Lumajang Dilanda Hujan dan Angin Kencang Sepekan Terakhir, Pohon-pohon Tumbang dan 16 Rumah Rusak

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Erwin Wicaksono

TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang meminta masyarakat mewaspadai fenomena cuaca ekstrem yang terjadi akhir-akhir ini.

Sepekan terakhir, cuaca ekstrem yang memunculkan hujan deras disertai angin kencang turut menimbulkan sejumlah kerusakan di Lumajang.

Di antaranya enam pohon rusak di Jalur Lingkar Timur, Desa Selokgondang, Kecamatan Sukodono, dan beberapa pohon di Desa Barat, Kecamatan Padang.

Selain itu, 16 rumah di Desa Bodang, Kecamatan Padang, juga dilaporkan mengalami kerusakan ringan hingga sedang.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Yudhi Cahyono mengajak masyarakat aktif melaporkan setiap kejadian di sekitar mereka, terutama saat musim hujan seperti saat ini.

"Cuaca ekstrem ini perlu diwaspadai, saya mengimbau masyarakat karena ini faktor alam yang tidak bisa diprediksi," beber Yudhi Cahyono ketika dikonfirmasi, Minggu (28/1/2024).

Yudhi Cahyono menegaskan, BPBD Lumajang telah menyiagakan tim setiap hari untuk piket menangani kondisi darurat.

Menurutnya, kolaborasi dengan TNI-Polri, perangkat desa terkait, dan relawan lokal menjadi kunci dalam penanganan darurat, seperti pohon tumbang atau kejadian bencana lainnya.

Baca juga: Angin Kencang Porak Porandakan Kecamatan Sawoo Ponorogo, Puluhan Bangunan Rusak, Ini Catatan BPBD

Kata Yudhi Cahyono, dengan adanya informasi yang cepat dari masyarakat, akan dapat berpengaruh terhadap efektivitas penanganan pasca bencana.

"Dengan memberikan informasi cepat terkait kondisi darurat kepada petugas, sehingga respons cepat dapat diberikan untuk penanganan yang lebih efektif. Kami selalu memantau laporan atau informasi yang ada, kami pastikan respons cepat untuk penanganan, supaya dampak yang ditumbulkan tidak berdampak kepada hal yang lain," jelasnya.