Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Atasi Banjir di Surabaya Barat, Pemkot Kebut Pembangunan Tanggul Sepanjang 1,5 Km

Untuk mengatasi banjir di wilayah Surabaya barat, pemkot terus mengebut pembangunan tanggul sepanjang 1,5 Km.

Istimewa/TribunJatim.com
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi melihat pengerjaan pembangunan proyek tanggul di kawasan Surabaya barat, Minggu (31/3/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Constantine

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemkot Surabaya mengebut pengerjaan infrastruktur pengendalian banjir di kawasan Surabaya barat. Di antaranya, pembangunan tanggul di kawasan Pakal Barat, Kecamatan Pakal.

Untuk mengantisipasi banjir yang biasanya kiriman dari Gresik, pemkot membangun tanggul sepanjang 1,5 km.

Tanggul tersebut berfungsi sebagai penahan air, agar tidak meluber ke rumah-rumah warga.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, proyek penanganan banjir Surabaya barat kali ini masih terus berjalan. Nantinya, aliran air akan mengarah ke kawasan Benowo Pasar.

Hal ini tidaklah mudah.

Mengingat, kawasan yang akan dilalui saluran air tersebut melewati kawasan padat penduduk.

Banyak bangunan sempadan sungai yang kini beralih menjadi permukiman warga.

“Sungai yang tadinya tujuh meter, kini menjadi satu meter. Maka dari itu, kita buatkan tanggul menggunakan batu kumbung,” kata Eri Cahyadi, Minggu (31/3/2024).

Eri Cahyadi mengakui, kawasan Jalan Raya Pakal biasanya mengalami genangan hingga setinggi selutut orang dewasa.

Terjadi saban tahun, genangan di tempat ini biasanya merupakan banjir kiriman dari Gresik.

Baca juga: VIRAL Banjir di Demak Disebut Isyarat Kemunculan Selat Muria, BRIN Jelaskan: Tak Akan Terjadi

Tak mengherankan, saat tak hujan pun, kawasan ini masih berpotensi banjir.

“Maka dari itu, sebelumnya sempat kita diskusikan bersama RT/RW dan warga setempat untuk penanganan masalah banjir di kawasan ini,” jelasnya.

Ketua RT 02/RW 03, Pakal Barat 2, Kecamatan Pakal, Gofar mengatakan, banjir tahun ini adalah yang terbesar dari pada tahun-tahun sebelumnya.

Dalam satu tahun, banjir di kawasan ini sempat terjadi sedikitnya 3 kali.

“Banjir bertahun-tahun, yang paling besar di awal tahun ini. Walaupun di tempat saya ini tidak hujan deras, cuma gerimis, tapi kalau daerah Menganti, kemudian Banyu Urip hujan, pasti air turunnya di wilayah saya,” ujar Gofar.

Gofar mengungkapkan, setelah dilakukan oleh penanganan oleh oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, masalah banjir di Surabaya barat sudah teratasi dengan baik.

Apalagi, Eri Cahyadi turun langsung dalam penanganan.

“Kemarin waktu banjir, untungnya pak wali hadir ke sini, akhirnya tertangani pembangunan saluran di sini. Kami berharap, pembangunan saluran ini bisa memberikan dampak baik bagi warga di sini,” tandasnya.

Di samping itu, Ketua RT 01/RW 03, Kamim mengatakan hal senada dengan Gofar.

Menurutnya, penanganan banjir tak cukup hanya dilakukan pengerukan sedimentasi saluran.

Namun, harus dengan penambahan tanggul.

“Setelah pak Eri hadir, ada penanganan. Dulu ada, cuma nggak sebesar ini penanganannya, hanya pengerukan-pengerukan saja. Dengan adanya proyek pembangunan saluran ini, insyaallah (banjir) bisa teratasi,” katanya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved