Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Reaksi Ketum Golkar Soal Wacana Koalisi Besar yang Dipimpin Jokowi, Airlangga Hartarto: Belum Pernah

Wacana koalisi besar yang akan dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) direspon oleh Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.

Editor: Torik Aqua
TRIBUNJATIM.COM/SOFYAN ARIF CANDRA SAKTI
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto saat ditemui seusai menghadiri pembukaan Kongres V PDIP di Bali, Kamis (8/8/2019). 

Partai Golkar meminta jatah 5 kursi jika Prabowo-Gibran menang di Pilpres 2024.

Namun, permintaan Partai Golkar belum mendapatkan respon positif dari partai koalisinya.

Cawapres nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka juga memberikan responnya.

Diketahui sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto secara terang-terangan meminta jatah 5 kursi.

Baca juga: Bursa Calon Ketum Golkar, Nama Gibran Ikut Diusulkan, Putra Jokowi: Biar yang Lebih Senior

Pernyataan itu disampaikan Airlangga saat memberi sambutan dalam acara Buka Puasa Bersama dan Silaturahmi Bersama Partai Golkar se-Indonesia yang digelar di Badung, Bali pada Jumat (15/3/2024) lalu.

Airlangga mengklaim sebanyak 80-90 persen pemilih Partai Golkar ikut memilih Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

 
Selain itu, Airlangga juga berujar bahwa Partai Golkar adalah yang terdepan mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 lalu.

Karena itu, Airlangga berharap partainya mendapat kursi lebih banyak jika Prabowo-Gibran telah ditetapkan sebagai pemenang Pilpres 2024. 

"Karena kami (Golkar menang) di 15 dari 38 (provinsi), maka kami kontribusi 25 persen. Nah, kalau 25 persen, bagi-bagi banyak sedikit ya bolehlah," kata Airlangga.

"Kalau yang kami sebut lima (kursi menteri) itu minimalis."

Muncul pro kontra terkait pernyataan Airlangga tersebut.

Organisasi masyarakat (ormas) pendiri Partai Golkar, Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) pun pasang badan membela sang ketua umum.

Ketua Dewan Pakar DPP Ormas MKGR, Azwir Dainy Tara menyebut Golkar layak meminta jatah 5 kursi menteri karena telah bekerja keras di Pilpres 2024 lalu.

"Karena kita yang kerja keras. Jangan kita kerja keras, yang dapat tempat orang lain. Kan tidak adil," ujar Azwir, dalam konferensi pers di Jakarta Selatan, Minggu (17/3/2024).

Azwir menilai Golkar memang seharusnya mendapat jatah kursi menteri lebih banyak dibandingkan partai lainnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved