Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Malang

Nasib Pilu Bocah di Malang, Niat Menghangatkan Diri di Dapur usai Main Hujan Tertimpa Tanah Longsor

Nasib Pilu Bocah di Malang, Niat Menghangatkan Diri di Dapur usai Main Hujan Tertimpa Tanah Longsor

Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: Samsul Arifin
Istimewa
Kapolsek Wagir AKP Ronny Margas gotong royong membantu membersihkan sisa material rumah yang tertimpa tanah longsor di Desa Sumbersuko, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Senin (29/1/2024) 

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Wildan Alfarizi seorang anak berusia 7 tahun tewas usai tertimpa material tanah longsor yang terjadi kemarin Minggu (28/1/2024).

Peristiwa ini terjadi di rumahnya Dusun Sumberpang, Desa Sumbersuko, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan membenarkan adanya kejadian tersebut. Kurang lebih kejadian terjadi sekira pukul 11.30 WIB.

"Pada pukul 11.00 WIB kemarin memang hujan dengan intensitas tinggi terjadi di wilayah Kecamatan Wagir dan sekitarnya. Khususnya di Desa Sumbersuko," ujar Sadono, Senin (29/1/2024).

Dari hujan tersebut, akibatnya tanah di bagian belakang rumah milik Sugiono (53) longsor menimpa tembok hingga ambrol.

Baca juga: Malang dan Kota Batu Rawan Banjir dan Tanah Longsor di Musim Hujan, BPBD Imbau Masyarakat Waspada

Pada saat terjadi tanah longsor, penghuni rumah yakni Wildan Alfarizi tertimpa material tembok yang roboh.

Akibatnya ia tak sadarkan diri dan harus dilarikan ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang.

"Pada saat ditengah  perjalanan menuju Rumah Sakit korban meninggal dunia," pungkas Sadono.

Sementara itu, Kapolsek Wagir AKP Ronny Margas membenarkan adanya peristiwa itu.

Pihaknya baru menerima laporan Senin (29/1/2024) sekira pukul 13.00 WIB.

Saat itu juga, Ronny beserta petugas kepolisian lainnya langsung mendatangi tempat kejadian perkara.

Ia mengatakan korban merupakan cucu dari pemilik rumah yakni Sugiono.

"Awalnya korban main hujan-hujanan kemudian kedinginan lalu ia bakar-bakar di dapur atau pawon. Setelah terjadi tanah longsor, yang mana korban masih berada di dapur," jelas Ronny ketika dikonfirmasi.

Ia menjelaskan, pada saat terjadi tanah longsor, tembok belakang rumahnya tidak kuat menahan material longsor. Hingga akhirnya roboh mengenai korban.

"Di atas longsoran ada tumpukan batu bata korban langsung meninggal dunia di tempat," ungkapnya.

Selanjutnya pihak keluarga  keberatan dan menolak untuk di lakukan Visum Et Repertum (VER) baik luar maupun dalam dengan membuat surat pernyataan.

Saat ini pihak kepolisian tengah melakukan pemindahan material longsor dan turut membantu perbaikan tembok yang roboh.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved