Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Lamongan

Harga Telur di Lamongan Terus Merangkak Naik Jelang Ramadan, Tembus Rp 31.000 per Kg

Menjelang bulan suci Ramadan,  harga sejumlah komoditi di pasar Lamongan terus merangkak naik. Kenaikan itu terjadi pada beberapa komoditas, seperti t

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM/Hanif Manshuri
Penjual telur asal Deket yang mangkal di ruas Jalan Kusuma Bangsa, Kamis (7/3/2024) 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN  - Menjelang bulan suci Ramadan, harga sejumlah komoditi di pasar Lamongan terus merangkak naik.

Kenaikan itu terjadi pada beberapa komoditas, seperti telur, dan diikuti harga daging ayam. Kondisi tersebut membuat daya beli masyarakat mulai menurun.

Setelah harga beras dan cabai yang mulai beranjak stabil, kini kenaikan harga telur yang tidak terbendung mencapai Rp 31 ribu  per kilo.

Tingginya harga di pasaran Lamongan itu lantaran harga pasokan dari peternak sudah mencapai  diharga Rp 29 ribu per kilo.

"Kita kirim dari Jombang harga Rp 29 ribu perkilo," kata Afadli saat memasok ke sejumlah pengecer di Lamongan, Kamis (7/3/2024).

Kenaikan harga telur ayam ini sudah sejak empat hari ini dan belum ada tanda-tanda harga akan turun.

Tidak hanya harga telur yang naik, Kini, giliran harga daging ayam juga  mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

Lonjakan harga daging ayam terjadi dalam sepekan terakhir, dari harga sebelumnya Rp 35 ribu, naik sekitar Rp 7 ribu menjadi Rp 42 ribu perkilonya.

Baca juga: Harga Daging Ayam di Ponorogo Melejit, Pedagang: Naik Setiap Hari

Para pedangan daging ayam di Pasar hanya bisa mengikuti harga pasar, karena harga ayam hidup juga tinggi. 

Sementara itu, para pedagang mulai merasakan dampak dari kondisi harga daging ayam tersebut.

Ada penurunan daya beli,  itu diakui para pedagang. Menurutnya,  hari biasanya sebelum harga naik  ia mampu  menjual sekitar 30 ekor perhari.

Sekarang ini hanya antara 15 hingga 20 ekor atau menurun sekitar 30 persen dari angka penjualan normal.

"Sekarang mahal, pembeli turun drastis, biasanya pembeli ambil 3 kg sekarang cuma 1.5 kg," kata Khumairo, Kamis  (6/2/2024).

Baca juga: Harga Beras Masih Tinggi, Gerakan Pangan Murah di Trenggalek Diserbu Warga

Hal yang sama juga dikeluhkan, Puji Rahayu yang mengaku mengalami kerugian imbas kenaikan harga kali ini. Ia juga memprediksi kenaikan harga bakal terus bertahan  selama bulan Ramadan. Bahkan bisa juga harganya bertambak mahal.

"Ini perhari harga daging ayam naik Rp 500," urainya.

Sementara itu, salah satu pembeli daging ayam, Mutmainah mengaku cukup kesulitan dihadapkan dengan kondisi harga yang cenderung naik.

"Semoga cepat turun, apalagi menjelang Bulan Ramadan. Semua-semua mahal pusing juga," gerutu Mutmainah

Baca juga: Bandingkan Harga Beras Sama Skincare, Dedi Mulyadi Jadi Sorotan, Giliran Naik Ribut Semuanya

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved