Dapat Upah Rp5000, Mbah Semi Utang Beras Demi Makan, Dinsos Sebut Hidupnya 'Sangat Tidak Kekurangan'
Mbah Semi disebut hidup pilu karena tak dapat bantuan, Dinsos ungkap alasannya.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Kepala Desa Gebyog, Suyanto, menjelaskan soal sejumlah warganya yang renta dan hidup sebatang kara di desanya justru tidak masuk sebagai penerima bantuan beras.
Beberapa waktu lalu, Suyanto mengaku sempat menanyakan soal permasalahan dalam musyawarah rencana pembangunan daerah.
Akan tetapi dengan acuan data dari pusat, ia mengaku tidak bisa berbuat apa-apa.
"Kami tidak terlibat dalam pendataan, data ini katanya dari pusat, tapi saya pastikan yang digunakan ini data lama."
"Karena selain warga miskin tidak terdata, ada warga yang punya mobil dua malah masuk data penerima bantuan."
"Warga yang sudah meninggal juga masih ada datanya, masuk sebagai penerima bantuan beras," papar Suyanto.
Soal Mbah Semi yang tidak mendapatkan bantuan, Suyanto mengatakan, mengakomodasi melalui BLT Dana Desa, namun bantuan tersebut dilaksanakan secara bergiliran.
"Kita bantu melalui DD yang 25 persen, tetapi penerimanya bergantian menyesuaikan anggaran," ucapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Sosial Kabupaten Magetan, Parminto Budi Utomo mengatakan, dari hasil kroscek dengan pendamping, Mbah Semi sudah menerima bantuan dari pemerintah berupa perbaikan rumah tidak layak huni.
Mbah Semi juga disebut menerima bantuan program Bunda Kasih dari pemerintah daerah.
Sebagai informasi, program Bunda Kasih merupakan program bantuan pangan senilai Rp300.000 yang dititipkan kepada sanak keluarga atau warung yang dekat dengan penerima bantuan yang diwujudkan dalam bentuk makanan, diberikan dua kali sehari.
"Mbah Semi memiliki keponakan yang bertanggung jawab dengan kehidupannya berada di satu wilayah beda RT."
"Sebenarnya Mbah Semi diminta tinggal di rumah keponakannya, namun tidak bersedia hanya malam hari saja dijemput," kata dia.
"Kadang jalan sendiri untuk tidur di rumah keponakan karena takut jika hujan rumah bocor dan ada ular."
"Bantuan BPNT sejak 2021 terhenti, ter-cover Bunda Kasih dan permakanan," katanya.
Mbah Semi
utang beras
Dinsos
Desa Gebyog
Kecamatan Karangrejo
Magetan
Jawa Timur
Suyanto
Parminto Budi Utomo
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Disambut Pasukan Berkuda, Kapolri Silaturahmi ke Ponpes Al Hamidy Banyuanyar Pamekasan |
![]() |
---|
29 Pemain U-23 Unjuk Kebolehan di Hadapan Tim Pelatih Gresik United |
![]() |
---|
Uang Rp25,5 Juta Melayang, Andree Kesal Vespanya Tak Kunjung Datang: Saya Merasa Bodoh |
![]() |
---|
Perjuangan Anya Cahyara Dapatkan Potret Burung, Lawan Rasa Takut Ketinggian hingga harus Kamuflase |
![]() |
---|
Klarifikasi BI soal Viral Uang Pecahan Rp80.000 Disebut Bakal Diluncurkan saat HUT ke-80 RI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.