Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Penjelasan Fenomena Dua Matahari di Mentawai Sumbar, Ternyata Lazim Dijumpai Daerah Iklim Dingin

Heboh fenomena dua matahari di Mentawai Sumbar, rupanya kejadian tersebut lazim dijumpai di iklim dingin.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Facebook via TribunSumsel.com
Viral sebuah video penampakan matahari ada dua di Kepulauan Mentawai Sumatera Selatan, ternyata nama fenomenanya sundog. 

- Biasanya terjadi hujan es di sekitar daerah selama 25 menit

- Pasca-badai, suasana berubah menjadi lebih tenang, namun langit makin gelap dan menghitam

- Awan bergerak cepat dan mengelilingi suatu wilayah

- Terdengar suara keras seperti air terjun lalu berubah seperti suara pesawat jet yang sangat keras

- Tornado biasanya bergerak dari arah barat ke timur laut, namun ada pula yang bergerak ke arah timur, tenggara, utara, dan barat laut.

Angin tornado melanda Rancaekek, Bandung.
Angin tornado melanda Rancaekek, Bandung. (ISTIMEWA via Tribun Jakarta)

Apa Perbedaan Tornado dengan Puting Beliung?
 
Dikutip dari laman bmkg.go.id, puting beliung adalah sebutan lokal untuk tornado skala kecil yang terjadi di Indonesia.

Sementara itu, menurut laman bpbd.ntbprov.go.id, angin Puting beliung berputar dengan kecepatan lebih dari 63 km/jam yang bergerak secara garis lurus dengan lama kejadian maksimum 5 menit.

Orang awam menyebut angin puting beliung adalah angin Leysus, di daerah Sumatera disebut Angin Bohorok dan masih ada sebutan lainnya. 

Ciri-ciri Angin Puting Beliung

Puting beliung merupakan dampak ikutan awan Cumulonimbus (Cb) yang biasa tumbuh selama periode musim hujan, tetapi tidak semua pertumbuhan awan CB akan menimbulkan angin puting beliung.

- Kehadirannya belum dapat diprediksi.

- Terjadi secara tiba-tiba (5-10 menit) pada area skala sangat lokal.

- Pusaran puting beliung mirip belalai gajah/selang vacuum cleaner.

- Jika kejadiannya berlangsung lama, lintasannya membentuk jalur kerusakan.

- Lebih sering terjadi pada siang hari dan lebih banyak di daerah dataran rendah.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved