Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Lumajang

Berpotensi Bencana saat Curah Hujan Ekstrim, Sungai Cangkring Lumajang Dinormalisasi

Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Sumber Daya Air WS Bondoyudo Lumajang melakukan normalisasi di sepanjang aliran Sungai Cangkring, Desa Sawaran Kulon

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM/ERWIN WICAKSONO
Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Sumber Daya Air WS Bondoyudo Lumajang melakukan normalisasi di sepanjang aliran Sungai Cangkring, Desa Sawaran Kulon, Kecamatan Kedungjajang, Kabupaten Lumajang, Kamis (15/2/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Erwin Wicaksono

TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Sumber Daya Air WS Bondoyudo Lumajang melakukan normalisasi di sepanjang aliran Sungai Cangkring, Desa Sawaran Kulon, Kecamatan Kedungjajang, Kabupaten Lumajang, Kamis (15/2/2024).

Staf Seksi Pemeliharaan dan Rehabilitasi UPT PSDA WS Bondoyudo Lumajang, Reza Nurdiansyah normalisasi dilakukan untuk mencegah banjir terjadi kembali.

"Kondisi Sungai Cangkring saat curah hujan ekstrim lebih dari 100 milimeter berpotensi bencana. Juga terjadi penyempitan lebar saat ini tengah dilakukan normalisasi," ujar Reza ketika dikonfirmasi.

Kata Reza, kondisi sungai yang dangkal akibat sendimentasi turut memicu terjadinya banjir di wilayah tersebut beberapa waktu lalu.

"Karena sungai sudah dangkal dan juga pengaruh material yang menumpuk di jembatan. Pada debit tertentu akan terjadi limpasan. Alhasil saat kondisi tersebut hujan deras masyarakat tak bisa melewati jembatan," katanya.

Menurutnya, upaya normalisasi sejatinya telah dilakukan jauh-jauh hari. Dirinya menjelaskan periode normalisasi tiap sungai berbeda-beda.

"Sebenarnya sudah direncanakan untuk normalisasi. Namun setiap sungai ini periode normalisasinya berbeda," ungkapnya.

Reza menerangkan material yang dibawa air sungai bervaruasi mengacu pada kondisi vegetasi di pegunungan. Jika hutan sudah gundul, aliran sungai di hilir rentan terjadi sendimentasi.

Baca juga: Sidoarjo Masih Terendam Banjir, Wabup Subandi Harap segera Dilakukan Normalisasi Sungai Buntung

"Karena tergantung pada material yang dibawa aliran air di sungai tersebut. Ada aliran yang hulu perbukitan gundul itu rentan sendimentasi,"

"Kalau kondisi masih bagus banyak pepohonan maka bisa 10 tahun baru butuh dilakukan normalisasi," jelasnya.

Sebelumnya pada Sabtu (27/1/2024), banjir merendam Desa Sawaran Kulon, Desa Bandaran, dan Perumahan Biting Desa Kutorenon Sukodono, Lumajang

Intensitas hujan tinggi berdampak signifikan, terutama pada jembatan yang menghubungkan Desa Bandaran dan Desa Sawaran Kulon di Kecamatan Kedungjajang. Jembatan terdampak dan terhambat oleh sampah banjir, mempersulit akses warga.

Baca juga: Saluran Sungai Sampean Dangkal, Warga di Situbondo Desak Segera Normalisasi, ini Jawaban BPBD

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved