Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kebakaran Rumah Elit di Surabaya

Kronologi Lansia Stroke Tewas Terpanggang dalam Kebakaran Rumah Elit di Surabaya, Keponakan Syok

Kronologi lansia stroke tewas terpanggang dalam kebakaran rumah elit di Surabaya, keponakan kaget ditelpon sekuriti.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Dwi Prastika
TribunJatim.com/Luhur Pambudi
Satu orang lansia keadaan stroke diduga tewas terpanggang dalam insiden kebakaran sebuah rumah elit kawasan North Emerald Mansion, Lidah Kulon, Lakarsantri, Surabaya, Sabtu (13/1/2024) malam. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sebuah rumah elit di kawasan North Emerald Mansion, Lidah Kulon, Lakarsantri, Surabaya, terbakar, Sabtu (13/1/2024) malam.

Kebakaran tersebut, menyebabkan seorang penghuni rumah, lansia tewas terpanggang.

Diketahui, korban berinisial ST (61) warga asal Mojokerto, yang baru menghuni rumah dua lantai seluas 25 m x 10 m itu, sejak tahun 2022.

Tubuh korban ditemukan dalam keadaan mengalami luka bakar di sekujur badan.

Posisi jasad telentang berada di atas kasur kamar pribadi korban. 

Keponakan korban, Michael Santoso mengatakan, semula dirinya memperoleh kabar melalui sambungan telepon dari pihak sekuriti penjaga komplek perumahan sang paman. 

Dirinya dikabari tentang adanya insiden kemunculan asap akibat kebakaran dari dalam rumah pamannya. 

Pria berjaket sweater warna merah dan bertas ransel itu, segera menghentikan aktivitas pekerjaannya di kantor, lalu bergegas menuju rumah sang paman. 

"Saya masuk, saya lihat, saya buka, kan ada asap laporan dari korban, di kamarnya," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com, Sabtu (13/1/2024). 

Setibanya di depan rumah sang paman, Michael dikagetkan bahwa depan rumah pamannya sudah terdapat beberapa kendaraan truk pemadam kebakaran.

Baca juga: BREAKING NEWS : Kebakaran Rumah Elit di Surabaya, Lansia Stroke Tewas, Tangis Keluarga Pecah

Kemudian, tampak juga belasan petugas pemadam kebakaran berjibaku memadamkan api pemicu kepulan asap dari rumah tersebut.

"Saya pulang kerja, iya kaget lihat itu, saya ditelepon ya kaget, saya langsung datang ke sini. Saya keseharian enggak tinggal di sini. Saya ada rumah sendiri sama orangtua," katanya. 

Namun, Michael yang khawatir dengan kondisi sang paman bergegas memeriksa bagian dalam rumah yang ternyata sumber api berada di dalam kamar yang biasa ditempati sang paman untuk tidur.

"Ruang tidur, lantai 1, sendiri," jelasnya. 

Pria berkacamata itu mengakui, sang paman memang dalam keadaan sakit stroke, pada bagian separuh tubuh sisi kirinya, selama kurun waktu hampir setahun. 

Selama ini, sang paman dirawat oleh seorang pembatu rumah tangga, dan seorang suster atau tenaga medis pribadi untuk melakukan pemantauan kondisi kesehatan sang paman. 

"Terakhir 2 orang jaga. Korban tinggal sendirian. Iya sakit stroke, setahunan. Enggak bisa, bisa bergerak, separuh aja, sebelah kiri. Seharusnya ada (orang dampingi korban). Cuma berhubungan ganti (shift) terakhir yang pulang siang," terangnya. 

Michael menduga, insiden kebakaran tersebut terjadi saat sang paman dalam keadaan seorang diri. 

Dan kedua orang pendampingnya, sudah pulang atau sedang berganti secara bergilir berjaga pada hari ini. 

Kedua pendamping sang paman itu, bukan disediakan oleh pihaknya atau anggota keluarga yang lain. 

Melainkan, diakomodir oleh sang paman seorang diri atau secara mandiri. 

"Kurang tahu. Karena yang menangani (mempekerjakan) pak ST-nya sendiri," ungkapnya. 

Disinggung mengenai penyebab kebakaran rumah tersebut, Michael mengaku tidak mengetahuinya secara pasti.

Termasuk juga ia enggan menduganya. 

Ia memasrahkan semua proses penyelidikan untuk memastikan penyebab kebakaran tersebut kepada pihak kepolisian. 

"Nah itu, saya enggak tahu. Biar pak polisi nanti selidiki," pungkasnya. 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved