Dititipi Kunci, Penjaga Kos di Surabaya Bobol Jendela dan Embat Laptop Penghuni Kos yang Mudik

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kelakuan pria berinisial AK (24), warga Ngrayun, Ponorogo, yang merupakan penjaga kos di Jalan Raya Sambikerep, Sambikerep, Surabaya, memang keterlaluan, Sabtu (3/2/2024).

Bukannya menjalankan tugasnya menjaga keamanan barang para penghuni kos, AK malah mencuri harta benda milik penghuni kos yang kebetulan sedang pulang kampung. 

Tak tanggung-tanggung, laptop beserta alat pengisian dayanya diembat olehnya.

Modusnya, AK memanjat dinding kos dari sisi luar, lalu masuk melalui jendela. 

Aksi kejahatan pria yang rambutnya disemir pirang itu, terbongkar setelah pihak kepolisian melakukan penyelidikan.

Tak pelak, AK yang telah ditetapkan sebagai tersangka, akhirnya ditangkap di tempat persembunyiannya oleh Tim Antibandit Polsek Lakarsantri Polrestabes Surabaya. 

Kapolsek Lakarsantri Polrestabes Surabaya, Kompol M Akhyar mengatakan, tersangka menyalahgunakan kewenangan sebagai penjaga kos. 

Bahkan, pihak korban sempat menitipkan kunci kamar kos, sebelum memutuskan pulang kampung, Minggu (31/12/2023) sekitar pukul 16.40 WIB.

Tapi, tersangka tidak memanfaatkan kunci kos tersebut untuk masuk ke dalam kamar kos yang kosong ditinggal penghuninya. 

Baca juga: Sudah Diberi Kerjaan, 4 Pekerja Proyek Pembangunan Pabrik Mojokerto Malah Berulah Curi Belasan Besi

Melainkan, tersangka masuk dengan cara memanjat dinding luar bangunan untuk membobol jendela kamar kos. 

"Setelah mengambil barang, tersangka segera meninggalkan pekerjaan dan melarikan diri," ujar mantan Kasi Humas Polrestabes Surabaya itu, saat dihubungi TribunJatim.com, Sabtu (3/2/2024). 

Setelah memasuki kamar kos korban, tersangka mencuri sebuah laptop lengkap beserta alat pengisian dayanya. 

Kompol M Akhyar menambahkan, tersangka beraksi seorang diri dan mengaku baru sekali menjalankan aksi pencurian di dalam kos yang dijaganya sendiri. 

"Baru pertama kali dia. Pengakuannya, dia beraksi sendirian. Dia manfaatkan kewenangan yang harusnya jaga kos. Karena mengetahui korban pulang kampung, kesempatan untuk mengambil barang," pungkasnya.