Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Ponorogo

Operasi Keselamatan Semeru 2024 di Ponorogo, Polisi Bagikan Cokelat sampai Antar Siswa ke Sekolah

Operasi Keselamatan Semeru 2024 di Ponorogo, polisi bagi-bagi cokelat sampai mengantarkan siswa ke sekolah.

Penulis: Pramita Kusumaningrum | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Pramita Kusumaningrum
Polisi memberhentikan pengendara anak di bawah umur dalam Operasi Keselamatan Semeru 2024, di perempatan Pasar Legi Ponorogo, Jumat (8/3/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Pramita Kusumaningrum

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Ada yang berbeda di perempatan Pasar Legi Ponorogo, Jumat (8/3/2024).

Belasan anggota Satlantas Polres Ponorogo terjun ke lokasi.

Mereka tidak melakukan penilangan kepada pengendara, melainkan membagikan helm sampai cokelat kepada pengendara.

Hal ini dilakukan, dalam rangka Operasi Keselamatan Semeru 2024.

Tidak hanya membagikan helm dan cokelat, polisi juga melakukan shock therapy. Dengan cara memberhentikan pengendara di bawah umur. 

Kemudian Kasatlantas Polres Ponorogo, AKP Jumianto Nugroho menanyai pengendara tersebut.

Karena surat-surat tidak lengkap, juga pengendara masih di bawah umur, sepeda motor harus ditinggalkan.

“Ya sudah sepeda motornya ditinggal disuruh ambil orang tuanya. Kamu (pengendara di bawah umur)  diantar polisi (anggota Satlants Polres Ponorogo) ya,” ungkapnya.

Dia mengaku sengaja mengantar siswa tersebut. Lantaran sepeda motor yang dikendarai tidak menggunakan pelat nomor. 

Baca juga: Hari Pertama Operasi Keselamatan Semeru 2024 di Kota Malang, 10 Motor Berknalpot Brong Ditilang

“Sengaja kami antar. Biar tidak terlambat ke sekolah. Nanti orang tua tentu kami panggil,” kata AKP Jumianto Nugroho.

Dia menjelaskan, selain melakukan shock therapy, juga memberikan hadiah.

Hadiah tersebut diberikan bagi pengendara yang taat aturan.

“Kami melakukan kegiatan simpatik. Membagikan helm kepada masyarakat. Tentu juga mendapatkan cokelat,” beber mantan Kasatlantas Polres Magetan ini.

Dia mengatakan, hal itu dilakukan agar menarik simpatik pengendara.

“Untuk mewujudkan masyarakat yang respons dan peduli terhadap keselamatan,” tegasnya.

Salah satu pengendara yang mendapatkan cokelat, Diana Putri mengaku sempat terkejut ketika diberhentikan pihak Satlantas Polres Ponoroto.

“Terkejut sih, ternyata anak saya dapat cokelat. Karena memang memakai helm. Saya biasakan memang untuk menggunakan helm,” pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved