Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Siswi SMK di Surabaya Diduga Jadi Korban Kekerasan Seksual Oknum TNI saat Hendak Ambil Beasiswa

Siswi SMK di Surabaya Diduga Jadi Korban Kekerasan Seksual Oknum TNI saat Hendak Ambil Beasiswa

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Luhur Pambudi
Saat mobil minibus Polisi Militer membawa pelaku oknum tentara berada di depan teras Mapolsek Sawahan 

Sang teman dari anaknya tak kunjung datang. Malah, si pelaku yang mengendarai motor Honda Scoopy datang menghampiri sang anak lalu bercakap-cakap yang ternyata meminta bantuan untuk diberi petunjuk lokasi sebuah kantor bank terdekat. 

LSA menjelaskan, si pelaku berdalih bukan warga Kota Surabaya, dan sedang kebingungan untuk mencairkan uang ke sebuah kantor bank tertentu, guna membeli tiket bioskop. 

Karena menganggap pelaku memang sedang kebingungan dan membutuhkan bantuan. Sang anak, akhirnya mau dibonceng dan mengikuti pelaku untuk membantu memberi petunjuk arah lokasi sebuah kantor perbankan yang dicari-cari pelaku. 

"Nah sembari nunggu temannya. Kenalilah dengan pelaku. Pelaku bilang; minta tolong ke bank BNI, karena dia bukan orang sini. Katanya (pelaku) mau mencairkan beli tiket ke bioskop atau apa. Lalu diantarkan, pelaku sudah menentukan, BRI atau BNI-lah," jelasnya. 

Keanehan pun mulai muncul satu per satu dan mulai disadari oleh si korban. Ayahanda korban LSA menjelaskan, tujuan si pelaku ke kantor perbankan nyatanya cuma isapan jempol belaka.

Sang anak malah diajak berbelanja ke sebuah minimarket kawasan Jalan Pasar Kembang, Surabaya. Sepanjang berbelanja, tubuh sang anak sempat dipegang-pegang oleh pelaku. 

Sang anak sempat merasa risih dan mulai mencurigai gelagat aneh si pelaku. Namun, belum juga berani melakukan perlawanan. 

Setelah dari minimarket, pelaku kembali membonceng korban untuk kembali melanjutkan perjalanan. 

Ternyata, pelaku membawa korban ke sebuah area parkir hotel di kawasan Jalan Pasar Kembang, Kupang Krajan, Sawahan, Surabaya. Lalu mengajak korban ke salah satu kamar yang sudah lebih dulu disewa pelaku sebelumnya. 

Karena, pelaku berjalan menuju lorong deretan ruangan kamar hotel, berbicara dengan petugas resepsionis hotel laiknya warga biasa yang sedang melakukan reservasi pemesanan kamar. 

"Langsung habis itu, masuk ke hotel. Karena dia (pelaku) sudah menginap di situ sebelumnya. Jadi bukan daftar (awal). Jadi dia langsung masuk karena sudah punya kamar di situ. Begitu lah kejadiannya," katanya. 

Setelah dibawa ke dalam kamar hotel. LSA mengatakan, sang anak mengalami kekerasan seksual hingga membuat bagian organ vital kewanitaannya mengalami pendarahan. 

Selain itu, sang anak juga kesulitan berteriak meminta pertolongan kepada pihak petugas hotel, karena pelaku sempat memiting menggunakan salah satu lengannya ke bagian leher sang anak. 

"Anaknya masih pendarahan. Luka di kelaminnya aja. Katanya kan dipiting besar orangnya," jelasnya. 

Lalu bagaimana cara korban berhasil kabur dan mencari bantuan. LSA mengungkapkan, sang anak sempat memelas dan memohon kepada pelaku agar segera dibebaskan, dengan dalih bahwa sang anak sudah diberi tugas sekolah oleh sang guru melalui pesan singkat WhatsApp (WA). 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved