Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Dikira Dipukul Batu, Pria Tak Sadar Ada Peluru di Kepalanya, Dokter Kaget Didatangi 4 Hari Kemudian

Seorang pria tak sadar ada peluru bersarang di kepalanya. Pria Brasil itu mengira dirinya hanya dipukul batu.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Oddity Central
Dikira Dipukul Batu, Pria Tak Sadar Ada Peluru di Kepalanya, Dokter Kaget Didatangi 4 Hari Kemudian 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang pria tak sadar ada peluru bersarang di kepalanya.

Pria Brasil itu mengira dirinya hanya dipukul batu.

Namun ternyata selama empat hari ada peluru bersarang di kepalanya.

Pria itu bernama Mateus Facio (21).

Dilansir Oddity Central pada 22 Januari 2024 via TribunStyle, Mateus Facio sedang berpesta di Cabo Frio pada tanggal 31 Desember 2023 lalu.

Dia kemudian mendengar suara keras, seperti ledakan di kepalanya, diikuti rasa sakit yang menusuk.

Dia secara naluriah memegang kepalanyadan merasakan adanya darah.

Seorang dokter di antara kerumunan itu memperhatikan darah menetes dari kepalanya dan membantu menghentikan pendarahannya.

Karena mengira dia baru saja terkena lemparan batu secara acak oleh seseorang di saat yang panas, Mateus langsung melanjutkan urusannya.

Baca juga: Dibonceng Suami ke Pasar, Istri di Depok Kena Peluru Nyasar, Syok Lihat Pipi Bolong Berdarah: Nancap

Dia hanya mengoleskan es pada lukanya, merayakan Tahun Baru bersama teman-temannya, dan kemudian berkendara sejauh 300 km ke rumahnya di Juiz de Fora.

Pada tanggal 3 Januari, dia berangkat kerja seperti biasa, lalu pergi ke Rio de Janeiro untuk bertemu beberapa temannya.

Baru pada tanggal 4 Januari dia menyadari ada yang tidak beres dengan dirinya.

Setelah tidur siang, Mateus merasakan lengan kirinya lebih lemah dari biasanya.

Dia bisa menggerakkannya, tapi rasanya aneh, seperti dia tidak punya kekuatan atau koordinasi untuk mengambil sesuatu dengan benda itu.

Khawatir, dia langsung pergi ke rumah sakit swasta setempat.

Dia juga memberi tahu dokter tentang lemparan batu di kepala yang dia terima empat hari sebelumnya.

Baca juga: Tak Terima Korban Punya Kekasih Baru, Remaja Surabaya Habisi Nyawa Bocah 14 Tahun di Gudang Peluru

Hasil CT scan terungkap bahwa batu yang dirasakan Mateus mengenai kepalanya sebenarnya adalah peluru yang bersarang di kepalanya.

“Para dokter dan perawat yang melihat Mateus di sana hampir tidak dapat mempercayainya,” kata ibunya, Luciana.

“Bagi seseorang yang menghabiskan empat hari dengan peluru di kepala dan tidak merasakan apa pun adalah hal yang tidak dapat dijelaskan.

Dia seperti dilahirkan kembali.

Kita bisa merayakan kelahiran Matthew dua kali,” tambahnya.

Dokter menjelaskan kepada Mateus dan keluarganya bahwa peluru 9mm di otaknya harus diangkat melalui pembedahan, karena meskipun terletak di bagian yang kurang kritis di otaknya, hal tersebut dapat menyebabkan masalah serius di kemudian hari.

Tentu saja, ada risiko yang terkait dengan prosedur ini, seperti pendarahan otak, kebocoran cairan otak, dan bahkan kematian, namun operasi tersebut berhasil, dan Mateus sedang dalam proses menuju pemulihan penuh

Sebelumnya, dokter di Medicity Hospital Moga, negara bagian Punjab, India dikejutkan oleh seorang pasien yang menyimpan 150 benda kecil di perutnya. Pasien laki-laki itu pun mesti menjalani operasi untuk mengeluarkan benda-benda kecil seperti earphone, manik-manik, serta kelereng.

Dokter di Medicity Hospital mengaku baru pertama kali mendapati kasus medis seperti demikian. Tidak diketahui bagaimana benda-benda kecil itu bisa masuk ke perut si pasien.

Melansir Independent, Jumat (29/9/2023) via kompas.tv, pasien itu masuk ke rumah sakit pada awal pekan lalu dengan keluhan pusing, sakit perut, dan mual.

Pasien mengaku sudah merasakan gejala-gejala tersebut selama kurang lebih satu bulan.

Baca juga: Nasib Wanita Kena Peluru Nyasar hingga Tersangkut di Bagian Vital, Padahal Sedang Bersantai di Rumah

Dokter pun melakukan pemeriksaan USG kepada pasien tersebut

Pihak rumah sakit terkejut usai mendapati berbagai benda kecil dari logam di perut sang pasien.

Pasien itu kemudian segera dioperasi dan sempat melalui masa kritis.

Namun, pasien itu kemudian meninggal dunia pada Kamis (28/9).

Selama proses laparotomi atau bedah perut, dokter mengambil hampir 150 benda kecil dari perut sang pasien. Benda-benda itu di antaranya adalah pin, baut, potongan kabel, jarum, tombol, klip rambut, kelereng, earphone, dan manik-manik.

Direktur Medicity Hospital Ajmer Kalra menyebut benda-benda logam kecil tersebut menimbulkan sepsis atau komplikasi infeksi parah di perut pasien.

"Saya belum pernah melihat kondisi seperti ini selama bertahun-tahun praktik. Tidak jarang ditemukan rambut atau benda yang kecil sekali di perut pasien, tetapi hampir 150 benda itu sama sekali tidak terduga," kata Kalra.

Keluarga pasien itu menyampaikan bahwa sang pasien punya masalah perut selama dua tahun terakhir, tetapi jarang menyinggungnya kepada pihak keluarga. Pasien sempat dibawa ke beberapa dokter, tetapi gagal mendapatkan diagnosis mengenai rasa sakit di perutnya.

Pasien itu baru dibawa ke Medicity Hospital sekalinya gejala sudah parah, sehingga pasien tidak bisa tidur. Pihak keluarga mengaku tidak tahu bagaimana pasien itu bisa mencerna selama kemasukan ratusan benda logam kecil.

Baca juga: Sakit Hati Istri Dimaki dan Utang Tak Dibayar, Ayah Tiri di Malang Tembak Anak, Peluru Dimantrai

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved