Berita Viral
Pusing Lihat Banyak Nama Caleg, Mbah Samilah Tewas di Bilik Suara, Suami Bingung Gelagat saat Pagi
Pusing lihat banyak nama caleg yang ditampilkan di kertas surat suara, Mbah Samilah mendadak tewas di bilik suara di dalam TPS.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Mbah Samilah seorang nenek berusia 61 tahun, tewas di bilik suara ketika menggunakan hak pilihnya, Rabu 14 Februari 2024.
Seorang nenek bernama Nenek Samilah warga Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan meninggal dunia setelag mencoblos.
Nenek Samilah berusia 61 tahun meninggal setelah menggunakan hak pilihnya di TPS 1 Kelurahan Pasar Baturaja, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten Oku pada Rabu (14/2/2024).
Samilah sempat mengeluhkan banyak nama caleg di surat suara. Ia kemudian tak sadarkan diri.
Samilah jatuh terduduk di bilik suara.
Ia pun dilarikan ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal.
"Bingung banyak nian namonyo (bingung banyak sekali namanya)," kata anak perempuan Samilah, Lina.
Pendi, suami Samilah mengatakan istrinya tak menunjukkan tanda-tanda sakit.
Bahkan ia menyebut Samilah sangat antusias untuk memilih.
Sejak Rabu pagi, sang istri sudah berdandan cantik seperti akan ke kondangan.
Baca juga: Prediksi Gus Dur soal Prabowo Jadi Presiden saat Tua Bak Nyata, Yenny Wahid Tak Pernah Dengar: Daif
"Pagi-pagi dio sudah bepupur sudah berdandan cantik kagek dulu belum buka TPS katoku," kata Fendi, seperti dikutip Tribun Jatim dari Tribun-Medan.com
Sebelum ke TPS, Samilah sempat sarapan pempek dan minum kopi.
Sementara itu Camat Baturaja Timur Yoyin Arifiyanyo mengatakan telah menerima laporan dari stafnya tentang warga yang jatuh saat menoblos.
"Saya dapat informasi ibu Samilah jatuh saat sedang mencoblos kemudian dilarikan ke rumah sakit dan meninggal " kata Yoyin.

Jenazah Samilah kini telah dibawa pulang ke rumah duka di Jalan Kapten Syahrial Lr.Aries Kecamatan Baturaja Timur dekat TPS tempat almarhum memilih.
Sementara itu, di Banyuwangi Jawa Timur peristiwa serupa terjadi.
Seorang warga bernama Mbah Ngatiyem meninggal dunia saat hendak menyoblos pada Rabu (24/2/2024).
Mbah Ngatiyem tewas saat berada di bilik suara.
Ketua KPU Banyuwangi Dwi Anggraeni Rahman menjelaskan, Ngatiyem berusia 65 tahun.
Ngatiyem merupakan pemilih di TPS 12.
"Kami baru saja mendapat informasi dari PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) setempat. Informasi sementara yang kami terima, yang bersangkutan memang memilih di TPS tersebut," kata Dwi.
Dwi menjelaskan, tempat tinggal Ngatiyem berada dekat dengan TPS. Tepatnya di seberang TPS. Ia berangkat dari rumah untuk memakai hak suaranya.
Baca juga: Nasib Perangkat Desa di Jember Tewas di TPS, Kesetrum Microphone Petugas KPPS Sempat Panik
Setelah datang, Ngatiyem mendapat lima surat suara dan membawanya ke bilik suara. Ia sempat membuka sebagian surat suara.
Tiba-tiba saja setelah itu, Ngatiyem lunglai dan pingsan. Para petugas yang berada di lokasi bergegas menolongnya.
Mereka membawa Ngatiyem ke tempat yang lebih longgar untuk diberi pertolongan awal.
Namun sayangnya, nyawa Ngatiyem tak tertolong. Menurut Dwi, Ngatiyem dinyatakan meninggal tak lama setelah pingsan.
Menurut Dwi, Ngatiyem belum sempat mencoblos sebelum pingsan dan meninggal.
"Belum sempat mencoblos. Informasi awalnya seperti itu," kata dia.
Baca juga: Jalan Kaki Bareng Istri, Emil Dardak Nyoblos di TPS Margorejo Indah Surabaya, Berpesan Jangan Mager
Dugaan sementara, Ngatiyem tewas karena sakit.
Menurut keterangan keluarga, ia punya riwayat darah tinggi.
Dwi menjelaskan, tak ada laporan warga meninggal lain selain kasus tersebut.
Ia berharap, pemilih dan petugas KPPS memperhatikan kesehatan selama bertugas.
Di sisi lain, nasib pilu juga menimpa Mustakim, perangkat Desa di Jember yang meninggal di TPS pada Rabu (14/2/2024).
Pria yang menjabat Kaur Perencanaan Pemerintah Desa Wringinagung, Kecamatan Jombang Jember ini, meregang nyawa karena tersengat aliran listrik saat memegang mic Sound system di TPS.
Kejadian tersebut, membuat Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) setempat panik.
Mereka langsung membawa korban ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) terdekat.
Kapolsek Jombang AKP Adam membenarkan kejadian tersebut.
Kata dia, insiden tersebut terjadi di TPS 035 Desa Wringinagung Kecamatan Jombang Jember.
"Kejadian benar, beliau perangkat desa, dan meninggal karena terkena setrum dari audio yang ia putar saat itu," ujarnya saat di konfirmasi lewat sambungan telepon.
Baca juga: Rekam Suasana TPS saat akan Nyoblos, Raffi Ahmad Ditegur Petugas KPPS, Suami Nagita Slavina: Oh Gitu
Menurutnya, korban merupakan pemilik sound dan tenda yang disewakan untuk TPS Pemilu 2024.
Kronologi kejadian tersebut, pertama kali diketahui oleh Anggota KPPS sekira pukul 05.30 WIB.
"Korban merupakan Pemilik sound dan persewaan tenda yang tidak lain adalah perangkat desa yang meninggal akibat tersengat listrik dari audio yang ia putar (cek sound) untuk persiapan Pemilu," kata Adam.
Adam mengatakan polisi tengah melakukan oleh Tempat Kejadian Perkara (TKP), serta menganalisa penyebab kejadian tersebut.
"Petugas melakukan olah TKP dan mengamankan barang bukti," ucapnya
Sementara itu Bayan Dwy, Perangkat Desa Wringinagung, menambahkan bahwa jenazah korban telah dimakamkan. Setelah dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis.
"Jenazah (korban) sekarang mau dikebumikan.Dugaan sementara korban meninggal, kesetrum mik dari audio yang ia miliki dan ia pasang, demi kelancaran pemilu di desa kami," katanya.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Mbah Samilah
warga Kabupaten Ogan Komering Ulu
TPS 1 Kelurahan Pasar Baturaja
Camat Baturaja Timur Yoyin Arifiyanyo
tewas di bilik suara
berita viral
Pemilu 2024
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
Deretan Kelakuan Sekdis Koperasi Hingga Dicopot Gubernur, Main HP sampai Wajib Beri Kado |
![]() |
---|
Momen Mencekam Ira Naik Pesawat, Terpaksa Balik ke Bandara Awal usai Diduga Mesinnya Keluar Api |
![]() |
---|
Penjelasan Polisi soal Viralnya Tempat Gadai Bersyarat 'Ngamar' dengan Pegawai: di Luar Pekerjaan |
![]() |
---|
Anggota DPRD Wahyudin Mabuk saat Bikin Video Rampok Uang Negara, Bareng Wanita Diduga Selingkuhan |
![]() |
---|
Pasca SPBU Swasta Diminta Beli BBM ke BUMN, Dirut Pertamina Imbau Harga Jual Tak Bebankan Konsumen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.