Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Warga Jember Keracunan Hidangan Takjil

Bagi-bagi Takjil Berujung Tragedi, Puluhan Warga Jember Keracunan, 7 Wanita Diperiksa Polisi

Bagi-bagi takjil berujung tragedi, puluhan warga Jember dilaporkan keracunan massal, sebanyal 7 wanita yang bagikan makanan diperiksa Polisi

|
Penulis: Imam Nawawi | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM/IMAM NAWAWI
Korban keracunan takjil dirawat di Puskesmas Mayang Jember. Insiden ini terjadi saat kegiatan bago-bagi takjil yang digelar pada Minggu Sore (31/3/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network.COM, Imam Nawawi

TRIBUNJATIM.COM, JEMBER- Bagi-bagi takjil berujung tragedi di Jember, akibatnya puluhan orang dilaporkan keracunan massa usai menyantap hidangan yang dibagikan para ibu-ibu.

Polisi melakukan penyelidikan atas kasus keracunan takjil yang dialami oleh sejumlah Warga di Desa/Kecamatan Mayang Jember.

Kapolsek Mayang, Iptu Sugeng Romdoni mengaku, telah memeriksa tujuh wanita yang membagikan takjil kepada pengendara di Jalan Nasional Tanjungsari depan Kantor Pendidikan Kebudayaan Mayang Jember, Minggu Sore (31/3/2024).

Menurutnya, kegiatan bagi-bagi takjil tersebut yang mengakibatkan keracunan bagi itu, dikoordinir oleh wanita berinisial RR umur 44 tahun bersama enam temannya.

"Kami telah melakukan pemeriksaan terhadap tujuh orang yang membagikan dan memasak takjil itu," ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (1/4/2024) di ruang kerjanya.

Hasil keterangan sementara yang diperoleh dari tujuh saksi tersebut. Sugeng mengungkapkan, mereka membagikan 300 kotak takjil, berupa makanan untuk buka puasa.

"Takjilnya itu jumlahnya 300 kotak. Tetapi korban yang terdeteksi ada sebanyak 53 orang, yang dirawat di Puskesmas Mayang dan Klinik," ungkapnya.

Baca juga: BREAKING NEWS - Diduga Keracunan Takjil Buka Puasa, Puluhan Warga Jember Harus Dapat Perawatan Medis

Baca juga: Gegara Makan Daging Bangkai Anjing, 11 Orang Diare & Keracunan, 1 Korbannya Masih SD Meninggal

Sugeng mengatakan tujuh orang saksi, tersebut merupakan komunitas ibu-ibu Desa Mayang Jember. Mereka punya agenda melakukan iuran Rp 20.000 setiap bulan.

"Jadi mereka dalam satu bulan mengumpulkan uang Rp 20.000. Hingga terkumpul dana sebesar Rp 1.200.000 hingga Rp 1.300.000. Lalu ada ide untuk dibuat bagi-bagi takjil itu," ucapnya

Selain itu, kata dia, takjil yang dikonsumsi oleh para korban tersebut, berupa nasi dengan lauk lengkap, berupa tempe dan ayam suwiran.

"Diperkirakan (keracunan) dari lauknya, berupa daging ayam. Sementara tujuh orang yang diperiksa statusnya masih sebatas saksi, belum ada peningkatan status," katanya.

Baca juga: Sekampung Keracunan Usai Makan Nasi Kotak Jumat Berkah dari Masjid, Pengurus: Belum Pernah Terjadi

Oleh karenanya, dia mengaku akan melakukan uji laboratorium terhadap sampel makanan takjil, yang diperoleh dari sisa makanan dari para korban, untuk penguatan bukti.

"Hari ini kami lakukan uji lab, dan kabarnya Puskesmas juga melakukan lab juga," ucap Sugeng.

Sebatas informasi, Korban mengeluhkan sakit perut, pusing hingga diare beberapa menit setelah mengkonsumsi takjil yang dibagikan saksi di jalan raya, Minggu sore (31/3/2024)

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved