Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Cek Fakta

CEK FAKTA: Caleg Stres karena Tak Dapat Suara dan Minta Uang Dikembalikan, Sosok Asli Terungkap

Tengah viral di media sosial video caleg stres karena tak dapat suara. Fakta sebenarnya terungkap.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TribunBengkulu - TikTok
CEK FAKTA: Caleg Stres karena Tak Dapat Suara dan Minta Uang Dikembalikan, Sosok Asli Terungkap 

TRIBUNJATIM.COM - Tengah viral di media sosial video caleg stres karena tak dapat suara.

Dalam video yang viral di akun TikTok @stardirst, tampak seorang pria teriak-teriak di TPS.

Narasi yang ditulis adalah sebagai berikut:

"Seorang calon legislatif Provinsi Bengkulu stress karena tidak mendapatkan suara di daerahnya,"

Di video yang diunggah pada Kamis (15/2/2024) itu, nampak seseorang yang duduk di depan pagar sebuah rumah di pinggir jalan.

Ia berteriak-teriak dengan nada kesal.

"Woi! Balikilah duit ambo! (Woi, kembalikanlah uang saya!)," teriaknya.

Sosok yang berteriak-teriak itu sendiri tidak nampak jelas terekam dalam video.

"Caleg stres guys, suara tidak keluar," kata perekam video.

Baca juga: Janjikan Rp150 Ribu per Pemilih, Caleg di Kediri dan Tim Sukses Tak Berani Pulang, Istri Ikut Pusing

Melansir dari TribunBengkulu ( grup TribunJatim.com ), ternyata lokasi video tersebut terdapat di dekat Tempat Pemungutan Suara (TPS) 04, yang terdapat di RT 07 RW 02 Kelurahan Kandang Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu.

Saat dikonfirmasi di lokasi, faktanya ternyata video tersebut bukanlah video caleg yang berteriak dan stres akibat tidak dapat suara.

Melainkan seseorang yang berteriak tersebut adalah seorang remaja berinisial AZ (18), yang mengalami keterbelakangan mental.

Diceritakan Anggota KPPS di TPS 04 Kelurahan Kandang Andri Mardiansyah, kejadian tersebut terjadi pada Rabu (14/2/2024) malam sekitar pukul 11.00 WIB, saat petugas KPPS masih melakukan perhitungan suara.

Namun saat itu AZ yang memiliki keterbelakangan mental tersebut kehilangan sandal miliknya.

Baca juga: Perolehan Suara Mendadak Hilang Misterius, Caleg Nasdem Ngamuk di Kantor Kecamatan Ajung Jember

Dirinya sudah mencari kesana kemari, dan bahkan sempat berteriak di sekitar TPS karena sandal miliknya tidak kunjung ditemukan.

Karena takut mengganggu proses perhitungan suara di TPS yang masih berlangsung, petugas Linmas TPS kemudian langsung meminta AZ agar menjauh dari TPS.

Kemungkinan karena kesal kehilangan sandal tersebut, AZ kemudian duduk di depan pagar rumah warga yang tidak jauh dari TPS.

Di sanalah AZ berteriak dan videonya viral di media sosial akibat ditulis oleh pengunggah pada caption videonya "seorang caleg Provinsi Bengkulu stress karena tidak mendapatkan suara di daerahnya".

"Sandalnya itu kebetulan mirip sama sendal milik warga jadi sempat ribut di lokasi TPS. Karena kita lagi perhitungan suara mau tenang, sehingga diusirlah oleh keamanan. Disitulah kemudian dia mulai teriak teriak, yang intinya minta sandalnya dikembalikan," kata Andri.

Andri mengakui bahwa dirinya juga sudah melihat video hoax yang beredar di media sosial, mengatakan ada caleg stres tersebut.

Namun karena dirinya mengetahui fakta yang sebenarnya, dan menyangka video tersebut hanya untuk iseng saja, sehingga dirinya tidak terlalu menghiraukan.

Akan tetapi tampaknya video tersebut semakin viral, dan menurut Andri memang perlu ada penjelasan agar info yang keliru tersebut tidak terus dikonsumsi oleh masyarakat.

"Karena momennya pas malam kemarin, jadi mungkin banyak yang salah sangka," ungkap Andri.

Andri juga menjelaskan AZ sendiri memang merupakan warga Kelurahan Kandang Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu.

Akan tetapi AZ bukanlah warga RT 07 tempat mereka berdomisili, hanya saja yang bersangkutan memang sering berkeliling di sekitar lokasi.

"Yang videokan itu mungkin warga yang ada di sekitar sini saat itu, bisa juga mungkin saksi-saksi partai," ujar Andri.

Baca juga: Pusing Lihat Banyak Nama Caleg, Mbah Samilah Tewas di Bilik Suara, Suami Bingung Gelagat saat Pagi

Sementara itu, sejumlah rumah sakit menyiapkan ruangan khusus untuk mengantisipasi caleg yang mengalami stres atau gangguan jiwa akibat gagal dalam Pemilu 2024.

Rumah Sakit Oto Iskandar Dinata, Soreang, Bandung Jawa Barat, misalnya,  salah satu rumah sakit yang menyiapkan ruangan khusus untuk caleg yang mengalami gangguan mental.

Tidak hanya itu, pihak RS Oto Iskandar Dinata juga menyiapkan dokter spesialis jiwa dan bagi calon legislatif yang stres usai mengikuti kontestasi Pemilu 2024.

"Kita sebenarnya sudah memiliki dokter spesialis penyakit jiwa, jadi untuk kegiatan pasien-pasien yang kasus ringan itu bisa dilakukan dengan rawat jalan. Rencananya ada 10 ruangan VIP untuk persiapan Pemilu," kata Irfan Agusta, Wadir Pelayanan RSUD Oto Iskandar Dinata dalam tayangan Kompas Petang, Jumat (24/11/2023).

Baca juga: Istrinya Dapat 3 Suara, Suami Caleg Ngamuk Serang Pak RT dan Petugas, Saksi: Lahir di Lingkungan TPS

Layanan yang diberikan RS Oto Iskandar Dinata nantinya ditujukan bagi caleg yang mengalami gangguan kejiawaan seperti gelisah, gemetar dan susah tidur hingga cemas.

Tidak hanya di RS Oto Iskandar Dinata, RSUD dr. Abdoer Rahiem Situbondo, Jawa Timur juga sedang menyiapkan ruangan khusus rawat inap.

Direktur RSUD dr Abdoer Rahiem, Roekmy Prabarini mengatakan saat ini pihaknya sedang membangun ruang rawat inap jiwa untuk pasien dengan gangguan mental psikologis seperti caleg yang stres.

"Saat ini kami dalam pembangunan ruang rawat inap jiwa baik yang akut maupun kronis atau yang ringan," kata Roekmy, melansir dari kompas.tv.

Ia menjelaskan bahwa nantinya, ruang rawat inap tersebut juga digunakan untuk semua pasien yang membutuhkan pertolongan jiwa baik rawat jalan maupun rawat inap.

Saat ini, kata Roekmy, RSUD dr Abdoer Rahiem menyiapkan fasilitas seperti poli jiwa yang ditangani oleh psikiater dan psikolog.

"Psikolog yang disetiap hari sedangkan psikiater hanya 2 kali seminggu, sedangkan untuk rawan inap yang akut sekarang sudah ada, sementara yang akan kami siapkan pada 2024 nanti adalah rawat inap jiwa baik yang akut, sedang atau hanya gangguan ringan," tutunya.

Roekmy menyebut, ada sejumlah gejala gangguan jiwa yang menurutnya harus mendapat perawatan. Di antaranya, kecemasan berlebihan hingga berhalusinasi.

"Kecemasan terhadap sesuatu yang tidak jelas, berhalusinasi, mendengar sesuatu, melihat sesuatu atau bahkan dia sudah tidak enak makan, tidak mau mandi, tidak bisa merawat diri atau meracau," ucapnya.

Meski sudah menyiapkan ruangan khusus, Roekmy berharap caleg yang akan bertanding di Pemilu 2024 nanti dapat menerima dengan lapang dada hasil yang akan diperoleh.

"Doa kami semoga semua caleg siap baik menang maupun kalah," kata Roekmy.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved