Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Ponorogo

Aksi Culas Pedagang Beras Ponorogo Raup Cuan, Dipergoki Disperdagkum di Pasar: Ganti Kemasan Beras

Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Disperdagkum) Ponorogo membongkar praktik kecurangan pedagang beras.

Penulis: Pramita Kusumaningrum | Editor: Sudarma Adi
TribunJatim.com/Pramita Kusumaningrum
ilustrasi lapak penjual beras di Pasar Legi Ponorogo 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Pramita Kusumaningrum

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Disperdagkum) Ponorogo membongkar praktik kecurangan pedagang beras.

Beberapa pedagang beras di Pasar Legi Ponorogo ketahuan menjual beras SPHP (Stabilisasi Pasokan Harga Pangan) dengan diatas harga eceran tertinggi (HET).

Kecurangannya semakin rapi, ketika mereka mendapatkan jatah beras SPHP dari bulog setiap Senin dan Rabu. Kemudian beras SPHP itu dibongkar dan dikemas ulang.

“Dijual dengan diatas HET (Harga Eceran Tertinggi). Ini biang kerok beras di Ponorogo mahal. Terakhir kan Rp 14.500 per kilogram yang medium non medium,” ujar Kepala Disperdagkum Ponorogo, Ringga Dwi Heri Irawan, Kamis siang.

Padahal kata dia, beras SPHP sesuai HET dijual Rp 10.900 per kilogram atau Rp 54.500 per 5 kilogram

Baca juga: Nyoblos Bersama Keluarga, Kang Giri Optimistis Ganjar-Mahfud dan PDI Perjuangan Menang di Ponorogo

Terbongkarnya itu, kata dia, ketika pegawai Disperdagkum turun ke Pasar Legi Ponorogo. Memantau harga dan ketersediaan beras SPHP.

“Saat itu ada transaksi pembelian. Petugas melihat berasnya itu. Pedagang ngomong beras SPHP juga ndak ada. Diamati lagi beras yang dibeli diklaim non SPHP ternyara dilihat lebih jeli SPHP,” terangnya.

Dari situ, pedagang dimintai keterangan. Pedagang tersebut pun mengakui bahwa telah berbuat curang.

“Ada beberapa pedagang. Kami panggil pedagang bersama tim TPID (tim pengendali inflasi daerah). Dan ijin berjualan beras kami cabut karena kecurangan itu,” bebernya.

Baca juga: Uji Coba Jalan Searah di Segi Delapan Ponorogo, Banyak Pengendara Kecele hingga Lawan Arus

Menurutnya, ijin tidak akan diberikan sepanjang tim menilai belum layak berjualan. “Salah satu faktor Ponorogo kembali masuk 10 besar dengan harga mahal di Jawa Timur,” pungkasnya.

Sebelumnya, Harga beras di Ponorogo kembali melonjak. Seperti harga beras yang dijual pedagang di Pasar Legi Ponorogo.

Saat ini, harga beras medium non SPHP mencapai Rp 14.500 per kilogram. Padahal sebelumnya hanya Rp 13 ribu hingga Rp 13.500 per kilogram.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved