Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Ponorogo

Harga Tomat di Ponorogo Naik Ugal-ugalan, Pedagang: Sudah Mahal, Tidak Ada Barang

Harga tomat di Ponorogo naik ugal-ugalan, pedagang: Sudah mahal naik berkali-kali lipat, tidak ada barang.

Penulis: Pramita Kusumaningrum | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Pramita Kusumaningrum
Pedagang Pasar Legi Ponorogo, Jumat (9/2/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Pramita Kusumaningrum

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Harga tomat di Ponorogo, Jawa Timur, naik ugal-ugalan, Jumat (9/2/2024).

Tidak hanya tomat, kenaikan harga juga terjadi di sejumlah komoditas lain.

“Semua harga bumbu dapur naik. Tapi yang mencolok tomat,” ujar salah satu pedagang bumbu dapur di Pasar Legi Ponorogo, Suprihatin, Jumat (9/2/2024).

Suprihatin menjelaskan, tomat yang sebelumnya seharga Rp 6 ribu per kilogram hingga Rp 10 ribu per kilogram, saat ini mencapai Rp 20 ribu per kilogram hingga Rp 25 ribu per kilogram.

“Naiknya ugal-ugalan. Berkali-kali lipat. Biasanya Rp 6 ribu gitu, sekarang Rp 20 ribu per kilogram,” kata Suprihatin ketika ditemui di lapak jualannya.

Dia menjelaskan, tidak hanya harganya melangit, komoditas tomat juga sulit didapatkan.

“Sudah mahal, tidak ada barang. Susah pokoknya,” ujarnya.

Suprihatin menduga, harga tomat naik karena musim hujan.

Sehingga banyak tomat yang rontok sebelum waktunya.

“Juga ada lalat buah banyak. Jadi akhirnya ya sedikit tomatnya,” papar Suprihatin.

Karena harganya naik ugal-ugalan, kata dia, pembeli juga mengurangi pembeliannya. Yang sebelumnya membeli 5 kilogram setiap hari.

Baca juga: Harga Beras Mahal, Beras Murah dari Bulog Mulai Diburu Masyarakat di Kota Blitar

“Sekarang cuma 1 kilogram, biasanya belinya hingga 5 kilogram. Ini hanya 0,5 kilogram atau 1 kilogram,” urainya.

Pedagang lain, Nerry Prianto membenarkan harga tomat naik ugal-ugalan.

Dia mengaku saat ini harga tomat di lapak jualannya Rp 22 ribu per kilogram hingga Rp 25 per kilogram.

“Sebelumnya Rp 12 ribu per kilogram. Naiknya gak tahu juga dari petani. Tetapi susah didapatkan juga. Mahal juga barang sedikit,” pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved