Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Dibully Cari Rongsokan, Bocah SD Nangis Sesenggukan Viral, Pilu Nasib Terancam Diusir dari Kontrakan

Hidup bocah SD bantu ibu cari rongsokan ini memilukan hingga kisahnya viral di media sosial. Kini nasibnya terancam diusir dari kontrakan.

X.com/ythftr_
Hidup bocah SD bantu ibu cari rongsokan ini memilukan hingga kisahnya viral di media sosial. Kini nasibnya terancam diusir dari kontrakan. 

TRIBUNJATIM.COM - Hidup bocah SD bantu ibu cari rongsokan ini memilukan hingga kisahnya viral di media sosial.

Video yang menampilkan dirinya nangis sesenggukan itupun beredar luas.

Salah satu akun yang membagikan kisah bocah SD nangis dibully karena cari rongsokan ialah akun X, @ythftr_.

Dalam video viral tersebut memperlihatkan seorang bocah bernama Lastri menangis sesegukan saat masih mengenakan seragam sekolah.

Ia tak kuasa menahan tangis saat menceritakan perlakuan teman-temannya terhadap dirinya.

Ternyata ia sering dibully lantaran mencari barang rongsokan untuk membantu ekonomi keluarganya.

Baca juga: Bocah SD Minta TV ke Ibu Negara Iriana Jokowi, Mendadak Ganti Jawaban karena Grogi: Sepeda Bu

Kehidupannya serba kekurangan, ia mungkin bisa saja putus sekolah hanya karena masalah ekonomi.

Bahkan, seragam sekolahnya juga sudah usang dan sepatunya berlubang.

Namun, meskipun begitu ia tidak pernah malu dan berusaha mencari uang untuk membeli perlengkapan sekolah.

Sementara sang ayah kini terbaring dirumah sakit karena sakit parah idap lambung kronis, dikutip dari Tribun Sumsel pada Rabu (6/3/2024).

Adapun ibu Lastri bernama Rustini yang sehari-hari mencari rongsokan mendapat uang belasan ribu sehari.

Lastri membantu sang ibu mencari barang rongsokan setelah pulang sekolah.

Diceritakan dalam akun tersebut, saat sedang mencari rongsok, Bu Rustini ibunya pernah kehilangan uang.

Niat hati uangnya untuk ditabung membayar kontrakan malah raib tanpa sisa dan pulang dengan air mata.

Bocah SD nangis sesenggukan dibully teman karena cari rongsokan.
Bocah SD nangis sesenggukan dibully teman karena cari rongsokan. (X/@ythftr_)

Kini nasib keluarga Lastri terancam diusir dari kontrakan karena sudah menunggak dua bulan tak membayar.

Ujian hidup Lastri tak sampai disitu saja, selain terancam diusir kini ia harus mencari biaya pengobatan untuk sang ayah yang tengah terbaring di rumah sakit.

Kisah ini pun tengah menyita perhatian publik hingga tua beragam komentar warganet yang pilu dengan nasib bocah tersebut.

"Tangisan yang sangat sesak di dada. Semoga kedepan hari hari mu penuh dengan kebahagiaan dek" tulis aku @fajarama

"Ya Allah neng, kmi doakan Eneng suatu saat jadi anak yg sukses karena berbakti kepada orang tua nya" tulis akun @redenwindy

"Kelak kamu akan jadi orang sukses dek" tulis akun @andra

Baca juga: Nasib Bocah SD di Lumajang Kegirangan saat Mandi di Sungai Berujung Duka, Terseret Arus

Sementara itu kisah lainnya, seorang bocah SD jual keripik hingga cireng demi hidupi tiga adiknya.

Bocah SD itu bahkan ikhlas saat pernah ditipu orang.

Kini, nasib si bocah SD berubah karena dibantu Presiden Jokowi.

Bocah SD itu diketahui bernama Muhammad Riski Aditya.

Muhammad Riski Aditya kini duduk di bangku kelas 5 Sekolah Dasar (SD).

Ia bersama adik-adiknya tinggal bersama sang nenek, Sa'adah, di Kota Palembang, Sumatera Selatan.

Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, Riski terpaksa berjualan keripik dan cireng di sekolah. Serta berjualan di tempat-tempat lain sepulang sekolah hingga pukul 21.30 WIB.

Pekerjaan semacam itu dilakoninya setiap hari agar hidup terus berjalan.

Nasib Bocah SD Jual Keripik hingga Cireng Demi 3 Adiknya, Ikhlas Ditipu, Kini Bahagia Dibantu Jokowi
Nasib Bocah SD Jual Keripik hingga Cireng Demi 3 Adiknya, Ikhlas Ditipu, Kini Bahagia Dibantu Jokowi (YouTube Sekretariat Presiden)

"Jualan keripik Riski kan, buat memenuhi kebutuhan sehari-hari. Bikin sendiri, beli singkong diparut. Nanti kalau cireng ngambil dari tetangga, ya itulah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," kata Sa'adah dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (23/2/2024) via Kompas.com.

Sa'adah bercerita, ibu kandung Riski meninggal pada Januari lalu.

Adapun ayahnya, tidak ada kabar sama sekali.

Selain berjualan keripik dan cireng, Riski terpaksa mengamen jika hasil dagangannya tidak mencukupi. Sekali mengamen, ia mampu meraup Rp 40.000, cukup untuk makan sehari bersama-sama.

Sa'adah mengaku sedih melihat Riski harus banting tulang membantunya menghidupi tiga adiknya yang masih kecil.

Adik pertama Riski diketahui berusia 5 tahun. Adik kedua berusia 3 tahun, dan adik ketiga berusia 2 tahun.

"Nenek juga kasihan tengok dia pulang malam, jualan dari jam 12 (siang), pulangnya jam setengah 10 malam. Kadang enggak tentu," ungkap Sa'adah.

Terkadang, Riski terkena musibah saat berjualan. Dia pernah dirampas bahkan dibohongi oleh pembeli.

Baca juga: Ortu Bocah SD Syok Anak Curhat soal Kelakuan 2 Guru di Sekolah, Kadindik Langsung Tegas: Nonaktifkan

Meski begitu, Riski tetap bersyukur atas apapun yang telah diberikan Yang Maha Kuasa.

"Di rumah dia bilang, 'Sudahlah, Nek. Alhamdulillah aja orang mau nipu aku'. 'Mudah-mudahan ada rezeki lain', saya bilang," tuturnya.

Kerasnya hidup Riski lantas menggugah perasaan Presiden Joko Widodo. Ia memerintahkan aparat dan jajarannya untuk memberikan Bantuan Presiden serta mendaftarkan keluarga tersebut pada beberapa program bantuan sosial (bansos).

Dandim 0418/Palembang, Kolonel Czl Arief Hidayat yang hadir dalam serah terima bantuan menyebut, bantuan lain yang diberikan berupa Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP).

Kemudian, ragam bansos lainnya yang digulirkan pemerintah untuk warga miskin.

"Untuk yang lain-lain termasuk data kependudukan, termasuk bantuan KIS, KIP, itu semua sudah jadi berkat Gubernur dan Bapak Wali Kota (Palembang) juga. Dan itu semua sudah berjalan, termasuk bansos sudah berjalan untuk keluarga," ujar Kolonel Czl Arief Hidayat.

Menerima bantuan tersebut, Riski mengucapkan terima kasih kepada Presiden karena sudah peduli dengan hidupnya dan hidup adik-adiknya.

"Saya terima kasih saja dengan bapak Presiden. Terima kasih sudah membantu kami, sudah peduli dengan adik-adik Riski," katanya sambil tersenyum.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved