Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Guru SD Bunuh Diri Sekeluarga di Malang

Inilah Hasil Labfor Polda Jatim Kasus Bunuh Diri Satu Keluarga, Bungkus Teh dan Cairan Obat Nyamuk

Inilah Hasil Labfor Polda Jatim Kasus Bunuh Diri Satu Keluarga, Bungkus Teh dan Cairan Obat Nyamuk

Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: Samsul Arifin
tribunjatim.com/Lu'lu'ul Isnainiyah
Kasatreskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah Hidayat saat memberikan keterangan pada awak media, Selasa, (9/1/2024) 

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Hasil laboratorium forensik (Labfor) Polda Jatim terkait kematian satu keluarga di Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang telah keluar.

Dari hasil identifikasi terungkap beberapa fakta baru.

Kasatreksrim Polres Malang, AKP Gandha Syah Hidayat mengatakan sebelumnya tim Labfor Polda Jatim mengambil sampel darah milik korban dan beberapa bukti lainnya.

"Bahwa dari sempel darah yang berceceran, kemudian darah yang menempel di pisau kemudian di gelas itu memiliki DNA yang dinyatakan identik dengan identitas DNA adalah almarhum bapak W," kata Gandha, kemarin Selasa (9/1/2023).

Sehingga, Gandha menyimpulkan dalam kasus mengakhiri hidup satu keluarga di Pakis dengan meminum cairan obat nyamuk ini dilakukan oleh satu orang, yakni W (44).

Baca juga: Anak Guru SD Bunuh Diri Sekeluarga di Malang Dapat Terapi Trauma Healing, Tinggal dengan Nenek

Di mana W meminumkan cairan obat nyamuk ke istrinya S (40) sekaligus anaknya R (13).

"Sudah jelas bahwa yang meminumkan, memengang gelas terakhir adalah alamrhum bapak W dan kemudian identik dengan kandungan transfluntrin di dalam hasil pengujian, Kadi tidak ada campur tanggan almarhum R maupun S," bebernya.

Selanjutnya, fakta baru yang terungkap bahwa di tempat kejadian perkara (TKP) terutama di tempat sampah juga ditemukan bekas bungkus teh kotak.

Gandha pun berpendapat, ada kemungkinan cairan obat nyamuk itu dicampur dengan teh untuk menghilang rasa.

"Kami berpendapat mungkin pada saat menuangkan cairan tersebut itu dicampur dengan teh kotak untuk menghilangkan rasa sepat atau rasa pait, dan untuk menghilangkan aroma sedikit. Mungkin ada tipu daya sehingga  W ini meminumkan kepada saudari S dan R," terangnya.

Setelah meminumkan obat nyamuk ke istri dan anaknya, W lantas menenggak cairan tersebut di akhir.

Namun, dalam hal ini, ia mengatakan bahwa tidak ada unsur paksaan atau kekerasaan yang dilakukan oleh W.

Karena, berdasarkan hasil tidak terdapat ljka bekas cakaran maupun lebam pada tubuh S dan R.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, satu keluarga yang terdiri ayah, ibu, dan anak bunuh diri di dalam kamarnya, Selasa (12/12/2023).

Ibu dan anak meninggal dengan cara meminum cairan obat nyamuk. Sedangkan ayahnya, menyayat pergelangan tangan kiri hingga urat nadinya putus.

Diduga, tindakan bunuh diri itu dilakukan karena terlilit utang. Namun, belum diketahui berapa banyaknya utang yang ditanggung oleh keluarga tersebut hingga memutuskan untuk bunuh diri.

"Belum diketahui, berdasarkan pemeriksaan saksi-saksi dan kemudian hasil olah TKP hari ini masih dominan mengarah ke kewajiban keuangan," pungkas Gandha.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved