Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Penjelasan Fenomena Dua Matahari di Mentawai Sumbar, Ternyata Lazim Dijumpai Daerah Iklim Dingin

Heboh fenomena dua matahari di Mentawai Sumbar, rupanya kejadian tersebut lazim dijumpai di iklim dingin.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Facebook via TribunSumsel.com
Viral sebuah video penampakan matahari ada dua di Kepulauan Mentawai Sumatera Selatan, ternyata nama fenomenanya sundog. 

TRIBUNJATIM.COM - Beginilah penjelasan mengenai fenomena dua matahari yang terjadi di Mentawai Sumatera Barat.

Di media sosial tengah ramai diperbincangkan fenomena adanya dua buah matahari yang muncul secara bersamaan.

Beredar di media sosial video yang menunjukan penampakan dua matahari di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.

Dua matahari tersebut muncul saling berhadapan di atas permukaan pantai.

Sontak penampakan dua matahari tersebut seketika viral di media sosial usai diunggah akun instagram @ombak_ebay_mentawai Kamis (22/2/2024), seperti dikutip Tribun Jatim dari Banjarmasinpost

Dalam video tersebut tampak matahari yang bersinar cukup terang.

Uniknya matahari yang muncul tak hanya satu melainkan dua.

Para warga yang melihat kejadian tersebut langsung heboh.

“Matahari ada dua tanda-tanda,” tulis pengunggah video.

Kemunculan dua matahari tersebut merupakan fenomena alam sundog.

Baca juga: Hidup Wanita Kaya Berubah seusai Dinikahi Pria Miskin, Anak Kaget Dengar Alasan Ibunya Kuat: Pejuang

Dilansir melalui kompas.com, fenomena sundog lazim dijumpai di negara atau daerah beriklim dingin.

Wilayah tersebut misalnya negara di lingkar kutub, baik Artik maupun Antartika, seperti Rusia, Norwegia, dan Swedia.

Menurutnya, fenomena sundog hanya berada di daerah beriklim dingin karena partikel penghias penyebab fenomena ini adalah partikel es dengan sudut ketinggian Matahari seiktar 22 derajat.

Karena partikel pembias ini berada di suhu lebih dingin, maka akan terbentuk seperti tiga Matahari.

Fenomena dua matahari di Indonesia
Fenomena dua matahari di Indonesia (TikTok)

Ia menjelaskan, ini berbeda dengan fenomena halo Matahari atau halo Bulan yang banyak dijumpai di belahan dunia lain.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved