Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sosok Driver Ojol Nangis Beber Niat Jadi Caleg, Bangga Kuliahkan 3 Anak, Kini Mau Menangkan Hak Ojol

Inilah sosok driver ojol yang menangis ketika menceritakan niat sebenarnya mendaftarkan diri sebagai caleg DPRD DKI Jakarta.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Kompas.com
Sosok Driver Ojol yang menangis karena berhasil kuliahkan 3 anak dan kini berjuang untuk mempertahankan hak para ojol. 

Tetapi, saat melintas di sebuah jalan, Rusli bertemu dengan rekannya yang berprofesi sebagai pengemudi ojol.

Ia menghampiri dan bertegur sapa satu sama lain.

Di sebuah warung kelontong, ia mendengar keluhan dari para pengemudi ojol.

Keesokan hari sampai seterusnya, ia kembali datang ke warung kelontong meski tidak ada temannya.

Jiwa aktivis karena tergabung dalam serikat buruh dari pekerjaan sebelumnya sejak 1990-an masih melekat.

“Akhirnya saya tertarik menjadi ojol. Ya sudah, saya mendaftarkan diri keesokan harinya dengan membawa berkas berupa ijazah, SKCK, BPKP, STNK, SIM, foto dan sebagainya,” ujar Rusli.

Terlepas ingin mencari uang, ia tidak menampik bahwa dengan mendaftarkan diri untuk pekerjaan tersebut, Rusli telah “menggadaikan” keluarganya.

Baca juga: VIRAL TERPOPULER: Dosen Jadi Petugas Kebersihan Gegara Gaji Kecil - Guru Meninggal Usai Beri Nilai

Dalam proses pendaftaran bersama ratusan orang yang lain, Rusli menilai ada beberapa hal dari perusahaan yang memarginalkan para pelamar.

Misalnya adalah tidak tersedianya parkiran, para pelamar yang hanya duduk di lantai hingga para pencari kerja diharuskan melepas sepatu di saat perekrut mewawancarainya.

“Terus, soal jaket. Saya kira ini inventaris aplikator (aplikator). Ternyata, driver membeli dengan membayar angsuran. Uangnya dipotong setiap hari dari hasil orderan setiap hari,” kata Rusli.

Rusli menilai seharusnya jaket tersebut menjadi hak milik pengemudi setelah selesai mencicilnya.

Namun, perusahaan terkadang melarang  para driver melalukan unjuk rasa mengenakan jaket itu di beberapa kesempatan.

Baca juga: JATIM TERPOPULER Caleg Bondowoso Jual Ginjal Demi Kampanye - Sosok Pelaku Carok 2 vs 10 di Bangkalan

Selain itu, Rusli juga menilai pengemudi ojol merupakan profesi yang terpinggirkan.

Misalnya, ketika para driver ojol hendak mengambil atau mengantar barang dan makanan diharuskan membuka jaket saat memasuki area mal, apartemen, hingga gedung-gedung pencakar langit.

“Padahal, jika driver melakukan tindak pidana saat menggunakan jaket, kan mudah diidentifikasinya. Kalau enggak? Ya susah,” tutur Rusli.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved