Penyebab Banjir di Kabupaten Mojokerto, 7 Tanggul Jebol Sebabkan Aliran Sungai Meluber Deras

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Mohammad Romadoni

TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO- Cuaca ekstrem yang memicu hujan intensitas tinggi mengakibatkan tanggul sungai jebol di sejumlah titik.

Akibat tanggul jebol itu menyebabkan aliran sungai meluber hingga membanjiri sejumlah kawasan di Kabupaten Mojokerto.

Hasil mitigasi oleh Pemkab Mojokerto melalui Bidang Sumber Daya Air dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) bersama BBWS Brantas, segera melakukan penanganan darurat untuk memperbaiki tanggul tersebut.

Kabid Kabid Sumber Daya Air (SDA) DPUPR Kabupaten Mojokerto, Rois Arif Budiman menjelaskan pemicu banjir di sejumlah kawasan adalah akibat tanggul jebol.

"Dari mitigasi bersama BBWS Brantas, ada tujuh prioritas untuk penanganan darurat tanggul sungai yang kondisinya ambrol," jelasnya, Jumat (8/3/2024).

Ia menjelaskan kondisi tanggul sungai Kali Sadar jebol sekitar 30 meter tepatnya di Desa Kedunggempol, Kecamatan Mojosari.

Baca juga: Penyebab Banjir di Kabupaten Mojokerto, Tanggul Sungai Sadar Setinggi 30 Meter Jebol

Akibat tanggul Kali Sadar (Kiri) ambrol menggenangi permukiman penduduk, sekolah dan kantor.

"Tanggul Kali Gembolo jebol di beberapa titik dan menggenangi permukiman dan persawahan di Desa Jabontegal dan Tunggalpager, Kecamatan Pungging," bebernya.

Kerusakan tanggul sungai diterjang aliran sungai juga terjadi di Desa Kebondalem, Kecamatan Mojosari.

"Tanggul Kali Sumber Kembar (Kiri) jebol dengan panjang 30 meter dan menggenangi persawahan dan mengancam permukiman," kata Rois.

Baca juga: Penyebab Talud Saluran Irigasi di Magetan Jebol, Belasan Rumah Warga Diterjang Banjir

Dikatakan Rois, tanggul sungai Kali tekuk jebol sekitar 20 meter dan dampaknya menggenangi
persawahan dan mengancam permukiman di Desa Tinggarbuntut, Kecamatan Bangsal.

"Tanggul Sungai Sumber Glogok putus panjang 15 meter dan menggenangi persawahan di Desa Pengukuhan, Kecamatan Mojosari," ungkapnya.

Tanggul bagian kiri di Sungai Brangkal juga meluber dan menggenangi permukiman di Desa Jampirogo dan Desa Sambiroto Kecamatan Sooko.
 
Kemdian, luapan afvour Gedang menggenangai persawahan dan pemukiman di Dusun Gembongan Desa Jotangan, Kecamatan Mojosari,

"Kondisinya (Tanggul sungai) semuanya sama-sama Urgent. Sekarang tinggal sebagian Desa Kedunggempol, Desa Ngrame dan Tanjungkenongo belum surut," pungkasnya