Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Cek Fakta

HOAKS: SBY akan Turun Demo jika KPU Paksakan Kemenangan Prabowo-Gibran, Pernyataan Asli Terungkap

viral narasi SBY akan turun demo jika Komisi Pemilihan Umum (KPU) memaksakan kemenangan pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 2

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNNEWS/HENRY LOPULALAN
HOAKS: SBY akan Turun Demo jika KPU Paksakan Kemenangan Prabowo-Gibran, Pernyataan Asli Terungkap 

Adapun Partai Demokrat merupakan bagian dari Koalisi Indonesia Maju yang mengusung pasangan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024. 

Kesimpulannya, narasi bahwa SBY akan turun demo jika KPU memaksakan kemenangan paslon nomor urut 2 tidak benar.

Dalam video yang dibagikan, SBY justru menyoroti petisi dan pernyataan kritis dari para akademisi kampus terkait Pemilu 2024.

Berita Terbaru SBY

Sementara itu, SBY baru-baru ini mengaku bersyukur putra sulungnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) masuk kabinet Presiden Joko Widodo.

Hal itu disampaikan AHY usai dilantik sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) oleh Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (21/2/2024).

AHY menyebut ayah kandungnya itu berpikir bahwa dengan masuk ke kabinet menjadi momentum bagi Partai Demokrat kembali ke pemerintahan.

"Beliau tentunya juga bersyukur karena ini menjadi sebuah momentum Partai Demokrat kembali ke pemerintahan," ujar AHY.

"Banyak yang mungkin belum menyadari Demokrat selama 9 tahun 4 bulan berada di luar pemerintahan. Dan ini sebuah momentum bersejarah karena alhamdulilah apa yang kami perjuangkan selama ini bisa lebih direalisasikan jika Demokrat bergabung di pemerintahan secara langsung," jelasnya.

Baca juga: Prabowo Kuak Nostalgia Bersama SBY Saat Masih di Akmil, Pernah Huni Paviliun Sama: Senior Saya

Dengan masuk di kabinet, kata AHY, Partai Demokrat akan mengisi kebijakan di ranah eksekutif.

Selain itu, partai berlambang bintang mercy tersebut akan membantu Kabinet Indonesia Maju hingga akhir masa pemerintahan Presiden Jokowi.

Saat ditanya apakah ada tekanan tersendiri parpolnya masuk ke kabinet setelah sekian lama menjadi oposisi, AHY mengaku tidak ada.

Hanya saja, dia mengakui perlu beradaptasi.

"Memang perlu adaptasi. Yang jelas kalau ditanya keluarga besar Demokrat sangat senang karena bagaimanapun memang tujuan utama dari politik, termasuk partai politik, adl bisa berkontribusi seluas-luasnya melalui jalur pemerintahan, eksekutif maupun legislatif," paparnya.

"Demokrat hari ini bersama pemerintah, ada dalam pemerintah, jadi jelas kami biasanya disiplin sesuai dengan kebijakan partai. Kami ingin mengawal pemerintahan Presiden Jokowi dan kami semua sampai dengan tuntas, bisa mengejar semua target, termasuk target ATR/BPN yang luar biasa," tambahnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved