Berita Gresik
Majelis Ya Kafi Ponpes Qomaruddin, Potret Tradisi Musyawarah Kitab Santri di Gresik
Majelis Ya Kafi Pondok Pesantren Qomaruddin, Bungah, Gresik menjadi potret 'Tradisi Musyawarah Kitab di Sampurnan'.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Sudarma Adi
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Majelis Ya Kafi Pondok Pesantren Qomaruddin, Bungah, Gresik menjadi potret 'Tradisi Musyawarah Kitab di Sampurnan'.
Dua narasumber dihadirkan untuk berbagi perkembangan dan membaca tantangan Tradisi Musyawarah Kitab di kalangan para santri.
Kedua narasumber tersebut ialah Ustadz Imam Bashori Kepala Madarasah Diniyah Pondok Pesantren Qomaruddin dan Ustadz Abdul Wajid Al Fahmi selaku Ketua Pondok Pesantren Qomaruddin.
Ustadz Imam Bashori dalam kesempatan itu membagi kenangan di tahun 2000-an, yang sering mengantar almaghfurlah KH. Iklil Sholih menghadiri forum Bahtsul Masail di sejumlah wilayah Gresik. Kiai Iklil, kata dia, kala itu merupakan Ketua Lembaga Bahtsul Masail PCNU Gresik.
“Pada waktu itu tokoh-tokoh Bahtsul Masail yang saya kenal, termasuk Kiai Ainur Rofiq. Termasuk juga Kiai Masbuhin sendiri yang waktu itu memang termasuk yang sepuh-sepuh, Kiai Kholil Karim, Kiai Zubair (Bungah). Bahkan Kiai Zubair ini ketika akan ada bahstul masail PC itu kumpul di ndalem beliau dan menjadi pengarah dan memberikan petunjuk kitab," kenang Ustadz Imam Bashori.
Baca juga: Terungkap Hasil Autopsi Jasad di Kebun Jagung Gresik, Ternyata Laki-laki Berusia 45 Tahunan
Dalam paparan kisah yang ia lalui, Ustadz Imam Bashori menyimpulkan bahwa penguasaan beberapa fan keilmuan termasuk bahasa Arab, nahwu dan shorof, serta mengenal beberapa kitab, ini akan sangat diperlukan, agar tidak terjadi debat kusir, di forum Bahtsul Masail.
Sedangkan, dirinya membaca tantangan serius bagi generasi mendatang, pada permulaan proses atau sebelum menjadi intelektual Bahtsul Masail. Permulaan itu ialah Musyawarah Kitab Santri.
“Problem yang sekarang ini, ternyata (santri) kita takut untuk megang kitab kuning. Takut untuk membahas kitab kuning. Dan mengatakan diri kita itu nggak bisa baca kitab kuning, itu lho yang paling repot. Sehingga apa? Musyawarah yang mengarah pada musyawah kitab ini belum terlaksana. Saya katakan tidak mengatakan tidak terlaksana, belum terlaksana. Sebab ada ketakutan itu,” ujar Ustadz Imam Bashori, Selasa (12/3/2024).
Solusi atas problematika juga disampaikan Ustadz Imam Bashori di antaranya perlu alat maupun metode yang cocok, sehingga dapat memicu motivasi para santri agar Musyawarah Kitab ini bergelora kembali.
Musyawarah Kitab merupakan proses berlatih bagi para santri pemula sebelum nantinya terjun dalam skala yang lebih luas lagi yaitu forum Bahtsul Masail.
Baca juga: Ramainya Warga Gresik Datangi Toko Swalayan Jelang Awal Ramadan 2024
Sementara, Ustadz Wajid memperkokoh argumentasi tentang pentingnya Musyawarah Kitab Santri. Menurutnya, musyawarah kitab dapat memperkaya keilmuan serta untuk mengetahui sejauhmana seorang santri dapat menyerap dan menjelaskan ulang karya para musannif (pengarang kitab).
Tradisi musyawarah kitab paling sederhana itu, kata Gus Wajid sapaan akrabnya, dimulai dari murod kitab, ngasah kitab dari kiai, hingga menarkib juga menambal makna yang tertinggal.
Sedangkan pembiasan musyawarah kitab ini dapat memberi nilai tambah bahkan interaksi yang dilakukan dari aktifitas ini bagi santri yang tidak aktif berbicara sekalipun dapat merekam banyak hal.
Sehingga akan memperkaya khazanah santri.
Majelis Ya Kafi
Pondok Pesantren Qomaruddin
Tradisi Musyawarah Kitab di Sampurnan
Bahtsul Masail
Gresik
TribunJatim.com
6 Wisata Pantai di Gresik, Terbaru Pantai Hippo, Tawarkan Hamparan Pasir Putih hingga Hutan Mangrove |
![]() |
---|
3 Kecelakaan Besar di Gresik dalam Seminggu, Salah Satunya Tewaskan 7 Orang, Rombongan Jemaah Umrah |
![]() |
---|
BPJS Ketenagakerjaan Gresik Gelar Sosialisasi Program Perlindungan Pekerja |
![]() |
---|
Terungkap Motif Perampokan di Perum De Naila Gresik, Berawal Pelaku Gadaikan Perhiasan ke Korban |
![]() |
---|
Program Industri Mengajar Tahap 3, PT Smelting Bekali Siswa 5 SMK di Gresik Hadapi Dunia Kerja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.