Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pinhome Sebut Insentif Pajak Dongkrak Pembelian Properti, Kenaikan Suku Bunga Geser Tren KPR

Pinhome sebut insentif pajak mendongkrak pembelian properti, sementara kenaikan suku bunga menggeser tren KPR rumah.

Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Dwi Prastika
Istimewa/TribunJatim.com
CEO/Founder Pinhome, Dayu Dara Permata menunjukkan tampilan aplikasi Pinhome, 2024. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dalam upaya mengatasi tantangan kepemilikan properti yang dihadapi oleh generasi muda Indonesia, Pinhome, pelopor platform end-to-end properti terbesar di Indonesia meluncurkan Pinhome Indonesia Residential Market Report 2023 and Outlook 2024.

Laporan terbaru ini mengungkapkan temuan penting sebagai inisiatif meningkatkan akses kepemilikan rumah, terutama bagi generasi muda Indonesia.

Termasuk di dalam laporan adalah dampak program bebas PPN dan kenaikan suku bunga terhadap pertumbuhan properti di tahun 2023, serta prediksi tren properti di 2024. 

Data Kementerian PUPR tahun 2019 menyatakan, 81 juta milenial di Indonesia belum memiliki properti, namun berdasarkan laporan Indonesia Milenial Report 2024, semakin banyak milenial yang memprioritaskan kepemilikan rumah.

Kesenjangan aspirasi dan realita inilah yang ingin ditutup oleh Pinhome.

CEO dan Founder Pinhome, Dayu Dara Permata mengatakan, Pinhome didirikan untuk mewujudkan visi membuka akses kepemilikan rumah bagi semua orang.

Visi tersebut dicapai melalui kelengkapan fitur; dari pencarian, pendanaan hingga perawatan properti.

Selama empat tahun beroperasi, kata dia, Pinhome juga melihat bagaimana akses informasi yang mudah dan terpercaya membantu generasi muda dalam memahami pasar properti, membuat keputusan yang tepat dan mewujudkan mimpi mereka memiliki rumah.

"Dari analisa data penggunaan platform Pinhome sepanjang 2023, terdapat beberapa temuan menarik seputar tren properti residensial, di antaranya ada Program Bebas Pajak Pertambahan Nilai (PPN) properti dan pembangunan infrastruktur mendorong pertumbuhan inventori dan permintaan rumah baru," jelas Dayu Dara Permata, Selasa (19/3/2024).

Baca juga: Revolusi Digital di Sektor Properti, Feedloop AI Resmi Jalin Kerja Sama dengan TelkomProperty

"Di akhir 2023, penambahan inventori baru pada proyek perumahan naik hingga dua kali lipat, sementara permintaan akan rumah baru juga naik hingga 27 persen. Selain itu, mengamati lonjakan permintaan rumah baru di Kabupaten Bogor dipicu oleh pembangunan infrastruktur signifikan, seperti pembangunan jalan Tol Serpong-Bogor via Parung," tambahnya.

Kenaikan suku bunga sepanjang 2023, lanjutnya, juga telah menggeser permintaan KPR ke tenor cicilan lebih pendek, dan bunga tetap lebih panjang.

Permintaan KPR yang paling populer bergeser dari cicilan 16-20 tahun menjadi 11-15 tahun.

Pembeli rumah semakin cermat dengan mengambil KPR take over dengan tenor bunga tetap yang lebih panjang, yaitu 5-8 tahun.

Selain itu, per Juli 2023, permintaan KPR take over pun naik dua kali lipat.

Adapun Kota Depok dan Kabupaten Bogor menjadi kawasan dengan pertumbuhan hunian terbesar.

Hunian di Depok rata-rata bertumbuh 2,5x setahun belakangan, dan Kabupaten Bogor diprediksi menjadi sentra pertumbuhan hunian di tahun 2024.

Sementara untuk tren sewa hunian berkembang di Jakarta, Bandung, dan sekitarnya.

Penambahan inventori sewa bertumbuh hingga dua kali lipat jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya didorong oleh normalisasi mobilitas dan kebijakan work from office (WFO) pasca pandemi Covid-19.

Sementara itu, Pinhome juga memprediksi beberapa tren prospek pasar residensial untuk 2024.

Seperti permintaan properti meningkat di wilayah pariwisata seperti Bali; wilayah dengan pembangunan infrastruktur seperti Sidoarjo, Tangerang, Bandung Barat; dan juga wilayah kawasan industri seperti Jababeka, Karawang, Setu.

Pencari properti terus mengupayakan alternatif hunian, sehingga sewa properti akan terus naik dan juga mengalihkan kredit properti.

Preferensi pencari properti tetap fokus di area yang bebas banjir dan dekat fasilitas seperti stasiun MRT, rumah sakit, dan kawasan bisnis.

"Pinhome Indonesia Residential Market Report 2023 and Outlook 2024 ini merupakan perwujudan komitmen kami untuk menyediakan wawasan yang berharga bagi semua pemangku kepentingan. Melalui laporan ini, kami berharap dapat memberikan tambahan wawasan berharga untuk calon pemilik rumah, pembuat kebijakan, dan pemain industri dalam menghadapi tantangan kepemilikan rumah di Indonesia," ujarnya.

"Ke depannya, Pinhome akan terus berinovasi dan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk membuka akses kepemilikan properti. Bersama-sama, kita dapat mewujudkan mimpi generasi muda Indonesia untuk memiliki properti,” tutup Dayu Dara.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved