Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilpres 2024

Dulu Bilang Netral, Kini Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres 2024, Anies Pertanyakan

Anies Baswedan menyebut jika Jokowi sebelumnya mengaku netral di Pilpres 2024. Namun kini, Anies Baswedan menyerahkan pada masyarakat

Editor: Torik Aqua
Kompas TV dan Tribun
Jokowi beri pernyataan presiden bisa memihak di Pilpres 2024, Anies Baswedan pertanyakan 

Selain itu, ia pun telah meminta kepada pejabat pemerintah daerah yang kenal baik dengannya untuk tidak menjemputnya atau melayaninya ketika berkunjung ke daerah.

Hal tersebut, kata dia, dilakukannya karena tidak mau menggunakan jabatannya untuk memanfaatkan fasilitas kepemerintahan.

Mahfud pun mengaku banyak koleganya yang telah ia promosikan baik menjadi Pangdam, Plt Gubernur, maupun Penjabat Bupati atau Walikota

Namun, ia meminta stafnya untuk tidak menghubungi mereka untuk menjemput, berkomunikasi, atau menjamunya ketika datang ke daerah mereka.

Jokowi: Tak mudah menjadi Presiden

 Joko Widodo atau Jokowi menyebut, pekerjaan menjadi presiden adalah hal yang tidak mudah.

Bahkan Jokowi mengatakan, bahwa dirinya mengurus Indonesia sampai badannya kurus.

Hal itu disampaikannya saat kunjungan kerja di Kabupaten Wonosobo, Senin (22/1/2024).

Kedatangan orang nomor satu di Indonesia ini dalam rangka menyerahkan sertifikat tanah masyarakat yang tinggal di Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Purworejo, dan Kabupaten Kebumen.

"Kulo mikir negoro niki gih mboten gampang, awak e nganti kuru," ujar Jokowi, dalam bahasa Jawa disambut tawa para warga yang datang pada Senin.

(Saya mikir negara ini tidak gampang, badannya sampai kurus)

Jokowi mengatakan, amanah yang dirinya pegang sebagai presiden mengharuskan ia bekerja keras.

Ia mengungkapkan, bahwa hari ini saja, dia sudah mulai bekerja sejak pukul 05.00 WIB.

Ia merinci, berangkat dari Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, sekitar pukul 05.00 WIB, dan tiba di Solo sekitar pukul 07.00 WIB.

Dari Solo, Jokowi dan rombongan menuju Salatiga dan menghadiri tiga acara sekaligus.

"Dari Salatiga ke Magelang, ada acara 2 tapi di Muntilan, jauh, hampir mepet Jogja," papar Jokowi.

Selepas dari Magelang, Jokowi kemudian melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Temanggung.

Setelah itu Presiden melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Wonosobo untuk menyerahkan sertifikat tanah.

"Jam setengah lima dari Istana, sampai Wonosobo jam lima seperempat. Itulah tugas harian yang selalu saya emban," kata Jokowi lagi.

Baca juga: Kisah Driver Ojol Dapat Orderan dari Jokowi di Luar Negeri, Sang Presiden Pesan Jajanan Bakwan

Jokowi menegaskan, pekerjaan sebagai presiden adalah pekerjaan yang mempunyai tanggung jawab besar.

Hal itu lantaran Indonesia adalah negara besar sehingga tanggung jawab sebagai pemimpin juga besar.

"Karena negara kita ini negara besar. Jangan berpikir negara kita Indonesia ini kecil. Penduduknya saja nomor empat di dunia, ekonomi kita sekarang masuk 16 besar," kata Presiden yang lalu disambut tepuk tangan warga.

"Coba bayangkan, betapa sangat tidak mudahnya mengelola negara ini," pungkas Jokowi.

Presiden Joko Widodo membagikan 5.000 sertifikat tanah kepada warga Wonosobo, Jawa Tengah, pada Senin (22/1/2024).
Presiden Joko Widodo membagikan 5.000 sertifikat tanah kepada warga Wonosobo, Jawa Tengah, pada Senin (22/1/2024). (YouTube/Sekretariat Presiden)

Sebagai informasi, Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Jawa Tengah sejak Senin (22/1/2024).

Sebelumnya ia lebih dulu meresmikan Inpres jalan di Magelang dan meninjau RSUD Kota Salatiga.

Jokowi mengungkapkan, ada 80 juta masyarakat yang memiliki lahan namun tidak punya sertifikat tanah di awal masa pemerintahannya atau sekitar tahun 2015.

Padahal di tahun itu, ada 126 juta bidang tanah milik masyarakat.

Namun dari jumlah tersebut, hanya 46 juta masyarakat yang sudah memiliki sertifikat tanah.

"Saat itu baru yang dipegang ternyata setelah saya hitung, yang 126 juta yang dipegang masyarakat berapa? Ternyata baru 46 juta."

"Artinya, ada 80 juta masyarakat yang memiliki lahan tanah, tapi tidak pegang sertifikat," kata Jokowi saat membagikan sertifikat tanah di Jawa Tengah.

Seperti dikutip dari tayangan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (23/1/2024).

Baca juga: Jokowi Minta Perbedaan Pilihan Politik di Pemilu 2024 Tak Jadi Permusuhan: Demokrasi itu Biasa

Imbasnya, terjadi sengketa lahan di mana-mana, baik dengan tetangga, antarsaudara, perusahaan, maupun dengan pemerintah.

Ia pun tidak memungkiri banyak menerima keluhan soal tanah pada tahun 2015 lalu.

Usai menerima keluhan itu, ia bertanya kepada Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) berapa banyak sertifikat tanah yang dikeluarkan setiap tahun.

Sayangnya, pemerintah hanya mampu mengeluarkan 500.000 sertifikat per tahun.

"Setahun ternyata hanya bisa selesaikan 500.000 sertifikat. Artinya Bapak dan Ibu harus nunggu berapa tahun? 160 tahun. 160 tahun bapak/ibu baru bisa nerima sertifikat ini," ungkap Jokowi.

Jokowi lantas meminta kepada Menteri ATR/BPN untuk mempercepat pembuatan sertifikat.

Tercatat hingga akhir 2023, sudah ada 110 juta sertifikat yang akhirnya selesai.

"Saya minta saat itu melompat jadi 5 juta (sertifikat), melompat menjadi 7 juta, melompat menjadi 10 juta. Dan saat ini sudah selesai sampai akhir 2023, 110 juta sertifikat sudah selesai," bebernya.

Jokowi membagikan sertifikat tanah kepada masyarakat di Grobogan, Jawa Tengah, Selasa (23/1/2024).
Jokowi membagikan sertifikat tanah kepada masyarakat di Grobogan, Jawa Tengah, Selasa (23/1/2024). (YouTube/Sekretariat Presiden)

Kedatangan Jokowi pada Senin (22/1/2024), sendiri sudah dinantikan ribuan warga Wonosobo sejak siang hari.

Seperti biasa, usai sambutan, Presiden Jokowi memberikan kuis kepada warga yang hadir dengan hadiah sepeda.

Kuis yang diberikan yakni melafalkan Pancasila dari sila pertama hingga sila ke lima.

"Angkat tangan yang hafal Pancasila tapi saya tunjuk baru maju, ya silakan yang belakang baju hitam," kata Jokowi disambut riuh para warga yang hadir.

Baca juga: Sri Mulyani Respon Isu Dirinya Siap Mundur dari Kabinet Jokowi, Jawab Sambil Berlalu: Masih Kerja

Tak lama kemudian seorang warga bertubuh gempal maju dan melafalkan Pancasila.

Meski terlihat grogi, warga tersebut berhasil menyelesaikan kuis yang diberikan Presiden Jokowi.

"Bapak, ibu, kalau duduk di situ kelihatan gampang, tapi begitu naik panggung dekat dengan saya blank hilang semua," kata Jokowi mengomentari warga melafalkan Pancasila yang sedikit tersendat.

"Sepedanya mana, Pak?" tagih warga bernama Edi Samidin yang disambut gelak tawa ribuan warga lainnya yang datang.

"Iya itu," timpal Presiden disambut tawa warga yang kedua kalinya.

Edi pun turun panggung dan langsung mengambil sepeda hadiah dari Presiden Jokowi.

Dengan mengepalkan tangan, warga Wonosobo tersebut terlihat bahagia dan mendapat sorak sorai dari warga yang hadir.

"Mas Edi, sepedanya itu jangan ditukar mobil, itu yang mahal bukan sepedanya, tapi tulisan itu lo, Sepeda Hadiah Presiden Jokowi, itu yang mahal," kata Presiden.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Berita Artis dan Berita Jatim lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Berita Artis dan Berita Jatim lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved