Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Malang

Gelaran Sub PIN Polio, Masyarakat Kota Pendidikan Malang Masih Miliki Stigma Halal-Haram Imunisasi

Gelaran Sub PIN Polio, Masyarakat Kota Pendidikan Malang Masih Miliki Stigma Halal-Haram Imunisasi

Penulis: Benni Indo | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Benni Indo
Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat menggendong Balita yang baru saja menerima imunisasi di Balai RW Kayutangan, Senin (15/1/2024). 

"Biasanya, orangtua menganggap anaknya sudah sehat jadi tidak perlu imunisasi. Padahal, tujuan imunisasi ini agar anak sehat tetap sehat. Imunisasi membuat anak tidak mudah terserang penyakit," papar Miefta.

Ita Anjani (34) seorang ibu dengan tiga orang anak mengatakan bahwa imunisasi telah membantu anak-anaknya tumbuh dengan baik. Ketiga anaknya meneima imunisasi lengkap sejak kecil. Anak pertama kini sekolah di SMP, sedangkan anak kedua duduk di bangku SD.

"Saya ke sini bersama Abizza Mutaqi, anak saya yang berusia 3 tahun untuk mendapatkan imunisasi. Imunisasi anak saya penuh karena ke depannya akan berdampak tumbuh kembang dan kesehatannya. Sekarang banyak virus, jadi ada pencegahan dari awal untuk daya tahan tubuh anak itu sangat penting," ujarnya.

Tiga buah hatinya yang mendapatkan imunisasi penuh tidak mengalami gajala lain setelah menerima imunisasi. Ita pun berharap anak-anak yang lain juga bisa mendapatkan imunisasi penuh. 

Menurut Ita, informasi mengenai imunisasi sudah sangat mudah diterima saat ini. Para kader kesehatan aktif memberikan informasi kepada warga sehingga jadwal imunisasi bisa diketahui. 

Ita juga mendapatkan edukasi dari para kader mengenai pentingnya imunisasi penuh bagi anak. Dampaknya, Ita tidak percaya mengenai informasi yang menyebutkan imunisasi berdampak buruk kepada anak.

"Dari kader sudah aktif memberikan pengarahan untuk tidak telat imunisasi. Anak saya penuh sejak kecil. Kami diingatkan dari kader, tanggal sekian, jadi tidak sulit cari informasi. Saya tidak percaya informasi yang menyesatkan, buktinya ketiga anak saya semua imunisasi dan baik-baik saja," tegasnya.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesi menggelar Sub PIN serentak mulai 15 Januari 224 untuk menanggulangai Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio. Kemenkes RI telah menerima laporan temuan lumpuh layu dari Kabupaten Pamekasan dan Klaten. 

Sub PIN Polio akan dilaksanakan dalam dua putaran. Putaran pertama dimulai pada 15 Januari 2024 sedangkan putaran kedua dimulai pada 19 Februari 2024. Wilayah pemberian imunisasi tambahan adalah seluruh daerah di Jawa Tengah, Jawa Timur dan di Kabupaten Sleman. 

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved