Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Rp15 Ribu Per Anak, Uji Coba Makan Siang Gratis Disorot Siswa SMP, Lihat Menu yang Disajikan

Rp15 ribu per anak, uji coba makan siang gratis disorot siswa SMP, komentari menu yang disajikan.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
YouTube/KOMPASTV
Uji coba makan siang gratis jadi sorotan, per anak anggarannya Rp15.000 

Ini pula, yang menurutnya, menjadikan Tangerang ideal untuk menjadi piloting atau percobaan program makan siang gratis.

"Oleh karena itu saya berharap simulasi ini bisa menjadi kick-off dan dapat diterapkan di tempat lainnya," ujar Airlangga.

Baca juga: Bukan Pangkas Subsidi BBM & Elpiji, Kubu Prabowo Jelaskan Soal Janji Makan Siang Gratis: Dihemat

Di sisi lain, beberapa pemilik warung nasi berharap bisa dilibatkan untuk menyuplai makanan dalam program makan gratis yang diusung oleh Prabowo-Gibran.

Menurut pemilik warung, hal ini akan sangat membantu usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk meningkatkan penjualan.

"Kalau nanti paslon terkait terpilih dan program benaran dilaksanakan dengan melibatkan UMKM, itu bakal membantu kami."

"Terutama untuk warung yang sepi, baru merintis, atau warung dengan rata-rata omzet kecil," kata pemilik Warteg Anda, Aji (26), saat ditemui Kompas.com di Depok, Rabu (28/2/2024).

Aji sudah beberapa kali melayani pesanan dalam jumlah banyak.

Oleh karena itu, ia mengaku siap jika dilibatkan dalam program makan gratis untuk anak tersebut.

"Untuk hal serupa, warteg saya juga pernah siapin nasi kotak untuk mandor bangunan, jadi bantu buat anak sekolah bukan hal baru lagi," ungkap Aji.

Warung Nasi Sumedang Tapos di Jalan Margonda Raya, Kota Depok, Rabu (28/2/2024).
Warung Nasi Sumedang Tapos di Jalan Margonda Raya, Kota Depok, Rabu (28/2/2024).

Hal senada juga disampaikan pemilik warung nasi di Margonda, Depok, bernama Nung (38).

"Dengan kondisi yang lagi susah, harga pangan naik-turun, pemasukan berkurang, tentu saya mau untuk dilibatkan di program ini buat dongkrak keuangan rumah," kata dia.

Nung tidak berkeberatan jika harus menyiapkan paket nasi untuk anak sekolah selama lima hari penuh.

"Kan kalau memang saya bisa terlibat, berarti harus masak buat program ini full Senin hingga Jumat, saya masih sanggup sih," jelas Nung.

Namun Nung berharap, masalah perjanjian kerja sama dan pembayaran dilakukan dengan penuh tanggung jawab.

"Saya bicara gini karena sudah beberapa kali ngalamin ada orang pesan, baru bayar setengah, terus orangnya hilang."

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved