Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Gresik

Majelis Ya Kafi Ponpes Qomaruddin, Potret Tradisi Musyawarah Kitab Santri di Gresik

Majelis Ya Kafi Pondok Pesantren Qomaruddin, Bungah, Gresik menjadi potret 'Tradisi Musyawarah Kitab di Sampurnan'.

Penulis: Willy Abraham | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/WILLY ABRAHAM
Majelis Ya Kafi memotret musyawarah kitab santri di Sampurnan Gresik, Selasa (12/3/2024) 

Gus Wajid juga sedikit memberikan sedikit perbedaan kemasan antara musyawarah kitab dan forum bahtsul masail. Di mana tradisi musyawarah kitab di kelas-kelas lebih sederhana yang interaksinya langsung terhubung dengan guru wali kelas sebagai perumus.

“Musyawarah itu memang bukan hanya menyampaikan pendapat, melainkan wadah yang sangat kuat akan literasi. Karena ketika dalam forum musyawarah sebagus apapun pendapat dan gagasan tetapi kalau tidak didasari Ta’bir, mentah. Gak diterimo. Maka di pesantren pembelajaran akan literasi itu sangat kuat sekali, setiap pendapat harus ada Ta’bir halaman berapa kitab apa,” ujarnya.

Di pesantren dulu, kata Gus Wajid, menampilkan diskusi yang sangat kuat dan bagus. Hanya saja, ada kelemahan dalam hal tulis menulis santri dulu. Tapi sekarang, pesantren dalam hal tulis menulis sudah mulai baik sekali.

“Karena memang argumentasinya harus berupa kitab, otomatis kudu pinter moco kitab (otomatis harus pintar membaca kitab). Tapi nek santri, arek pemula-pemula ya memang pembelajarannya sing penting wani ngomong, bah ngomong opo ae. Bah moco kitabe keliru, moco ta’bire gak nyambung dijarno ae sing penting wani ae, nek pertama-pertamae niku ngoten. Terus karena memang alasannya itu adalah harus bisa membaca kitab, maka yang kita dasari adalah memang cara mengajari anak membaca kitab secara baik. Nah metode-metode pembacaan kitab itu banyak seperti yang sudah disampaikan Pak Imam tadi,” ungkap Gus Wajid.

Di penghujung dialog Tradisi Musyawarah Kitab di Pondok Sampurnan, jamaah Majelis Ya Kafi yang hadir diberi kesempatan untuk menyampaikan tanggapan tanggapan maupun pertanyaan kepada kedua narasumber.

Kegiatan ini nampak dihadiri oleh Ketua Rabitah Ma'ahid Islamiyah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Bungah, Ketua PAC GP Ansor Bungah bersama jajaran, serta perwakilan dari sejumlah pondok pesantren di sekitar Sampurnan, para Alumni Pondok Pesantren Qomaruddin Bungah dan warga masyarakat umum.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved