Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Polda Jatim Bekuk 9 Begal Bercelurit

Tim Jatanras Polda Jatim Buru 2 DPO Begal Bersenja Tajam yang Beraksi di 2 Kabupaten Jatim

Tim Jatanras Polda Jatim Buru 2 DPO Begal Bersenja Tajam yang Beraksi di 2 Kabupaten Jatim

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Luhur Pambudi
Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Arbaridi Jumhur mengatakan, pihaknya masih memburu dua orang pelaku lain yang ditengari masih berkeliaran di kawasan Pasuruan dan Malang, Jumat, (8/3/2024). 

Para tersangka yang bertindak sebagai eksekutor motor tersebut, melakukan aksi pencuriannya menggunakan sarana alat kunci T. 

Setelah berhasil melakukan pencurian, para tersangka eksekutor menjual motor curian tersebut ke beberapa jejaring penadah motor curian. 

Harganya, bervariasi, kisaran Rp3-4 juta, khusus untuk motor matik. Sedangkan motor berkapasitas mesin cc besar, dihargai kisaran Rp5-6 juta. 

Menurut PS Kanit III Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKP Fauzi, para tersangka beraksi selalu mempersenjatai diri dengan senjata tajam; celurit. 

Sejauh ini, celurit tersebut hanya digunakan untuk berjaga-jaga tatkala disergap oleh warga terutama untuk menakut-nakuti korbannya. 

Teruntuk Tersangka M dan F, keduanya pernah beraksi di kawasan Pasuruan, lalu kepergok oleh warga. 

Lantas keduanya mengacungkan celurit lalu memainkannya dengan cara menyabet-nyabetkan ke arah warga yang akan melakukan penangkapan. 

Kendati keduanya sempat kabur dan buron beberapa bulan. Karena wajah mereka sempat terekam CCTV, alhasil memudahkan penyidik kepolisian melakukan identifikasi profil mereka dan melakukan penangkapan. 

"Pengakuannya belum pernah bacok orang. Tapi cuma buat mengancam saja. Yang kami tangani satu ini, disini pakai celurit hanya untuk mengancam ke warga yang berusaha melakukan penangkapan," kata AKP Fauzi. 

Namun, para tersangka yang bertindak sebagai eksekutor pencurian motor kerap mengonsumsi sabu sebelum beraksi, agar meningkatkan rasa percaya diri dan keberanian. 

Hal tersebut dibuktikan dari temuan perkakas alat hisab sabu; bong, saat dilakukan penggeledahan di tempat persembunyian tersangka. 

"Saat kami gerebek ada beberapa alat hisab sabu-sabu. Iya bisa jadi (dia berani karena hisab sabu)," pungkasnya. 

Sementara itu, Tersangka M mengakui, dirinya berulang kali melakukan pencurian motor karena terdesak biaya hidup. 

Apalagi dirinya juga tidak memiliki pekerjaan tetap. Bahkan, ia sudah lima kali ditangkap sebagai residivis. 

"Iya residivis 5 kali, saya warga Malang. Modusnya pakai kunci T. Sasaran motor di rumah warga," ujarnya saat diinterogasi oleh Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Arbaridi Jumhur. 

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved