Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Nasib Baliah Berubah Drastis, Kini Keliling Jualan Keripik Singkong Rp5 Ribu Usai Pensiun Ngemis

Nasib Baliah berubah drastis usai pensiun ngemis, kini keliling jualan keripik singkong Rp5 ribu.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TikTok
Baliah kini jualan keripik singkong, pensiun ngemis 

TRIBUNJATIM.COM - Sosok Baliah yang sempat viral hingga jadi sorotan kini sudah meninggalkan profesinya sebagai pengemis.

 Kini hidup wanita paruh baya yang dulu dikenal sebagai pengemis unik lewat jargon 'a kasihan a', telah berubah drastis.

Baliah sudah tak lagi meminta-minta di kawasan wisata Gunung Bunder, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.

Perlahan Baliah membenahi kehidupannya dan menekuni profesi barunya penjual keripik singkong keliling.

Setelah tak mengemis lagi, Baliah rupanya sudah populer.

Sebagai informasi, Baliah merupakan warga Desa Ciasihan, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.

Mbal, sapaan karibnya, menjadi terkenal setelah mengemis di kawasan Gunung Salak Endah, Pamijahan, Kabupaten Bogor.

Baliah viral di media sosial karena mengemis dengan nada a kasihan a.

Setelah viral di media sosial, banyak pihak membantu Baliah.

Termasuk Kementerian Sosial RI yang memberi bantuan usaha untuk Baliah.

Bantuan usaha dari Kemensos ini dimanfaatkan Baliah untuk jualan keripik singkong.

Wanita lansia tersebut kini sudah alih profesi jadi penjual keripik singkong.

"Keripik Baliah. Aaa dibeli aaa," itulah nama keripik singkong Baliah.

Otomatis Baliah kini sudah tak mengemis di kawasan Curug Bogor lagi.

Baca juga: Sudah Tak Ngemis Lagi, Baliah Kini Jualan Keripik Singkong Rp5 Ribu & Belajar Ilmu Pemasaran

Meski sudah tak mengemis, Baliah tetaplah Baliah.

Ciri khas yang melekat kepadanya sulit dihilangkan.

Ia masih tetap menggunakan kata andalannya, a kasihan a, untuk menawarkan keripik dagangannya.

Namun jargon Baliah kini bukan lagi a kasihan a, tapi digantinya dengan 'a beli a'.

Momen Baliah berjualan terekam kamera dan viral di media sosial.

Akun TikTok bernama Mamat membagikan aktifitas terbaru Baliah.

Diketahui Baliah jualan keripik keliling di sekitar rumahnya.

Dalam video yang beredar, Baliah berjualan keripik keliling menggunakan gamis berwarna merah bata.

Nampak kerudung Baliah berwarna cokelat.

"Keripik naon eta ngarana," tanya si perekam, melansir TribunnewsBogor.com, Senin (19/2/2024).

Mendengar pertanyaan tersebut, Baliah langsung menjawabnya.

"Keripik singkong a. Ini keripik singkong viral," tambah Baliah.

Baliah kini sudah tak lagi ngemis, jualan keripik singkong Rp5 ribu
Baliah kini sudah tak lagi ngemis, jualan keripik singkong Rp5 ribu (TikTok)

Sementara itu, pantauan TribunnewsBogor.com, kemasan keripik singkong Baliah terlihat simpel.

Keripik singkong tersebut dikemas pakai plastik dan diberi stiker.

Di dalam stiker kemasan tersebut tertulis, "Keripik Baldiah 'aaa dibeli aaa'".

"Keripik Viral yang pernah ada," tulisnya.

Baliah sendiri masih tetap berjoget walau sudah tak mengemis.

Tak hanya itu saja, tampak di video Baliah juga masih suka berjoget sembari mengalunkan nada a dibeli a.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Sentra Galih, Rinto Indratmoko menerangkan bantuan yang diberikan Kemensos RI.

Ia menjelaskan, bantuan pada Baliah berupa modal usaha keripik singkong dan ternak ayam petelur.

Rupanya tak melepas begitu saja, Baliah juga diajarkan ilmu pemasaran.

"Baliah terlebih dahulu menerima pelatihan membuat keripik singkong bersama Kader PKK Desa Ciasahaan," katanya.

Ya, selain membuat keripik, Mbal juga belajar tentang pemasaran dan pengemasan atau packaging produk.

Ia juga diajari cara memberikan stiker pada produk dengan dibantu dan dimonitor oleh Kader PKK Desa Ciasahaan.

"Sebelum memberikan bantuan usaha, Baliah terlebih dahulu menerima pelatihan membuat keripik singkong bersama Kader PKK Desa Ciasahaan pada 22 Januari 2024," kata Rinto Indratmoko.

Baca juga: Sebut Pernikahan Ayu Ting Ting & Dana Akan Bermasalah Ekonominya, Hard Gumay Beri 1 Solusi

Mbal juga menerima edukasi dalam pengelolaan keuangan terkait dengan bantuan yang sudah diterima.

Pengelolaan keuangan ini agar bantuan dapat dipergunakan secara bijak sesuai dengan kebutuhan dan ditabung untuk pendidikan anaknya.

Pada tahap awal, Baliah akan dibantu oleh kerabatnya hingga nanti ia bisa mandiri.

Selain Baliah, Kemensos juga memberikan alat bantu dengar bagi Abah Sanip yaitu ayah dari sang suami atau mertua Baliah, yang mengalami gangguan pendengaran.

Sementara itu untuk mendukung keberlanjutan pendidikan anak laki-lakinya yang berusia 11 tahun, Kemensos juga memberikan bantuan.

Yaitu berupa peralatan sekolah dan akan terus memonitorg perkembanga belajar melalui pihak desa dan pendamping.

Sebelumnya Kemensos juga memberikan bantuan ATENSI kebutuhan dasar berupa nutrisi, sembako, alat kebersihan diri, dan perlengkapan ibadah untuk Baliah.

Pengemis Baliah ternyata tidak rawat anak, sejak kecil diurus kakek dan nenek
Pengemis Baliah ternyata tidak rawat anak, sejak kecil diurus kakek dan nenek (YouTube/Faisal Soh)

Diketahui sebelum memberikan bantuan kewirausahaan, Sentra Galih Pakuan di Bogor membawa Baliah dan keluarga untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dan psikologis.

Hasilnya, Baliah memerlukan konseling berkala karena secara pskologis mengalami retardasi mental.

Konseling berkala bertujuan untuk pemantapan pengubahan perilaku Mbal agar berhenti mengemis.

"Selanjutnya kami akan mendampingi untuk konseling berkala. Ada empat sesi hingga akhir Februari nanti," ujar Rinto Indratmoko melalui keterangannya, dikutip dari TribunnewsBogor.com.

Meski begitu, secara pskologis mengalami retardasi mental, Mbal cukup baik dari segi sosial.

Baliah aktif dalam pengajian warga, namun ia membutuhkan pendampingan orang dewasa untuk memenuhi keamanan dirinya di ruang sosial.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved