Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Ponorogo

Tanggapan Dinkes Ponorogo Soal Ratusan Warga Dusun Trenceng Terjangkit Chikungunya: Ayo Dites RDT

Dinas Kesehatan (Dinkes) Ponorogo angkat bicara perihal ratusan warga Dusun Trenceng, Desa Mrican, Kecamatan Jenangan, Ponorogo terjangkit chikungunya

Penulis: Pramita Kusumaningrum | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/PRAMITA KUSUMANINGRUM
Kabid Pemberantasan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Ponorogo, Anik Setiyarini  

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Pramita Kusumaningrum

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Dinas Kesehatan (Dinkes) Ponorogo angkat bicara perihal ratusan warga Dusun Trenceng, Desa Mrican, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo terjangkit chikungunya.

“Kalau data yang masuk di Dinkes, yang terjangkit chikungunya tidak sampai ratusan. Hanya 13 warga di Dusun Trenceng,” ujar Kabid Pemberantasan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Ponorogo, Anik Setiyarini, Kamis (1/2/2024).

Anik menjelaskan bahwa 13 warga yang terjangkit chikungunya tersebut sudah dilakukan tes RDT (Rapid Diagnosis Test) chikungunya.

Mereka juga telah berobat ke puskesmas terdekat dalam hal ini Puskesmas Setono.

“Yang ratusan itu tadi bisa diperiksa dengan RDT chikungunya. Sehingga bisa dipastikan bahwa benar-benar terjangkit chikungunya atau tidak. Sehingga bisa segera diobati,” katanya,

Baca juga: Wabah Chikungunya Merebak di Ponorogo, Ratusan Warga Dusun Trenceng Sudah Terjangkit: Kumat Lagi

Hal itu dirasa penting, sehingga tidak hanya omong semata. “Yang belum dites RDT ayo dites saja,” tegasnya.

Menurutnya, perihal gejala, Anik mengaku sama dengan Demam Berdarah (DB). Kemudian ditambah dengan gejala linu dan lain-lain. Juga pasien mengalami panas tinggi.

“Jika ada gejala seperti itu (linu, panas tinggi), segera dilaporkan. Agar petugas kesehatan juga bisa cek ricek masuk chikungunya atau lainnya,” terangnya.

Sekali lagi, dia menekankan untuk mereka yang merasa terjangkit chikungunya bisa ke puskesmas. Memastikan apakah benar-benar chikungunya

“Chikungnya bedanya lama tidak mematikan. Chikungnya lama sampai bulanan. Tak bisa jalan, tidak bisa gerak. Akhirnya resah Beberapa hari tidak porduktif Takutnya keju linu, asam urat,” tegasnya,

Dia mengklaim dinkes sudah melakukan edukasi jauh-jauh hari. Dimana mengedukasi tentang PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk),

“Dari beberapa bulan lalu kami antisipasi. Karena sadar bahwa Desember dan Januari kemungkinan kasus bakal naik,” pungkasnya.

Sebelumnya, Tidak hanya satu dua warga di Dusun Trenceng, Desa Mrican, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo yang terjangkit chikungunya.

Baca juga: Bocil Pencuri di Toko Buah dan Minimarket Orens Ponorogo Diciduk Polisi, Sempat Kabur Naik Bus

Dari data yang ada terdapat ratusan warga Dusun Trenceng, Desa Mrican, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo terjangkit penyakit karena gigitan nyamuk aedes aegypti dan aedes albopictus. 

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved