Hindari Banjir, Mobil Pickap di Surabaya Malah Raib Dicuri Maling, Sempat Didorong agar Tak Ketahuan

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA- Terungkap kronologi pencurian mobil pickup L300 warna hitam bernopol S-9309-HK milik juragan penggilingan padi di kawasan Jalan Rejosari, Benowo, Kecamatan Pakal, Kota Surabaya, pada Senin (19/2/2024) dini hari.

Korban pemilik mobil RA menerangkan, mobil tersebut semula dipakai oleh seorang pegawainya untuk mengirim barang pesanan pelanggan. 

Kemudian, mobil tersebut diparkirkan sementara di depan rumah pegawainya itu di Jalan Rejosari RT 02, RW 03, Benowo, Kecamatan Pakal, Kota Surabaya. 

Hal itu sengaja dilakukan, agar mengantisipasi kejadian banjir yang acap terjadi di area tempat parkir gudang tempat usaha milik RA, tatkala hujan deras mengguyur langit di Kecamatan Pakal. 

"Selepas dipakai kerja kirim barang, mobil terparkir di depan rumah pegawai kami. Dikarenakan juga mengantisipasi banjir yang tiba-tiba datang," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Rabu (28/2/2024). 

Baca juga: Beraksi Siang Bolong, Maling Tiang Besi PT KAI di Surabaya Ditangkap, Hasil Curian Laku Rp475 ribu

Korban RA menambahkan, sekitar pukul 00.00 WIB, Minggu (18/2/2024) mobil tersebut masih berada di area parkir semula. 

Pasalnya, adik dari pegawainya yang baru saja pulang dari nongkrong pada tengah malam itu, sempat melihat bahwa mobil masih terparkir aman tanpa adanya keanehan. 

Namun, sekitar pukul 03.00 WIB, pada Senin (19/2/2024). Pegawainya yang sempat terbangun pada dini hari itu, berusaha melihat kondisi mobil, yang ternyata telah hilang. 

"Seketika itu pegawai langsung menghubungi pemilik mobil, memastikan apakah kemungkinan dibawa atau tidak, ternyata tidak tahu apa-apa," terangnya. 

Berdasarkan rekaman CCTV yang berhasil dihimpun oleh korban RA. Ternyata pelaku berhasil membawa kabur mobilnya sekitar pukul 02.10 WIB.

Menurutnya, para pelaku yang berjumlah sekitar 2-3 orang itu, sempat mendorong mobil menjauh dari bagian depan rumah karyawannya. 

Agar suara mesin dari mobil tidak langsung memantik rasa curiga penghuni rumah pegawainya. 

Baca juga: Truk Terguling Hantam Pohon dan Teras Rumah di Ponorogo, Kernet Kaget Bangun Tidur Posisi Miring

"Posisi mobil menghadap ke selatan dan si pencuri kemungkinan menyalakan mobil tidak di depan rumah. Takut ketahuan, jadi dari parkir depan rumah didorong, lalu dinyalakan beberapa jarak dari rumah. Sehingga orang rumah tidak terdengar apa-apa," jelasnya. 

Aksi pencurian tersebut dilaporkan ke mapolsek setempat oleh pihak keluarga RA dan si pegawai yang rumahnya menjadi lokasi kejadian. 

Korban RA menambahkan, sejumlah anggota kepolisian sudah melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi kejadian. Ia berharap para pelaku dapat segera ditangkap. 

"Ibu pemilik korban pencurian dan pegawai melaporkan langsung kejadian tersebut ke Polsek Pakal hari Senin 19 Februari 2024. Kemudian langsung didatangi dari Tim Polsek Pakal datang ke TKP didampingi pegawai selaku yang punya rumah, dititipi mobil," pungkasnya. 

Berdasarkan video CCTV berdurasi 44 detik yang diterima TribunJatim.com, mobil pickup tersebut terpantau dibawa oleh para pelaku melintasi jalanan yang tergenang banjir, sekitar pukul 02.10 WIB. 

Diberitakan sebelumnya, Kanit Reskrim Polsek Pakal Polrestabes Surabaya Iptu Edi Kristanto membenarkan adanya laporan atas dugaan pencurian mobil jenis pickup L300 itu. 

Pihak korban sudah melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Mapolsek Pakal Polrestabes Surabaya, pada Senin (19/2/2024).

Namun, pihaknya belum dapat menyampaikan banyak hal terkait kasus tersebut. Mengingat proses penyelidikan masih terus bergulir. 

"Benar (korban sudah melapor). Kami masih penyelidikan," ujarnya saat dihubungi awak media, Kamis (22/2/2024)

Aksi pencurian tersebut terjadi saat mobil pickup dititipkan oleh pihak korban di kawasan Rejosari, Benowo, Pakal, Surabaya, sementara waktu

Eks Kanit Reskrim Polsek Benowo Polrestabes Surabaya itu, menambahkan, karena tempat tinggal korban terdampak banjir setelah hujan deras. 

"Titip karena tempat yang punya (pihak korban) banjir," pungkasnya.