Akademisi Kritisi Pemerintahan Jokowi
Forum Rektor APTIK Resah Kondisi Hukum dan Demokrasi Jelang Pemilu 2024, Minta Presiden Perangi KKN
Forum Rektor APTIK mengaku resah dengan kondisi hukum dan demokrasi jelang Pemilu 2024, minta presiden perangi kolusi, korupsi dan nepotisme (KKN).
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Para rektor dan ketua perguruan tinggi yang tergabung dalam Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik Indonesia (APTIK) menyoroti kondisi tatanan hukum dan demokrasi jelang Pemilu 2024.
Mereka mengaku resah, lantaran menilai kondisi saat ini sudah menyimpang dari semangat reformasi.
Pertemuan para rektor ini berlangsung di Widya Mandala Hall Surabaya, Sabtu (3/2/2024) .
Terdapat sejumlah poin yang dihasilkan.
Pertama, meminta presiden dan jajaran untuk menyelenggarakan pemerintahan yang baik dengan menjalankan tugas meningkatkan kesejahteraan rakyat dengan memerangi kolusi, korupsi dan nepotisme.
"Serta melakukan penegakan hukum dengan tidak menggunakan sistem tebang pilih dan selalu menjunjung tinggi etika dalam bekerjanya," kata Koordinator Jaringan Perguruan Tinggi APTIK, Dr G Sri Nurhartanto, dikutip dalam pernyataan tertulis yang diterima TribunJatim.com.
Selain itu, para rektor di APTIK meminta agar pelaksanaan Pemilu 2024 bisa berlangsung sesuai ketentuan.
Penyelenggara pemilu diharapkan bisa memegang azas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.
"Menjamin hak setiap orang yang memiliki hak pilih agar dapat menggunakan hak pilihnya secara bebas sesuai dengan hati nuraninya, tanpa mendapat tekanan dalam bentuk apapun," tambahnya.
Baca juga: Alasan Sebenarnya Pemilu Selalu Digelar Setiap Rabu, Mulai 2009 hingga Kini, KPU Beri Penjelasan
Selanjutnya mereka juga meminta agar aparat negara, baik ASN, TNI maupun Polri selalu bersikap netral dan tidak memihak pada pihak-pihak tertentu.
"Negara wajib menghormati, melindungi dan memenuhi hak kebebasan berekspresi setiap warga negaranya sebagai bagian dari hak asasi manusia," tambah Rektor Universitas Atma Jaya Yogyakarta ini.
Kemudian para rektor di APTIK juga meminta agar terus mengutamakan pendekatan damai tanpa kekerasan dalam masa kampanye sampai dengan saat pelaksanaan pemilihan umum dan
sesudahnya.
"(Menyerukan) Semua perguruan tinggi di Indonesia terlibat aktif melakukan pemantauan dan pengawasan di saat pemilihan umum," ujarnya.
Sebagai informasi, pernyataan sikap tersebut dihasilkan oleh sejumlah ketua dan rektor dari APTIK.
Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik Indonesia
APTIK
Pemilu 2024
Sri Nurhartanto
TribunJatim.com
berita Jatim terkini
Tribun Jatim
Akademisi Kritisi Pemerintahan Jokowi
Staf Khusus Kepresidenan RI Tanggapi Santai Petisi Civitas Akademika Universitas Jember ke Jokowi |
![]() |
---|
Civitas Akademika Unej Layangkan Petisi untuk Jokowi Jelang Pemilu 2024, ini Isinya |
![]() |
---|
Sekolah Pascasarjana Unair Surabaya Tegaskan Acara 'Unair Memanggil' Bukan Agenda Resmi Kampus |
![]() |
---|
Sejumlah Kampus Swasta di Surabaya Bakal Kritik Jokowi, Minta Presiden Netral |
![]() |
---|
Beda Respons Jokowi dan Gibran Rakabuming Raka Soal Civitas Akademika Gerudukan Kritik Presiden |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.