Berita Terpopuler
VIRAL TERPOPULER: Nasib Icang Tak Lagi Jadi Camat Parungpanjang - Pria Beli Mobil Bawa Uang 2 Kardus
4 berita viral terpopuler, Rabu (27/12/2023): nasib Icang tak lagi jadi Camat Parungpanjang hingga pria beli mobil bawa uang 2 kardus.
TRIBUNJATIM.COM - Inilah kabar beredar di media sosial yang menarik perhatian para pembaca TribunJatim.com.
Empat kabar terangkum ke dalam segmen berita viral terpopuler hari ini, Rabu (27/12/2023).
Kabar pertama datang dari Icang Aliudin, Camat Parungpanjang yang viral beberapa waktu belakangan ini.
Setelah masalah operasi truk tambang yang membuat jalan rusak hingga warganya kena ISPA atau infkesi saluran penapasan akut, Icang Aliudin kini juga berkonflek dengan caleg bernama Bro Ron.
Akibatnya, Icang Aliudin kini dicopot dari jabatannya sebagai Camat Parungpanjang.
Icang juga terancam mendapat sanksi berat dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bogor.
Kemudian, seorang pria jadi sorotan saat membeli mobil Fortuner pergi ke showroom bawa dua kardus penuh uang.
Rupanya uang dua kardus tersebut adalah hasil dari sang pria menabung selama lima tahun.
Tak pelak aksi pria yang membawa dua kardus berisi uang ini pun viral di media setempat.
Yang tak kalah mengejutkan adalah pengemudi Alphard yang terobos jalan dicor di Palembang kini kehilangan uang Rp 13 juta.
Itu karena si pengemudi harus ganti rugi kepada warga yang jalannya kembali rusak.
Alasan pengemudi Alphard nekat trabas jalan baru dicor itu pun terungkap.
Sosok wanita di mobil itu juga dibeberkan.
Lebih lengkap, simak berita viral terpopuler hari ini, Rabu 27 Desember 2023, di bawah ini.
1. Nasib Icang Tak Lagi Jadi Camat Parungpanjang, Kini Konflik dengan Caleg Perkara Baliho, 'Maling Lu'

Kabar terbaru datang dari Icang Aliudin, Camat Parungpanjang yang viral beberapa waktu belakangan ini.
Setelah masalah operasi truk tambang yang membuat jalan rusak hingga warganya kena ISPA atau infkesi saluran penapasan akut, Icang Aliudin kini juga berkonflek dengan caleg bernama Bro Ron.
Akibatnya, Icang Aliudin kini dicopot dari jabatannya sebagai Camat Parungpanjang.
Icang juga terancam mendapat sanksi berat dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bogor.
Icang Aliudin berkonflik dengan caleg PSI untuk DPR RI dari Dapil V, Ronald Aristone Sinaga atau Bro Ron karena pencopotan baliho.
Bro Ron naik pitam saat alat peraga kampanye (APK) miliknya di depan kantor Kecamatan Parungpanjang, Jalan Mohamad Toha, Kabupaten Bogor.
"Saya tungguin sampai jam 6. Atau gini aja barang gua ada dimana ? lu taro dimana gua samperin," kata Bro Ron saat menelepon Icang Aliudin yang saat itu masih menjabat sebagai Camat Parungpanjang.
Bro Ron berkukuh memasang baliho depan kantor Kecamatan Parungpanjang lewat agency.
Dengan begitu ia merasa tak perlu lagi meminta izin pada Camat Parungpanjang.
"Gua udah lewat agency. Bayar, bayar palamu bayar. Iya gua mau nyalon, emang kenapa ? Kenapa jelek-jelekin orang lain ? emang lu udah jelek, gak perlu dijelek-jelekin. mana barang gua, sini barang gua mana ? maling lu," kata Bro Ron, dikutip TribunJatim.com dari TribunBogor.
Baca juga: Jadi Gunjingan, Kekayaan Camat Parungpanjang Capai Rp 4 M, Setahun Menjabat Beli Rumah hingga Mobil
Bro Ron kemudian mendatangi kantor Kecamatan Parungpanjang dan meminta Icang Aliudin untuk datang.
"Nih gua di kantor lu sekarang nih, lu berani ke sini gak ?" kata Bro Ron.
"KTP lu kirim dulu, ntar gua anterin ke rumah lu," kata Icang Aliudin.
"Apa urusannya lu sama KTP, gua lewat agency. Agency yang sah, udah dipasang di billboard," timpal Bro Ron.
"Enak aja," sahut Icang Aliudin.
Bro Ron berkukuh tak mau menyerahkan KTP miliknya pada Icang Aliudin.
Baca juga: Reaksi Camat Parungpanjang usai Ibu Anak Tewas Ditabrak Truk Tambang, Bupati Digeruduk, Warga Murka
"Enak aja, siapa lu. Lu pikir lu siapa minta-minta KTP gua, lu bukan camat gua," kata Bro Ron.
Icang bahkan menyebut Bro Ron hanya berani bicara.
"Hanya ngomong lu," kata Icang Aliudin.
"Hanya ngomong, gua di sini , gua gak asal ngomong. Gua sudah pasang billboard di Cibinong, Cileungsi lewat agency tidak ada namanya lapor sama camat recehan. Heh apaan nih kantor pelayanan kayak gini, meja ini bekas-bekas rokok dimana-mana nih," kata Bro Ron.
Tak berselang lama dari kejadian Bro Ron, Icang Aliudin dicopot dari Camat Parungpanjang.
Ia digeser menjadi Camat Rumpin.
Bupati Bogor Iwan Setiawan mengatakan rencana pencopotan Icang dari Camat Parungpanjang sudah dibuat sejak jauh hari.
"Untuk penyegaran lah," kata Iwan Setiawan.
Pengamatan Kebijakan Publik, Yus Fitriadi berpendapat pencopotan Icang Aliudin dari Camat Parungpanjang hanya sebatas upaya meredam emosi warga.
"Saya melihatnya pemecatan Camat Parungpanjang sebagai upaya untuk meredam emosi warga atas tidak hentinya bejatuhan korban yang diindikasikan akibat jalur tambang yang tidak selesai-selesai," kata Yus.
Bro Ron pun berpendapat senada dengan Yus.
Baca juga: Bupati Toraja Utara Bangga Makin Terkenal, Tanggapi Masalah Hina Camat Rantepao: Terserah Bilang Apa
Menurutnya pencopotan Icang Aliudin dari Camat Parungpanjang merupakan solusi sementara.
"Untuk meredam ketegangan. Obat kesakitan warga untuk sementara," kata Bro Ron.
Bro Ron juga tetap melaporkan pencopotan baliho APK ke Bawaslu meski kini Icang Aliudin menjadi Camat Rumpin.
Sementara Icang Aliudin mengaku lega usai dicopot dari Camat Parungpanjang.
"Lega dan tidak lega. Karena kita ditugaskan," kata Icang.
Ia mengaku sebagai ASN harus siap ditugaskan dimanapun.
"Intinya ASN ditugaskan dimanapun harus siap," kata Icang Aliudin.
Baca juga: Harta Kekayaan Camat Viral Baru Setahun Jabat Beli Rumah Rp1 Miliar, Ngaku Ada Campur Tangan Istri
Sebagaimana diketahui, konflik antar keduanya itu ditenggari oleh dua baliho yang terpasang di depan pagar kantor Kecamatan Parungpanjang.
Bro Ron sendiri diketahui mencalonkan diri sebagai caleg DPR RI dari Dapil V Kabupaten Bogor.
Pada billboard yang dipasangnya, Bro Ron memasang tulisan yang menyindir para pemangku kebijakan dengan narasi sebagai berikut:
Gubernur Give Away
Bupati Serep
Anggota Dewan
Dinas PUPR
Aparat Hukum
Si Kumis Camat
Kerjanya apa?
# SAVEPARUNGPANJANG
2. Ke Dealer Bawa Uang 2 Kardus Buat Beli Fortuner, Sosok Pria Disoroti, Hasil Nabung selama 5 Tahun

Pergi ke showroom bawa dua kardus penuh uang, seorang pria jadi sorotan saat membeli mobil.
Rupanya uang dua kardus tersebut adalah hasil dari sang pria menabung selama lima tahun.
Tak pelak aksi pria yang membawa dua kardus berisi uang ini pun viral di media setempat.
Bagaimana kejadian selengkapnya?
Diketahui pria tersebut bernama Bunchot (43).
Bunchot merupakan warga Ao Nang, Krabi, Thailand.
Kisah Bunchot yang membawa dua kardus berisi uang ini pun viral di media setempat.
Usut punya usut, Bunchot telah menabung selama lima tahun terakhir.
Dikutip dari sanook.com pada Minggu (24/12/2023), Bunchot menabung uang kertas senilai Rp8.900.
Sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukti, setidaknya prinsip menabung ini telah dibuktikan pria Thailand ini.
"Jadi saya mulai menabung terus menerus," kata Bunchot.
"Saya menyimpan uang Rp8.900, biasanya sisa uang belanja sehari-hari," paparnya.
"Uang itu dimasukkan ke dalam kotak karton lebar 70 meter, panjang 1,10 meter," tambah Bunchot.
"Tiap hari saya melakukannya hingga ternyata sudah 5 tahun berlalu," ujar Bunchot, melansir TribunTrends.com.
Baca juga: Jualan Bakpao di Pinggir Jalan, Siapa Sangka Pria Tampan Ini Suami Artis Terkenal, Suka Bersedekah
Bunchot akhirnya membongkar celengan yang dipakainya untuk menabung selama lima tahun terakhir.
"Akhirnya saya pun membongkar tempat penyimpanan dan menghitung uangnya."
"Total uang yang terkumpul adalah Rp626 jutaan," ungkap Bunchot.
Bunchot pun akhirnya bisa membeli mobil impiannya.
Sebagai bentuk self reward setelah menabung selama lima tahun penuh, Bunchot membeli mobil Toyota Fortuner.
"Setelah menghitung uangnya, saya memasukkan uang itu ke dalam tas ke sepeda roda tiga."
"Saya akan menggunakannya untuk membeli mobil. Saya akhirnya bisa beli mobil secara tunai," katanya lagi.
Sayangnya rencananya tak berjalan lancar karena prosedur di dealer mobil.
"Namun syarat pembelian tunai tidak seperti yang diharapkan. Jadi saya membayar uang muka dan tetap mencicil bulanan."
"Maka sisa uang akan saya simpan secara bertahap di bank," ujarnya.

Bunchot membutuhkan kesabaran untuk menghitung uangnya sebelum dibawa ke showroom mobil.
Uang yang ditabung selama lima tahun tersebut tentunya menggunung saat dihitung.
Ia pun dibantu anak-anak dan istrinya saat menghitung gunungan uang tersebut.
Karena butuh waktu lama untuk menghitung uangnya, Bunchot mengatakan bahwa dia membagikan ceritanya di sosial media.
"Saya ingin semua orang terinspirasi. Tetapkan tujuan dalam hidup dan ambil tindakan segera. Dengan ini saya sendiri juga mengajari anak-anak saya cara menabung," ujar Bunchot.
Setiap kali Anda menabung, anak Anda akan mengikutinnya. Hal ini sama dengan menanamkan kebiasaan menabung pada anak," tukasnya.

Sementara di Indonesia, sepasang suami istri datang ke dealer mobil dan beli Fortuner pakai uang celengan dalam kaleng biskuit.
Melansir TribunnewsSultra.com, kejadian tersebut terjadi di Sulawesi Tenggara.
Rupanya uang tersebut adalah hasil tabungan dari sang istri.
Tak ayal certia mereka pun viral di media sosial.
Kedatangan pasangan suami istri yang membawa kaleng biskuit itu pun membuat showroom Kalla Toyota di Kendari heboh pada Sabtu (20/5/2023).
Pelanggan yang diketahui bernama Marlina datang bersama suaminya dengan maksud ingin membeli Toyota Fortuner.
Ya, bukan mau memberi biskuit, namun ternyata kedatangan pasutri tersebut berniat membeli mobil.
Ternyata kaleng biskuit tersebut berisi uang pecahan Rp50.000 dan Rp100.000.
Uang tabungan tersebut dilipat rapi berbentuk bunga dan disimpan dalam kaleng bekas biskuit.
Sebanyak delapan orang karyawan Kalla Toyota Kolaka pun membantu menghitung uang tabungan pecahan Rp50.000 dan Rp100.000 tersebut.
Setelah dihitung ternyata uang yang ada di celengan mencapai Rp83,2 juta.
Marlina sendiri merupakan seorang pedagang dan mengaku sudah nabung di celengan kaleng selama kurang lebih satu tahun.
Ia menyisihkan hasil dagangannya ke dalam kaleng bekas biskuit Tango dan Astor.
Uang yang ia tabung kini berjumlah hingga puluhan juta rupiah.
3. Penjual Nasi Bungkus Merasa Tertipu, Anak Dijadikan Konten Donasi Rp40 Juta, Cuma Dapat Rp1,5 Juta

Seorang wanita penjual nasi bungkus di Alun-alun Bogor jadi sorotan netizen di media sosial.
Pasalnya ia mengaku jika anaknya dijadikan konten donasi oleh akun TikTok hingga uang terkumpul Rp40 juta.
Berharap dapat bantuan uang pengobatan anak, sayangnya ia hanya menerima Rp1,5 juta.
Ia merasa dibohongi oleh akun TikTok yang meminta donasi untuknya.
Wanita bernama Uni itu pun mencoba mem-viral-kan kejadian yang dialaminya tersebut.
Uni diketahui berjualan nasi bungkus demi mengobati anaknya, Omer, yang mengalami kelumpuhan.
Anak Uni yang usianya hampir tujuh tahun tersebut otaknya masih setara dengan anak usia dua tahun karena pernah sakit Cerebral Palsy (CP).
Omer bahkan sudah menjalani operasi tiga kali agar bisa berjalan.
Sebelumnya ia mengalami lumpuh selama lima tahun.
Diketahui donasi yang dilakukan sejak Juli 2023 tersebut telah terkumpul Rp40.878.799.
Akan tetapi, menurutnya, hingga kini ia hanya menerima uang Rp1,5 juta saja.
Padahal kata Uni, anaknya kini membutuhkan biaya untuk pengobatan.
Uni pun merasa dibohongi dan hanya dijadikan konten semata untuk kepentingan pribadi.
Ia lantas meminta donasi untuk anaknya agar ditutup.
Baca juga: Tiga Wanita Bawa Kardus Minta Donasi Palestina, Kabur saat Ditanya: Kalian Kok Bawa-bawa Palestina
"Kitabisa.com tolong tutup donasi atas nama anak saya.
Karena percuma donasi terkumpul sudah 5 bln tapi uangnya gak sampai ke anak saya.
Sementara anak saya butuh pengobatan," tulisnya di akun TikTok @uni_mamaomer.
Uni pun mengungkapkan kronologi kejadian yang dialaminya.
Ia menceritakan, pada Juli 2023 lalu, ada seseorang dari galang donasi akun bernama Cerita Haru yang menghubungi dirinya.
"25 Juli tim Cerita Haru Hari ini datang ke tempat jualan saya di alun2 Bogor, mereka lalu memvideo saya dan anak saya yang sedang jualan saat itu," tulisnya.
Video itu pun disebut di-posting di akun @ceritaharuhariini.
Uni menyebut, tim yang datang pada saat itu menjanjikan uang donasi yang terkumpul akan diberikan kepada anaknya untuk biaya pengobatan.
Akan tetapi, kata dia, saat anaknya akan dioperasi, Uni meminta diisikan saldo Gojek saja tidak diberikan oleh penggalang donasi.
"Saya terpaksa memohon ke dokter agar anak saya jangan dirujuk ke RSCM karena saya ga ada biaya untuk ke sana. Padahal donasi sudah terkumpul 40.000.000," kata Uni.
Setelah berulang kali menanyakan soal uang tersebut, Uni pun akhirnya dikirimi uang.
"Sebulan kemudian datang bantuan 1.500.000 yang uangnya langsung saya pakai untuk menebus obat untuk otak," jelasnya.
"Saya bingung, untuk siapa uang donasi?
Gendang telinga anak saya yg pecah tidak bisa saya obati, tiap bulan kontrol di RSUD habis duit 350.000," tulisnya lagi.
Uni pun akhirnya meminta agar donasi untuk anaknya ditutup saja.
"Saya gak mau RIBUT. Saya hanya minta TOLONG agar DONASI ini di TUTUP," tulisnya.

Terbaru, ia pun mengabarkan kalau donasinya sudah ditutup.
Namun uang Rp40 juta yang didapat dari donasi belum ia terima.
Sementara itu akun Kita Bisa di Twitter pun memberikan tanggapan soal kasus tersebut.
"Hi kak, terima kasih laporannya.
Tim kami juga sudah terima laporannya di Tiktok, dan saat ini tim terkait sedang menindaklanjuti laporan langsung ke penerima manfaat yg melaporkan.
Akan kami update kembali jika sudah jelas situasinya ya," tulis akun Twitter @kitabisacom.
Di hari yang sama, Kita Bisa pun memberikan kabar terbaru soal kasus tersebut.
Pihaknya mengatakan telah menemui langsung ibu penjual nasi bungkus tersebut.
Kita Bisa menyampaikan beberapa poin soal informasi galang dana untuk anak penjual nasi bungkus di Bogor tersebut.
Berikut update-nya, dikutip dari akun Twitter @kitabisa.com, Selasa (26/12/2023).
1. Posisi Kitabisa sebagai platform galang dana yang mengatur galang dana, penyaluran, dan pelaporan ke donatur
2. Donasi yang tersedia di halaman galang dana merupakan hak penerima manfaat, sebagaimana tertulis secara transparan di halaman galang dana
3. Menurut penggalang dana, hak penerima manfaat selama ini selalu siap disalurkan sesuai dengan permintaan penerima manfaat atau disalurkan secara rutin setiap bulannya
4. Sempat terjadi miskomunikasi antara penggalang dana dan penerima manfaat, sehingga penerima manfaat berasumsi donasi tidak bisa dicairkan. Faktanya, sisa dana belum dicairkan dari halaman galang dana karena belum ada permintaan kepada tim penggalang dana
5. Setelah dijelaskan kembali, kedua belah pihak sepakat donasi dicairkan sepenuhnya dan penggalangan dana diakhiri sesuai dengan permintaan penerima manfaat.
4. Dulu Nantang Warga, Pengemudi Alphard yang Trabas Jalan Dicor Kehilangan Rp 13 Juta, Bukan Pengacara

Sempat menantang warga, pengemudi Alphard yang terobos jalan dicor di Palembang kini kehilangan uang Rp 13 juta.
Itu karena si pengemudi harus ganti rugi kepada warga yang jalannya kembali rusak.
Alasan pengemudi Alphard nekat trabas jalan baru dicor itu pun terungkap.
Sosok wanita di mobil itu juga dibeberkan.
Sebelumnya, video mobil Alphard melewati jalan yang baru dicor viral di media sosial.
Salah satunya diunggah oleh akun Instagram @palembang-terciduk.
Dalam rekaman video yang beredar, tampak mobil Alphard warna hitam terjebak di tengah jalan yang baru saja dicor.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Macan Lindungan, Kecamatan Ilir Barat 1, Palembang, Sumatera Selatan.
Warga pun tampak kesal dengan tindakan pengemudi dan membiarkan mobil mewah itu terjebak di jalan yang baru dicor.
Seorang warga yang menjadi saksi mata, Justo (38) mengungkap, sebelum mobil tersebut lewat, warga telah berupaya memberitahukan kepada pengemudi karena kondisi jalan masih dicor.
Namun, imbauan itu tak digubris dan mobil tetap melintas di atas jalan yang baru saja dicor.
Baca juga: Efek Fatal Pengemudi Alphard Terobos Jalan Dicor, Pantas Dimintai Ganti Rp 8 Juta, Polisi Bertindak
“Malahan nantang warga. Mobilnya tetap menerobos mau lewat,” kata Justo.
Saat memaksa lewat, mobil Alphard itu pun kemudian terjebak di tengah coran.
Warga lalu membiarkan kondisi tersebut dan enggan membantunya karena kesal.
Setelah itu, pengemudi mobil tersebut turun dan terlibat cekcok dengan warga.
Sehingga persoalan tersebut akhirnya diselesaikan di kantor Polsek.
“Dari pemborong saat itu minta diganti enam mobil molen sama uang ganti lembur,” ujar dia.
Usai pengemudi menyanggupi membayar permintaan tersebut, warga kemudian membantu mengeluarkan mobil Alphard yang terjebak di tengah jalan yang masih dicor.
“Ya kami kesal padahal jalan ini baru saja diperbaiki setelah lama rusak, malah dilewati pas baru dicor. Setelah kejadian malam itu juga jalannya kembali dirapikan dan dicor lagi,” ungkapnya.
Baca juga: Sok Ancam Warga Pakai Sajam, Polisi Pengemudi Alphard Ketahuan Pakai Pelat Palsu, Korban: Efek Jera
Terbaru, Kapolsek Ilir Barat 1 Kompol Ginanjar Aliya Sukmana mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Jumat (15/12/2023).
Warga yang kesal, sempat terlibat cekcok dengan pengemudi mobil Alphard tersebut.
“Akhirnya mobil itu kerubuti warga sehingga terjadi cekcok,” kata Ginanjar, saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (20/12/2023).
Keributan itu kemudian membuat pengemudi Alphard beserta mobilnya dibawa ke Polsek untuk mediasi.
Kasus itu berakhir damai setelah pengemudi tersebut membayar biaya ganti rugi.
“Pihak pengemudi akhirnya mengganti Rp 13 juta ke pemborong,” ujar dia. B
Pengemudi Alphard itu, kata Ginanjar, mulanya hendak pulang ke rumah dan melintas di lokasi kejadian. Mereka mengaku tidak mengetahui bahwa kondisi jalan tersebut sedang diperbaiki.
“Kalau keterangan, suami istri di mobil itu tidak tahu kalau jalan dicor, sehingga mereka lewat di sana,”ujarnya.
Sempat beredar kabar bahwa pengemudi itu dalam keadaan mabuk.
Namun, Ginanjar membantah kabar tersebut.
“Tidak mabuk, normal. Dia juga bukan pengacara tapi pengusaha,” jelasnya.
Baca juga: Nekat Terobos Jalan Baru Dicor, Pengemudi Alphard Marah Minta Ganti Rugi, Kini Dituntut Rp8 Juta
Di sisi lain, warga bernama Matturdi juga sempat mengatakan, pengemudi tak mendengarkan peringatan warga dan tetap memilih melintas di jalan tersebut.
"Sudah diperingatkan warga dari depan, bahkan sudah tiga orang yang ngasih tahu, tapi dia tetap nekat," ujar Matturdi, Sabtu (16/12/2023).
Akibatnya, mobil tersebut terjebak selama tiga jam di dalam kubangan jalan yang sedang dicor.
Jalan yang baru dicor pun terkikis.
Matturdi mengatakan sopir Alphard tersebut mengaku warga di Perumahan Grand Mutiara Residence.
Namun, ia enggan menunjukkan KTP saat dimintai warga.
Pengemudi malah marah kepada warga sekitar. Warga pun seketika menjadi kesal.
"Semua warga kesal, karena malah dia yang marah-marah. Katanya warga sini tapi pas diminta KTP dia tidak mau menunjukkan," ungkap Matturdi.
--
Berita Jatim dan Berita Viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com
berita viral terpopuler
jatim.tribunnews.com
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Camat Parungpanjang
Icang Aliudin
Bro Ron
Ronald Aristone Sinaga
Kabupaten Bogor
showroom
uang
kardus
Bunchot
Krabi
Thailand
Toyota Fortuner
penjual nasi bungkus
Bogor
donasi
pengobatan
SELEB TERPOPULER: Fakta Hubungan Andre Taulany dengan Istrinya - Dian Soediro Tak Tahu Diselingkuhi |
![]() |
---|
BOLA TERPOPULER: Persik Optimistis Tatap Musim Baru - Beto Jadi Suntikan untuk Persela Naik Kasta |
![]() |
---|
VIRAL TERPOPULER: Emak-emak Rugi Rp800 Juta Ulah Bandar Arisan - Pasutri Pengemis Raup Rp45 Juta |
![]() |
---|
JATIM TERPOPULER: Kronologi Pasutri Tewas di Rumah Malang - Begal Payudara Wanita Jogging Surabaya |
![]() |
---|
SELEB TERPOPULER: Sule Bersyukur Dibilang Bangkrut - Klarifikasi Nathalie Soal Konten 'Daster Hamil' |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.