Penjelasan Pengurus Ponpes soal Salat Tarawih Super Kilat 23 Rakaat Cuma 6 Menit, Tradisi Sejak 2006

TRIBUNJATIM.COM - Satu di antara amalan ibadah sunnah yang dikerjakan pada bulan Ramadan ialah salat tarawih.

Belakangan media sosial dihebohkan dengan video salat tarawih super cepat.

Saking cepatnya, salat tarawih 23 rakaat tersebut selesai hanya dalam 6 menit saja.

Dikutip dari Tribun Trends, Rabu (13/3/2024), gelaran salat tarawih itu diduga di Indramayu.

Rupanya tradisi salat tarawih kilat itu masih lestari di Ponpes Al-Quraniyah di Desa Dukuhjati, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Adapun salat tarawih di sana sebanyak 23 rakaat hanya belangsung 6 sampai 7 menit.

Baca juga: Bolehkah Salat Tahajud Meski Sudah Tarawih dan Witir? ini Penjelasan Kemenag dan PP Muhammadiyah

Pelaksanaan salat tarawih super kilat ini rupanya mampu menyedot animo masyarakat untuk ibadah.

Hal itu terlihat pada pelaksanaan salat tarawih pada Selasa (12/3/2024) malam.

Masjid yang jadi lokasi salat tarawih penuh bahkan sampai ke teras masjid.

"Iya, sampai teras masjid," ujar pengurus Ponpes Al-Quraniyah, KH Azun Mauzun, kepada Tribun Cirebon.

Mayoritas yang ikut salat tarawih kilat ini adalah anak muda.

Meski demikian, orang dewasa pun juga tampak ikut salat tarawih di masjid ponpes setempat.

Menurut pantauan Tribun Cirebon (grup Tribun Jatim Network), sesuai namanya, salat tarawih kilat ini memang berlangsung cepat.

Rukuk, i'tidal, bahkan sujud hanya memerlukan waktu 1 detik saja.

KH Azun Mauzun menjelaskan, digelarnya kembalinya salat tarawih super kilat di Ramadan 1445 H ini karena memang sudah menjadi tradisi ponpes yang dipimpinnya tersebut.