Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pemilu 2024

Janjikan Rp150 Ribu per Pemilih, Caleg di Kediri dan Tim Sukses Tak Berani Pulang, Istri Ikut Pusing

Pasca pemilu mulai muncul ekses negatif berkaitan dengan para calon legislatif (caleg) beserta tim suksesnya. Kasus ini muncul di Dapil Mojoroto, Kota

Penulis: Didik Mashudi | Editor: Ndaru Wijayanto
TribunTrends
Ilustrasi kasus Caleg di Kediri dan tim suksesnya tak berani pulang usai janjikan imbalan Rp150.000 per pemilih saat Pemilu 2024 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Didik Mashudi

TRIBUNJATIM.COM-KEDIRI- Seorang Caleg di Kota Kediri dan tim suksesnya tak berani pulang ke rumah usai gagal penuhi janjinya kepada para pemilih saat Pemilu 2024.

Pasca pemilu mulai muncul ekses negatif berkaitan dengan para calon legislatif (caleg) beserta tim suksesnya. Kasus ini muncul di Dapil Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur.

Diduga karena gagal memenuhi janji politiknya membayar konstituennya, caleg dan tim suksesnya tidak berani pulang ke rumahnya.

Kasus ini diungkapkan Gatut, anggota tim sukses yang menyebutkan sebelumnya caleg melalui tim suksesnya menjanjikan memberikan imbalan Rp 100.000 sampai Rp 150.000 per pemilih.

Konstituenya malahan sudah dilakukan pendataan dengan mengumpulkan fotocopy KK dan KTP dan terkumpul sekitar 2.000 lebih orang yang memiliki hak pilih. 

Baca juga: Reaksi KPU Kota Malang Soal Potensi Pemungutan Suara Ulang di 4 TPS Imbas Ada Penyusup

Baca juga: UPDATE Bocah di Sampang Nyoblos Surat Suara Pilpres Massal, Bawaslu : Potensi Pencoblosan Ulang

Namun sampai menjelang H - 1 coblosan pemilu tanggal 14 Februari 2024,  pembayaran yang dijanjikan tidak kunjung dipenuhi.

Malahan caleg berikut tim suksesnya telah menghilang dari rumahnya. "Data yang sudah diambil yang mau "ditembak" tidak jadi," ungkap Gatut kepada awak media, Jumat /16/2/2024/.

Akibatnya, tim suksesnya menjadi buruan para pemilih yang telah menyetorkan foto copy KK dan KTP melalui tim suksesnya karena ongkos politiknya tidak keluar. 

Dampak dari kejadian ini para istri tim sukses yang masih ada di rumah menjadi ikut pusing memikirkan kejadian yang menimpa suaminya. 

Baca juga: Nasib Anggota KPPS yang Gajinya Dibawa Kabur Bendahara, Nelangsa Kerja 24 Jam, Rp 140 Juta Amblas

Gatut masih enggan menyebut nama caleg berikut partai yang tidak memenuhi janji politiknya kepada konstituennya. 

Diduga caleg yang tidak memenuhi ongkos politik memilih batal membagikan uang karena mengetahui lawannya berani memberikan nilai dengan jumlah yang lebih besar. 

Total tim sukses caleg jumlahnya sekitar 150 orang yang tersebar di seluruh kelurahan yang ada di Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.

Ada informasi caleg yang dicari konstituenya masih mengupayakan dana politik untuk pembayaran kepada konstituennya. 

Namun sang caleg masih menunggu hasil perolehan suaranya yang saat masih dalam proses penghitungan KPU Kota Kediri

Baca juga: BREAKING NEWS: Ambruk saat Hendak Hitung Suara, Ketua KPPS di Wonokromo Surabaya Meninggal Dunia

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved