Linmas di Tulungagung Meninggal selama Rangkaian Pemilu 2024, Sempat Mengeluh Kelelahan

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Seorang anggota Linmas, Imam Rochimi yang mengamankan Pemilu 2024 di Desa Notorejo, Kecamatan Gondang, Tulungagung, meninggal dunia.

Sebelumnya, Imam mengeluh kelelahan setelah mengamankan pencoblosan, Rabu (14/2/2024) sampai selesainya penghitungan, Kamis (15/2/2024) pagi.

Kabid Linmas Satpol PP Kabupaten Tulungagung, Danang Febriantoro, mengatakan, pihaknya telah melakukan pendataan Linmas selepas pemilu.

“Kami telah melakukan pendataan terkait rencana santunan petugas pemilu yang meninggal dunia,” terang Danang Febriantoro, Senin (19/2/2024).

Danang Febriantoro mengatakan, ada sekitar 6610 Linmas yang dikerahkan untuk mengamankan 3.305 Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Imam Rochimi menjadi satu-satunya anggota Linmas yang meninggal dunia selama proses pencoblosan dan penghitungan suara.

Danang memastikan, Imam meninggal masih dalam rangkaian Pemilu 2024.

“Kontrak Linmas ini kan selama satu bulan. Pak Imam jatuh sakit di hari Jumat, dua hari setelah pemilu,” sambungnya.

Sebelumnya, Imam sempat mengeluh kelelahan usai menyelesaikan proses penghitungan suara, Kamis (15/2/2024) sore.

Baca juga: Dua Petugas KPPS di Surabaya Meninggal Dunia usai Pemungutan Suara, Ratusan Lainnya Sakit

Dia mengalami stroke ringan pada Jumat (16/2/2024) pagi dan dibawa ke RSUD dr Iskak Tulungagung.

Imam meninggal dunia saat menjalani perawatan pada Minggu (18/2/2024) pagi.

“Kami sudah sampaikan data yang dibutuhkan untuk santunan. Selebihnya tergantung ke KPU Tulungagung,” ucap Danang.

Sebelumnya, KPU Tulungagung menyatakan akan mengajukan santunan untuk Imam Rochimi.

Syarat santunan ini, korban meninggal dunia dalam rangkaian Pemilu 2024.