Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tiga Menteri Jokowi Bakal Berebut Kursi Ketua Umum Golkar, ada Petahana Hingga Bahlil

Airlangga, Bahlil dan Agus Gumiwang bakal berebut kursi ketum Golkar, mereka merupakan kader Golkar yang menjadi menteri kabinet Presiden Jokowi.

Editor: Torik Aqua
Tribun Pekanbaru
Ilustrasi logo partai Golkar 

TRIBUNJATIM.COM - Partai Golongan Karya (Golkar) akan menggelar Musyawarah Nasional (Munas) pada akhir tahun ini.

Sejumlah nama diproyeksi berpeluang maju menjadi calon ketua umum Partai Golkar.

Terbilang ada tiga nama yang disebut punya kans untuk menjadi ketua umum Partai Golkar.

Menariknya dari tiga nama itu, mereka merupakan kader Golkar yang menjadi menteri kabinet Presiden Jokowi.

Baca juga: Efek Sarmuji Disebut Bikin Kursi Golkar Jatim Melonjak Naik di Pemilu 2024

Tiga nama itu diungkap oleh Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo atau Bamsoet.

Pemilihan Ketua Umum partai berlambang pohon beringin ini bakal dilangsungkan saat Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar, akhir tahun ini.

Tiga nama yang disebut Bamsoet adalah kader Golkar yang saat ini menjabat sebagai menteri di kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo.

"Ada Pak Airlangga, kemudian ada Pak Agus Gumiwang, kemudian ada Pak Bahlil," kata Bamsoet saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (8/3/2024).

Airlangga Hartarto yang juga Ketua Umum Partai Golkar, saat ini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.

Sementara itu, Agus Gumiwang Kartasasmita adalah Menteri Perindustrian.

Sedangkan, Bahlil Lahadalia adalah Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal.

Selain ketiga nama diatas, satu kader lainnya yang disebut Bamsoet berpeluang menjadi calon Ketum Golkar adalah dirinya sendiri.

"Ya ada setidaknya santer 4 suara yang muncul di permukaan yang akan bertarung di forum Munas tahun ini," ujarnya.


Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (19/2/2024).(Kompas.com/ Dian Erika)
Ketua MPR ini juga ditanya tentang kemungkinan nama Presiden Joko Widodo masuk dalam bursa Ketua Umum Partai Golkar sebagaimana digadang-gadang akhir-akhir ini.

Namun ia enggan menjawab dan meminta hal itu ditanyakan saja kepada Presiden Jokowi.

Hanya saja, dirinya menegaskan bahwa Partai Golkar terbuka apabila Jokowi bergabung sebagai kader.

"Sebagaimana posisi ketua umum kami, maka kita sebagai partai terbuka menerima siapa saja," tegasnya.

Baca juga: Golkar Kemungkinan Bakal Mudahkan Jokowi Gabung demi Balas Budi

Sebelumnya, beredar kabar angin yang berembus bahwa Jokowi ingin merebut Partai Golkar sebelum lengser dari Presiden RI.

Isu ini mencuat usai Jokowi bersitegang dengan partainya PDI-P karena perbedaan sikap di Pilpres 2024.

Ketua Dewan Pembina Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar, Idrus Marham menilai hingga kini belum ada pembicaraan peluang Jokowi jadi Ketua Umum Partai Golkar di internal partai berlambang pohon beringin.

Hanya saja ia menjelaskan tentang Munas sebagai forum pengambilan keputusan tertinggi di Partai Golkar, Munas Golkar.

Munas disebut bisa menentukan siapa Ketum Golkar selanjutnya.

"Ini semua bisa dibicarakan. Pengambil keputusan tertinggi ada di Munas. Jangankan masalah ketua umum, AD/ART saja bisa diubah. Artinya tertinggi betul itu (Munas), bagaimana Golkar ke depan, nasibnya ada di Munas sebagai lembaga tertinggi tertentu," kata Idrus ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (29/2/2024).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved