Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Tawuran Kelompok Silat di Surabaya Subuh-subuh Buat Takut Warga, Dipicu Olokan, 6 Pesilat Ditangkap

Tawuran antar kelompok silat di Surabaya di waktu subuh buat takut warga, dipicu olokan, 6 pesilat ditangkap. Ada yang masih di bawah umur.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Dwi Prastika
TribunJatim.com/Luhur Pambudi
Gara-gara mengancam keselamatan dan mengganggu keamanan permukiman warga sekitar, lima anggota pencak silat dari dua kelompok seni bela diri yang terlibat bentrok, ditangkap Tim Antibandit Polsek Pakal Polrestabes Surabaya, pada Minggu (28/12/2023) dini hari.  

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Pakal Polrestabes Surabaya, Ipda Eddy Kristanto menerangkan kronologi pengeroyokan dan perkelahian yang dilakukan kedua belah pihak kelompok tersebut.

Semula kelompok kedua; DC, MA dan PC pulang dari sebuah acara atau kegiatan di Kecamatan Rungkut, Surabaya menuju ke Kecamatan Cerme, Gresik

Ketiganya diduga berkendara pulang dalam keadaan mabuk.

Namun, kondisi paling parah terpengaruh minuman beralkohol itu, dialami oleh MA. 

Sekitar pukul 04.15 WIB sesampainya di jembatan tepat depan Pasar Benowo, datang dua motor yang dikendarai kelompok pertama; DO, DA, dan JF. 

"(Kelompok pertama) Tiba-tiba memeluk DC yang menanyakan apa maksudnya berteriak-teriak dan mengatakan 'kerek' (anjing) di raci Jalan Raya Benowo," ujar Ipda Eddy Kristanto

Karena merasa tidak berteriak, maka pelapor DC tidak terima dan melakukan perlawanan terhadap DO. 

Melihat aksi saling pukul tersebut, salah satu anggota kelompok kedua PC berniat melerai perkelahian tersebut. Namun dari kedua teman DO, yakni JF dan DA malah langsung memukuli PC, DC, dan MA. 

Ipda Eddy Kristanto melanjutkan, di tengah kemelut yang terjadi di antara kedua belah pihak, JF malah sekonyong-konyong mengambil pecahan batas cor di sekitar area lokasi kejadian untuk dijadikan senjata dan melemparkannya ke tubuh DC. 

Akibatnya, DC sempat mengalami luka robek pada kulit kepala bagian atas dan luka memar pada wajah, bahkan hingga membuat kedua pupil matanya memerah. 

"Tak lama kemudian, warga yang ada di Pasar Benowo juga ikut melerai," pungkasnya. 

Kemudian, di lain sisi, tersangka DC mengaku kapok melakukan aksi perkelahian tersebut.

Pihaknya juga berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.

Termasuk, lanjut DC, pihaknya tidak akan melakukan aksi balasan secara berkelompok sehingga membuat aksi perkelahian ini terus berulang. 

"Iya mau pulang kerja, kita kerja di proyek, ini mau kerja di ruko Pasar Benowo. Pas kebetulan kita pulang, pas mau menurunkan ini, ternyata ada (kejadian). Dasarnya gak ada niat tawuran pak. Ya kapok pak. Gak ada balas dendam," ujar DC, saat diinterogasi oleh petugas kepolisian. 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved