Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pria ini Bunuh Mantan Istri Setelah Permintaan Nafkah Batinnya Ditolak, Jalankan Skenario Palsu

Seorang pria bernama R (31) nekat membunuh mantan istrinya berinisial SW (25) lantaran menolak permintaan R. Kini, nasib R ditahan di Polres Asahan

Editor: Torik Aqua
TribunJatim.com
Ilustrasi garis polisi - Pria bunuh mantan istri akibat permintaan nafkah batinnya ditolak 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang pria bernama R (31) nekat membunuh mantan istrinya berinisial SW (25) lantaran menolak permintaan R.

Kini, nasib R ditahan di Polres Asahan akibat perbuatannya.

Motif R membunuh SW ternyata lantaran emosi.

Setelah membunuh, R lalu melakukan skenario palsu.

Baca juga: Niat Poligami Bantu Teman Rujuk, Pria ini Malah Terlanjur Baper dengan Mantan Istri Temannya

Usai menghabisi nyawa sang istri , pelaku pun menggantung korban agar dikira bunuh diri.

Namun polisi yang menerima laporan tak serta merta percaya dan melakukan penyidikan.

Ternyata didapati fakta mengejutkan bahwa korban dibunuh hanya karena tak mau melayani korban berhubungan intim.

Kasat Reskrim Polres Asahan, AKP Rianto mengatakan, peristiwa bermula saat pelaku mendatangi indekos korban di Desa Aek Loba, Kecamatan Aek Kuasan, Asahan, Jumat (23/2/2024) pukul 01.30 WIB.

Saat itu pintu rumah korban tidak terkunci, pelaku pun langsung masuk ke kamar korban.

"(Pelaku) lalu membangunkannya untuk meminta hubungan suami istri. Korban tidak mau melakukannya, karena pelaku bukan suaminya lagi, melainkan sudah cerai dan korban mengatakan bahwa korban dalam keadaan haid," ujar Rianto dalam keterangan tertulisnya, Minggu (25/2/2024).

Selanjutnya keduanya terlibat cekcok hingga akhirnya pelaku mencekik korban hingga tewas. Pelaku kemudian membuat skenario seolah-olah korban tewas bunuh diri.

Baca juga: Pasangan Kekasih di Lampung Ini Ditahan Petugas, Buang Bayi Hasil Hubungan Gelap

Baca juga: Bayi Dalam Kardus Gegerkan Warga Tamansari Jakarta, Sempat Terlihat Kedinginan

"Untuk mengelabui aksinya, pelaku mengambil seutas tali dan mengikatnya di jendela kamar dan selanjutnya mengikat leher korban dan menarik tali ke atas tersebut sehingga korban tergantung dengan kaki mencecah ke lantai," ujar Rianto.

"Kemudian pelaku (juga) menulis surat di dalam buku yang seolah-olah korban berwasiat, namun kenyataannya pelaku lah yang menulis untuk mengelabui aksinya," tambah Rianto.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved