Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Madiun

Ditemukan Hanyut di Aliran Sungai, Jasad Balita di Madiun Sempat Sulit Dikenali

Pihak kepolisian sempat kesulitan mengidentifikasi jasad balita Maulida Angelika Sholiha (3), yang dilaporkan hilang sejak Sabtu, (6/1/2024).

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Ndaru Wijayanto
tribunjatim.com/Febrianto Ramadani
Jenazah Maulida Angelika Sholiha, Balita Perempuan asal Jalan Pasopati, RT 27, RW 09, Kelurahan Josenan, Kecamatan Taman, Kota Madiun, dimakamkan di TPU setempat 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani

TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Pihak kepolisian sempat kesulitan mengidentifikasi jasad balita Maulida Angelika Sholiha (3), yang dilaporkan hilang sejak Sabtu, (6/1/2024).

Balita perempuan tersebut dilaporkan hilang dari rumahnya Jalan Pasopati, RT 27, RW 09, Kelurahan Josenan, Kecamatan Taman, Kota Madiun, sekira Jam 13.00 WIB.

Kapolsek Taman, Kompol Agus Suprijanto mengatakan, Maulida ditemukan hanyut pada Senin siang (8/1/2024), di Aliran Sungai Bengawan Solo, Desa Sumberarum, Kecamatan Ngraho, Kabupaten Bojonegoro.

“Setelah dievakuasi, jasad korban dibawa ke RSUD Padangan lalu dilakukan identifikasi. Begitu dibawa ke rumah sakit setempat, kami bersama keluarga korban langsung ke lokasi tersebut,” ujar Kompol Agus.

Pada saat identifikasi, Kompol Agus mengungkapkan, petugas sempat kesulitan dan cukup menyita banyak waktu, lantaran kondisi jenazah yang susah dikenali.

Baca juga: Balita di Kota Madiun Sempat Hilang, Ditemukan di Aliran Sungai Bengawan Solo di Bojonegoro

“Jasad korban hanyut di sungai beberapa hari, mengeluarkan bau menyengat. Namun akhirnya berhasil diketahui, melalui pakaian korban yang sesuai dengan laporan orang hilang. Yakni memakai baju motif doraemon,” ungkapnya.

Dari hasil visum, lanjut dia, korban dipastikan meninggal dunia karena tenggelam. Disatu sisi, tidak ada tanda tanda kekerasan pada sekujur tubuh korban.

“Diduga korban ini sebelum hanyut, berjalan jalan ke sungai lalu tenggelam. Orang tua korban menerimanya sebagai musibah dan langsung dimandikan. Serta dimakamkan di TPU setempat,” tandas Kompol Agus.

Di tempat yang sama Wali Kota Madiun Maidi, berharap, musibah yang terjadi dapat diambil sebagai pelajaran berharga, bagi seluruh orang tua.

“Sekarang musim hujan, saya imbau orang tua lebih ketat dalam mengawasi buah hatinya yang masih kecil,” tandas Maidi

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved