Berita Surabaya
Reaksi Polisi Terkait Viral Aksi Pengeroyokan di Jalan Tunjungan Surabaya Diduga Kelompok Pesilat
Reaksi Polisi Terkait Viral Aksi Pengeroyokan di Jalan Tunjungan Surabaya Diduga Kelompok Pesilat
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Viral di medsos video amatir warga merekam aksi pengeroyokan yang dilakukan puluhan orang massa beratribut pakaian diduga pencak silat di depan sebuah toko sepatu kawasan Jalan Tunjungan No 57, Genteng, Surabaya, sejak Senin (15/1/2024).
Video berdurasi tak lebih dari 25 detik itu, diunggah oleh akun layanan kedaruratan Kota Surabaya @call112surabaya.
Terdapat dua penggalan momen kejadian berbeda, namun digabungkan menjadi satu video yang utuh.
Momen video bagian depan merekam momen puluhan orang berpakaian beratribut serba warna hitam, sedang mengeroyok satu orang pemuda bertubuh kurus.
Massa tersebut tampak memakai jaket sweater hoodie warna hitam beratribut logo identik kelompok pencak silat pada bagian punggungnya.
Baca juga: Alasan Polisi Tak Menahan 17 Tersangka Kasus Pengeroyokan yang Mengakibatkan Santri di Blitar Tewas
Beberapa diantaranya mereka tampak masih mengenakan helm separuh kepala (half face). Dan beberapa orang lainnya, tidak memakai helm.
Mereka tampak seperti sedang fokus menghakimi seorang pemuda berkaus oblong hitam dan bercelana hitam yang tampak terkapar depan emperan sebuah toko sepatu di ruas jalan tersebut.
Ada beberapa orang bagian dari massa tampak mengayunkan sebuah benda digenggaman tangannya tepat mengenai tubuh si pemuda yang menjadi korban pengeroyokan tersebut.
Dan, anehnya, tampak pula ada salah seorang bagian massa, berupaya melucuti atau melepas kaus yang dikenakan si korban, lalu mengambilnya, dan berlarian menjauh seraya menenteng kaus tersebut ke arah kerumunan massa di belakangnya.
"2 kejadian pengeroyokan terjadi dini hari tadi yaitu di jalan tunjungan dan Gubernur Suryo, dari kejadian tersebut 4 prang alami luka-luka," tulis narasi unggahan akun @call112surabaya seperti dilihat TribunJatim.com, Senin (15/1/2024).
Sementara itu, saksi mata karyawan toko berinisial EW mengatakan, insiden pengeroyokan tersebut terjadi sekitar pukul 23.30 WIB, pada Minggu (14/1/2024).
Saat itu, operasional toko sepatu yang dikelolanya sudah tutup. Hanya saja, ia masih berada di dalam ruang kerja toko untuk merampungkan sejumlah berkas pembukuan.
Namun, ditengah lembur, EW mengaku mendengar suara gaduh berisik dan benturan keras pada lapisan gulungan besi pintu penutup (rolling door) depan tokonya.
"Saat itu kondisi toko saya tutup. Tapi kok terdengar ramai-ramai, rolling door terdorong suara keras," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com di sekitar lokasi.
Saat ia bergegas keluar toko untuk mencari penyebab benturan keras dari pintu tokonya. Ternyata, suara gaduh tersebut ditimbulkan dari aksi pengeroyokan yang dilakukan oleh puluhan orang massa terhadap dua orang laki-laki.
"Atributnya pesilat. Pakai hoodie, pakai kaus, ada lambangnya. (Asal perguruan silat) aku gak tahu, karena malam, agak samar. Karena orang bergerak. Kejadiannya jam 23.30 WIB," terangnya.
Saksi EW menduga massa tersebut berasal dari salah satu kelompok perguruan pencak silat. Kemudian, dua orang laki-laki yang menjadi korban merupakan pengunjung yang sedang nongkrong di ruas jalanan tersebut.
Ia dapat memastikan bahwa kedua korban merupakan pengunjung Jalan Tunjungan biasa, karena tidak didapati adanya atribut atau logo dari pakaian yang dikenakan oleh keduanya.
Setahu Saksi EW, salah satu korban malah mengenakan kaus berlogo komunitas pecinta motor CB.
Mengenai perkiraan jumlah massa tersebut, ia menduga lebih dari 50 orang.
Namun, berdasarkan informasi yang dihimpunnya dari cerita para saksi lain, termasuk melihat berulang-ulang video viral tersebut.
Saksi EW mengungkapkan, jumlah pelaku yang melakukan pengeroyokan langsung terhadap dua orang korban sekitar delapan orang.
"Gak sampai 100 orang. Tapi kayaknya ya 50 orang lebih. Kalau yang mengeroyok, ada sekitar 6 atau 8 orang. Kan ada videonya," katanya.
Jika diingat-ingat, lanjut Saksi EW, insiden pengeroyokan tersebut berlangsung selama kurun waktu sekitar 10 menit.
Ia tak mengetahui pasti apa pemicu aksi pengeroyokan tersebut. Hanya saja, massa aksi tersebut, sekonyong-konyong melakukan aksi pengeroyokan dengan menargetkan dua orang yang sedang duduk di pinggir jalan tersebut.
"Pokoknya kejadiannya si anak korban ini, berdua, nyangkruk aja, entah misuhi atau apa. Langsung para massa itu mengeroyok, dari sini (depan pintu toko utama), sampai situ (sisi pintu toko lainnya)," jelasnya.
"Iya cangkruk biasa, ya biasa aja. Si korban juga enggak pakai atribut pesilat atau apa. Cuma pakai kaos (lambang logo) CB," pungkasnya.
Di lain sisi, Kapolsek Genteng Polrestabes Surabaya Kompol Bayu Halim membenarkan, insiden dalam video viral tersebut terjadi di salah satu ruas Jalan Tunjungan, Genteng, Surabaya.
Akibatnya, dua orang mengalami luka-luka gegara menjadi korban pengeroyokan tersebut. Namun, Halim menambahkan, pihaknya sedang melakukan penyelidikan atas kasus tersebut.
"Iya 2 orang korban. Kami masih melakukan penyelidikan," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Senin (15/1/2024).
aksi pengeroyokan
Jalan Tunjungan Surabaya
oknum kelompok pesilat
ViralLokal
Polsek Genteng
Berita Surabaya Terkini
Surabaya
TribunJatim.com
Tribun Jatim
5 Tempat Wisata Hits di Surabaya Wajib Dikunjungi, Atlantis Land hingga Adventure Land Romokalisari |
![]() |
---|
Sosok Suami Tumini yang 15 Tahun Tinggal Ponten Umum, Nasib Kini Harus Pindah, Bakal Dapat Bantuan |
![]() |
---|
Nasib Pengantin Nyaris Gagal Nikah Gegara Ditipu WO hingga Rugi Rp 74 Juta, Sosok Pelaku Terungkap |
![]() |
---|
Beda Cara Eri Cahyadi & Dedi Mulyadi Bina Anak Nakal, Jabar Ada Barak Militer, Surabaya Buka Asrama |
![]() |
---|
Lokasi Jan Hwa Diana Sembunyikan 108 Ijazah Eks Karyawan Terjawab, Terancam Hukuman 4 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.