Tolak Rujuk, Ibu Dua Anak Disiram Air Keras oleh Mantan Suaminya, Sempat Minta Balikan
Wanita yang tinggal di Kota Makassar, Sulawesi Selatan itu disiram menggunakan air keras lantaran aksi balas dendam mantan suami.
"Kk ku korban dari mantan suaminya lelaki biada* dia tega menyiram kak fika dengan air kerass tanpa memikir bgimn kehidupan kak fika kedepannya tak punya hati,anjg," lanjutnya.
Akun yang disebut milik adik korban juga membuka donasi untuk pengobatan Fika.
"Padahal kak fika ini yang biayain anak"nya dia bekerja sebagai gojek (perkumpulan gojek wanita) dan sekarang mau berobat tidk ditanggung bpjs,sedangkan luka kak fika luka yg sangat serius smpai matanya pun kena air keras," tulisnya.
"Teman" mari kita doakan dan kalau pun kalian berbaik hati bisa menolong dengan galang donasi sy siap amanahkan/ menyampaikan ke kak fika," sambungnya.
Dalam unggahan yang beredar di sejumlah grup WhatsApp juga disertai video seorang pria yang diamankan warga.
Pria berbaju kuning itu disebut sebagai mantan suami korban.
Sementara itu, kasus penyiraman air keras juga terjadi di Jember.
Rasa cemburu kerap memunculkan hal tak terduga berujung aksi kriminal.
Seperti dilakukan pria di Jember.
Bermula rasa cemburu, pria di Jember tersebut menyiram air keras ke wajah tetangganya.
Ia menduga istrinya dipacari oleh tetangganya itu.
Tak hanya itu saja, ternyata empat tahun lalu pria Jember dan tetangganya itu juga sempat berurusan perihal kasus penganiayaan.
Kini terulang kembali.
Baca juga: Suami Tetty Kabur Pakai Rambut Palsu usai Bakar Istri, Ngaku Habisi karena Cemburu: Saya Emosi
Adapun aksi penyiraman air keras ini terjadi di Dusun Delima, Desa Kemiri, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember, Jawa Timur, pada Sabtu (11/11/2023).
Pelaku adalah Sahri Ramadan.
Sosok Artis Cantik Pernah Mau Akhiri Hidup setelah 2x Cerai: Dosa Terbesar |
![]() |
---|
Kasus Pneumonia Anak di Jombang Masih Tinggi, RSUD Tangani Puluhan Pasien Tiap Bulan |
![]() |
---|
Bandara Juanda Perluas Konektivitas dan Raih Lima Penghargaan Global |
![]() |
---|
Handayani Tempuh Perjalanan 5 Jam untuk Jenguk Anak yang Keracunan MBG, Mulai Kini Larang Makan |
![]() |
---|
Pemkab Situbondo Dirikan Dapur Umum, Sediakan 600 Nasi Bungkus Harian untuk Korban Gempa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.