Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Tips Maksimalkan Stimulasi Otak Kanan Anak di Usia Emas, Dukung Kecerdasan Meningkat

Tips Maksimalkan Stimulasi Otak Kanan Anak di Usia Emas, Dukung Kecerdasan Meningkat

|
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Nur Ika Annisa
CEO of HEGL (Heguru) Ruiko Henmi bertemu orang tua anak, membahas perkembangan otak kanan anak. 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA- Kecerdasan anak dapat dilatih dengan mengoptimalkan stimulasi otak kanan pada usia 0 sampai tiga tahun atau golden age.

Golden age adalah masa emas pada tumbuh kembang anak yang penting pada masa awal kehidupan.

Pada usia tersebut, kemampuan otak kanan anak akan maksimal jika diberikan metode pendidikan maupun pelatihan otak anak.

“Di usia tersebut sangat penting, di mana saat itu anak masih murni dan kemampuannya bisa dikembangkan untuk masa mendatang. Karena di masa 0-3 tahun perkembangan otak kanan lebih optimal dan dalam dengan metode yang diterapkan,” ujar CEO of HEGL (Heguru) Ruiko Henmi, Minggu (19/2/2024).

Melatih otak kanan anak dengan maksimal sejak dini memiliki peran penting untuk pengembangan kemampuan kecerdasan anak.

Baca juga: Umi Pipik Dihujat Imbas Postingan Soal Kecurangan di Pemilu 2024, Abidzar Minta Maaf: Tidak Pantas

Beberapa metode yang ditawarkan berfokus pada stimulasi otak kanan.

“Bisa menjadi sebuah metode pembelajaran anak, tidak hanya di Jepang tapi secara menyeluruh dan hasilnya nyata meningkatkan kejeniusan anak. Kami yakin ini bisa membantu anak di Indonesia,” ujarnya.

Sementara itu, Head Principal Heguru Jawa Timur Theresa Meidyana Vergo mengatakan, melalui metode stimulasi kinerja otak mencapai kemampuan maksimal.

Tidak hanya kapasitas diperluas tetapi juga kemampuan memproses lebih cepat.

Otak kanan disebut memiliki kemampuan memori yang kuat, memproses informasi secara paralel dan membantu kemampuan multitasking.

“Kalau kita tahu di sekolah belajarnya satu per satu secara perlahan, itu menggunakan otak kiri sedang otak kanan menggunakan kecepatan yang sangat tinggi menggunakan visual, segala indera,” ujarnya.

Manfaat lain dari stimulasi otak kanan tidak hanya diperoleh untuk masa kanak-kanak. Theresa menyebut optimalisasi otak kanan akan berpengaruh pada kemampuan anak saat beranjak dewasa.

Seiring usia, kemampuan otak kanan dan kiri akan seimbang yang dapat membuat anak lebih cerdas, dapat memproses informasi lebih cepat, mampu menyelesaikan masalah tanpa rumus dan intuisi.

“Melewati masa golden age periode atau melewati enam tahun itu otak kanan pengembangannya minumum, jadi paling maksimum dari lahir sampai tiga tahun. Otak kiri sebaliknya, pengembangan otaknya di usia enam tahun maksimum,” ujarnya.

Salah satu contoh stimulasi otak kanan, adalah menggunakan flash card berisi gambar dan tulisan yang dibaca dan ditunjukan secara cepat.

Hal lain stimulasi memori dengan cara menghafal dan bercerita, yang disebut secara natural dapat memperkuat daya ingat.

“Mereka memproses banyak hal dalam satu sesi, jadi itu yang membuat otak kanan bekerja,” sebutnya.

Beberapa metode dari HEGL disebut dirancang berbeda dari pembelajaran umum di sekolah. Program ini disebut dapat dilakukan pengulangan di rumah oleh orang tua masing-masing.

Sehingga, orang tua dapat memperkuat stimulasi, dukungan, bonding sehingga anak-anak menjadi lebih memiliki kesenangan dalam belajar.

Sekaligus menikmati waktunya dengan orang tua.

“Orang tua tentu punya peranan penting. Walaupun stimulasi di kami, tapi orang tua dapat memperkuat stimulasi tersebut di rumah. Dengan demikian perkembangan lebih luar biasa lagi dan anak-anak bisa enjoy seperti bermain meski mengerjakan tugas,” sebutnya

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved