Wanita Menyesal Nikahi Pria Kecanduan Game, Hamil sampai Melahirkan Tak Dibantu: Rasa Single Mother

Suatu saat suamiku menggendong anak itu karena aku minta tolong, anak itu menangis tersedu-sedu.

Mungkin putri saya ingat suaminya orang asing karena dia (putrinya) tidak terbiasa dengan bau jas.

Baca juga: Pria 23 Tahun Cari Jodoh Lewat ChatGPT, Akhirnya ke Pelaminan, Istri Baru Tahu saat Daftar Nikah

Jadi begini rasanya seorang single mother harus mengurus anak-anaknya sendirian,” ujarnya.

Memikirkan kembali masa depannya dan anaknya yang baru lahir, wanita tersebut kemudian mengonfrontasi suaminya untuk membicarakan masalah rumah tangga mereka.

Menurutnya, ia lebih rela berpisah jika pria yang dinikahinya masih belum serius menunaikan tanggung jawabnya sebagai suami dan ayah.

"Setelah pantang selesai, aku ingin ngobrol baik-baik dengan suamiku tentang masa depan hubungan ini.

Jika dia tidak mampu meninggalkan permainannya, lebih baik kita berpisah.

“Karena saya dan putri saya pasti bisa terus hidup tanpa dia karena kami sudah ‘mempraktikkan’ hal itu sebulan yang lalu,” jelasnya.

Pernyataan tersebut menarik perhatian netizen yang bersimpati dengan penderitaan wanita tersebut.

Rata-rata menyarankan agar perempuan 'mengajari' suaminya untuk membantunya mengurus anak daripada memilih untuk bercerai.

"Coba ngomong dulu. Lalu lihat reaksinya apa. Manusia bisa berubah.

Suamiku dulunya seorang gamer juga."

"Tipe yang dua sampai tiga hari tidak tidur main game.

Tapi alhamdulillah setelah punya anak, dia urus semuanya.

Dari pantang sampai anak besar," komentar warganet.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com