Rapikan Kabel Semrawut hingga Mural Jalur Sepeda, Bupati Mas Ipin Mulai Rombak Tata Kota Trenggalek

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sofyan Arif Candra

TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin berupaya mewujudkan Trenggalek sebagai kabupaten yang indah, bersih, nyaman dan sehat. 
 
Beberapa upaya untuk mewujudkannya yang pertama adalah melakukan penataan kabel yang semrawut menggunakan cable ducting di area perkotaan. 

Yang kedua adalah menyediakan jalur sepeda yang nyaman dengan memberikan protected bike lane atau perlindungan jalur sepeda.

Untuk memperindah, di jalur sepeda ini akan dibuat semenarik mungkin dengan lukisan mural berwarna warni melibatkan komunitas. 

"Dengan jalur yang menarik, berwarna warni dilengkapi dengan protected bike lane, maka otomatis warga masyarakat akan mencobanya. Selain itu mereka merasa sangat terlindungi menggunakan jalur ini", kata Mas Ipin sapaan akrab Mochamad Nur Arifin, Rabu (24/1/2024).

Baca juga: Bawaslu Ungkap Alasan Logistik Pemilu 2024 Trenggalek Terancam Tak Bisa Didistribusikan

Pemakaian sepeda tersebut, menurut Mas Ipin dapat mendorong masyarakat hidup sehat, serta mengurangi biaya hidup karena mengurangi penggunaan kendaraan bermotor. 

Namun yang disayangkan Mas Ipin adalah kurangnya kesadaran masyarakat terhadap keberadaan jalur sepeda.

Bahkan masih banyak masyarakat yang menganggap jalur sepeda ini sebagai jalur parkir. 

Tata keindahan kota ini dirancang untuk mendukung Pasar Pon sebagai HUB sektor pariwisata untuk Bus Pariwisata dengan Jalur Pasar Pon - Durenan - Prigi dan rute Pasar Pon - Dongko - Panggul. 

Menambahkan Mas Ipin, Kepala Dinas PKPLH Kabupaten Trenggalek, Muyono Piranata, mengatakan kebersihan destinasi wisata dan permukiman akan menjadi salah satu program prioritas PKPLH. 

Baca juga: BOCORAN Rute Bus Wisata di Trenggalek, Berangkat dari Pasar Pon Menuju Prigi dan Panggul

Untuk kebersihan lingkungan PKPLH akan mendorong digelarnya adipura tingkat RT. Untuk pilot project nya, akan digelar di 5 kelurahan di Kabupaten Trenggalek.

"Untuk piloting, ditunjuk satu rumah yang digunakan sebagai contoh rumah-rumah lainnya," jelas Muyono. 

Untuk jangka pendeknya, penanganan kebersihan akan dilakukan segera oleh dinas PKPLH. Seperti halnya melibatkan komunitas, aktivis lingkungan dan pokdarwis untuk menjaga kebersihan di tempat tempat wisata.