Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pemilu 2024

Kelangkaan dan Melonjaknya Harga Beras Imbas Jokowi Bagi-bagi Bansos? Bapanas: Enggak ada Kaitannya

Bapanas membantah jika melonjaknya harga beras bukan karena bantuan beras pemerintah yang dibagikan oleh Presiden Jokowi.

Editor: Torik Aqua
TRIBUNJATIM.COM/David Yohanes
Antrean warga membeli beras SPHP Bulog di Balai Desa Moyoketen, Kecamatan Boyolangu, Tulungagung, Selasa (6/2/2024). 

TRIBUNJATIM.COM -  Menjelang Pemilu 2024, warga merasakan kelangkaan dan melonjaknya harga beras.

Hal ini membuat Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi angkat bicara.

Dirinya membantah jika melonjaknya harga beras bukan karena bantuan beras pemerintah yang dibagikan oleh Presiden Jokowi.

Arief menambahkan jika kelangkaan dan melonjaknya harga beras tak ada kaitannya dengan bantuan pangan.

Baca juga: Waspadai Kenaikan Harga Beras, Pemkab Lumajang Ambil Langkah Solutif, Bukan Hanya Pasar Murah

Bantuan pangan tersebut merupakan bukti negara hadir pada masyarakat yang membutuhkan.

"Kalau bansos itu enggak ada kaitannya sama harga, tapi ini memang negara hadir. (Bantuan pangan) itu bukan bansos, tapi bantuan pangan, saya koreksi ya," kata Arief di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (12/2/2024).

Adapun bantuan pangan beras merupakan program pemerintah berupa penyaluran beras, bersumber dari stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di gudang Bulog.

Program ini adalah salah satu pemanfaatan CBP sesuai amanat Peraturan Presiden Nomor 125 Tahun 2022 tentang Pengelolaan Cadangan Pangan Pemerintah.

Untuk menghormati proses Pemilu, kata Arief, pemerintah akan menyetop sementara penyaluran bantuan pangan beras selama 8-14 Februari 2024.

"Bantuan pangan beras pemerintah itu memang ditiadakan selama 8-14 Februari untuk penghormatan kepada Pemilu yang dijalankan saat ini. Kalau bansos pangan itu tidak mempengaruhi itu (harga beras di pasar)," jelasnya.

Sementara, Direktur Utama Bulog Bayu Krisnamurthi menyebut, penyaluran bantuan pangan akan kembali bergulir pada 15 Februari 2024.

"Tanggal 15 jalan lagi. Bantuan pangan jalan lagi tanggal 15," jelasnya.

Sebagai informasi Presiden Joko Widodo kerap membagikan bantuan pangan beras kepada warga saat melakukan kunjungan kerja ke berbagai daerah di Indonesia.

Sedangkan saat ini, terjadi kelangkaan beras di toko ritel. Untuk mengatasi kelangkaan itu, Presiden Jokowi sudah memerintahkan jajarannya untuk membanjiri pasar dengan stok beras Bulog.

Bapanas bersama Menteri BUMN Erick Thohir dan Dirut Bulog akan memastikan bongkar muat beras dari pelabuhan langsung terdistribusi ke Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved