Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Madura

Pengakuan Ibu di Sampang yang Bayinya Punya 24 Jari, Pernah Merasa Aneh Lihat Kaki Kepiting

Subaidah, seorang ibu asal Desa Sejati, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Madura menceritakan kondisinya sebelum melahirkan bayi perempuan dengan

|
Penulis: Hanggara Syahputra | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM/HANGGARA PRATAMA
Kondisi bayi di Sampang yang lahir dengan 24 jari. Ada 6 jari di setiap tangan dan kakinya. Bayi tersebut merupakan anak dari pasangan warga Desa Sejati, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Madura, Rabu (31/1/2024). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Hanggara Pratama 

TRIBUNJATIM.COM, SAMPANG - Subaidah, seorang ibu asal Desa Sejati, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Madura menceritakan kondisinya sebelum melahirkan bayi perempuan dengan 24 jari. Ada 6 jari di setiap tangan dan kakinya, Rabu (31/1/2024).

Perempuan berusia 30 tahun itu awalnya tidak menyangka anaknya terlahir dengan kondisi yang tidak lazim, mengingat tidak memiliki keturunan yang serupa di kalangan keluarga.

Begitupun makanan yang dikonsumsi saat di usia mengandung, tidak pernah memakan makanan aneh, alias sewajarnya saja.

Kondisi bayi yang terlahir dengan 24 jari, anak dari pasangan warga Desa Sejati, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Madura, Rabu (31/1/2024).
Kondisi bayi yang terlahir dengan 24 jari, anak dari pasangan warga Desa Sejati, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Madura, Rabu (31/1/2024). (TRIBUNJATIM.COM/HANGGARA PRATAMA)

Akan tetapi, dirinya pernah merasakan hal yang aneh, di mana saat mengandung merasa bayinya tersebut tidak aktif, beda dengan saat mengandung ke dua anak sebelumnya. 

Bahkan, kondisi itu sempat ia keluhkan ke bidan saat mengontrol usia kandungan dan hasilnya, dimungkinkan karena bayinya perempuan beda dengan anak laki-laki. 

Baca juga: Penjelasan Orangtua di Sampang yang Bayinya Lahir dengan 24 Jari, Sempat Tak Percaya: Kami Hitung

Baca juga: Nasib Bayi Ditinggal di Masjid, Ari-ari Masih Nempel, Ibu Melahirkan Sendiri Lalu Santai Cuci Tangan

"Saya sering kontrol, mulai di usia kandungan masih 4 bulan," kata Subaidah.

Tak hanya itu, dirinya pernah merasa heran terhadap kepiting. Kala itu ia bekerja di sebuah rumah makan wilayah Kecamatan Camplong.

Kemudian, melihat rekan kerjanya tengah mengelola kepiting dan tiba-tiba merasa aneh, serta sempat bertanya-tanya atas kondisi kaki kepiting yang banyak.

"Untuk mimpi, saya tidak pernah bermimpi yang aneh-aneh," pungkasnya. 

Baca juga: 3 Hari Gendong Bayi yang Ditemukannya, Nana Mirdad Sedih Kala Berpisah: Melekat Seumur Hidup di Hati

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved